"Appa, jadi Kookie akan pindah sekolah disini?" tanya Jungkook pada Appanya saat perjalanan mereka ke hotel.
Mengusap helai lembut anaknya, Appa Jeon berucap "Iya, nak. Appa memindahkanmu agar kau dapat pendidikan yang lebih baik. Setidaknya Seoul lebih baik dibandingkan Busan"
"Tapi kenapa, Appa?" tanya Jungkook kebingungan. Dia sedikit sedih sebenarnya. Memikirkan akan berpisah dari Jimin membuatnya sedih.
"Kau akan menjadi penerus di perusahaan Appa. Jadi, Appa ingin kau menempuh pendidikan disini. Setidaknya sampai kau di perguruan tinggi, nak,"
"Kau tidak apakan?" tanya Appa Jeon memastikan sekali lagi.
"Iya, Appa. Kookie akan melakukan apa yang jadi keputusan Appa" sahut Jungkook.
"Kau jangan sedih, nanti Eomma dan Appa akan sering mengunjungimu disini, sayang" ucap Eomma Jeon yang sedari tadi diam. Dirinya sebenarnya sedikit enggan memindahkan anak semata wayangnya disini. Tapi mau bagaimana lagi, kalau sudah jadi keputusan suaminya, dirinya hanya bisa menurut.
Jungkook hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.
"Besok kita akan mengunjungi sekolah barumu, Kookie. Semoga kau betah" ucap Appa Jeon lagi.
Jungkook hanya tersenyum.
KIM'S MAFIA
Mereka sudah sampai di hotel. Dan saat ini, Jungkook sudah berada di kamarnya. Sedang melakukan panggilan video bersama Jimin.
"Jiminnie akan merindukan Kookie. Kookie akan sangat lama disana" ucap Jimin sembari mempoutkan bibirnya. Jungkook yang melihat itu pun tertawa.
"Kookie juga akan merindukan Jiminnie. Nanti sudah tidak ada yang merajuk karena tidak Kookie belikan cemilan" ucap Jungkook. Dirinya sedih sekali memikirkan hal tersebut. Tapi dia mencoba kuat didepan sahabatnya. Tidak mau membuat Jimin semakin sedih.
"Kookie, Jiminnie akan bicara pada Appa dan Eomma agar boleh pindah ke Seoul juga. Jadi Kookie akan tetap bertemu dengan Jiminnie" kata Jimin berbinar. Dirinya baru mendapatkan ide.
"Tapi nanti Jiminnie kena marah Ahjumma Park. Lebih baik tidak usah saja, Jiminnie" ucap Jungkook. Dirinya takut Jimin malah akan dimarahi karena meminta untuk pindah sekolah. Jadi lebih baik tidak usah saja.
"Tidak apa, Kookie. Nanti Jiminnie akan coba bicara pelan-pelan pada Eomma. Yasudah, Jiminnie mau berangkat les dulu. Bye Kookie" ucap Jimin sembari melambaikan tangannya.
Dan percakapan mereka pun berakhir karena Jimin harus berangkat les.
Jungkook diam melihat layar ponselnya yang kembali ke menu utama karena panggilan mereka terputus. Menghela nafasnya, Jungkook memilih tiduran diatas kasurnya. Sembari memikirkan bagaimana kehidupannya nanti kalau benar-benar sudah pindah disini.
"Aku akan merindukan mereka semua" gumam Jungkook pelan. Memikirkan teman-temannya membuat dirinya sedih.
Gumaman dan lamunan Jungkook terhenti saat mendengar dering notifikasi dari ponselnya. Membuka ponselnya, dan matanya membulat bahkan dirinya pun kembali terduduk saat membaca isi pesan yang diterimanya dari nomor asing.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Kim's Mafia Fall in Love (Taekook/Vkook)
Fiksi Penggemar[ Very Slow Update ] Kim Taehyung tidak akan pernah jatuh cinta. Tidak seorangpun yang bisa membuat hatinya berdebar. Sampai dia bertemu anak SMA yang dengan beraninya menatap matanya penuh kebencian hanya karna dia tidak sengaja menumpahkan eskrim...