"Jadi ajushi.. Kau ini sebenarnya kerja apa?" tanya Jungkook kepada Taehyung.
Matanya tidak menatap Taehyung sama sekali. Tangan kanannya sibuk memegang sendok, menyuap kedalam mulutnya sendiri. Dihadapannya tersaji seporsi besar eskrim jahe susu limited stock yang diidamkannya.
Tidak lupa bibirnya juga sering menggumam pelan karena rasa aneh namun nikmat yang terasa di mulutnya dari eskrim yang di nikmatinya.
Bahkan tanpa repot-repot untuk menawari Taehyung.
Taehyung? Lalu bagaimana dengan ajushi tampan itu? -
Kim Taehyung duduk tenang didepannya, dengan matanya yang sibuk memerhatikan tingkah si bocah kelinci.
Terkadang juga mengepalkan tangannya karena rasa gemas yang tidak bisa tersalurkan.
Sial.
...
Jadi, saat Taehyung menawarkan diri untuk mengantar Jungkook pulang, Jungkook tidak langsung menyetujuinya. Dirinya malah teringat dengan perkataan ajushi sombong ini, yang berkata mampu membelikannya- lebih tepatnya mengganti eskrim miliknya, dengan satu truk eskrim.
Jadi, disinilah mereka sekarang.
Kedai eskrim limited stock, yang sekarang Taehyung booking demi menuruti permintaan bocah kelinci ini. Mentraktir eskrim limited stock sepuasnya.
Setelah sebelumnya mengambil kunci mobilnya, meninggalakan Irene dan sang supir tanpa pamit. Membuat mereka berdua mau tidak mau harus pulang menggunakan taksi ke penginapan.
Dasar ajushi kurang ajar.
...
"Aku seorang pengusaha terkenal. Apa kau benar-benar tidak tau aku?" tanya Taehyung memastikan sekali lagi. Dirinya tidak percaya bahwa di negara ini, masih saja ada yang tidak mengenal dirinya.
Cihh sombong sekali.
"Hm? Aku memang tidak mengenalmu ajushi" sahut Jungkook jujur. Dirinya bingung, memang seterkenal apa si ajushi ini.
Padahal tadi mereka sudah membicarakan tentang pekerjaan Taehyung. Dasar dua manusia pelupa.
Tapi sebenarnya, Jungkook hanya memastikan apakah benar kalau ajushi tampan tersebut adalah seorang mafia- seperti kata Jimin. Tapi sepertinya tidak.
Yah, kau hanya belum tau, Jungkook-ah.
Taehyung menghela nafasnya- menyerah. "Yasudah kalau kau memang tidak tau. Lupakan" ujar Taehyung sembari kembali menyandarkan tubuhnya dikursi.
Jungkook mengedikkan bahunya tidak peduli.
"Mmm~ ini enak sekali ajushi.." ujar Jungkook semangat. Matanya bahkan berbinar bahagia.
"Tentu saja enak. Kau tidak perlu mengeluarkan uang sedikitpun" ucap Taehyung sarkas.
"Yah ajushi! Kau kan memang harus mengganti eskrim milikku!" ucap Jungkook mempoutkan bibirnya.
Tersenyum miring, Taehyung berucap.
"Ya, seharusnya aku membelikanmu hanya satu cone eskrim. Bukan satu mangkuk""Hei ajushi! SIAPA YANG KEMARIN BERUCAP AKAN MEMBELIKANKU SATU TRUK, HAH?!" ujar Jungkook berapi-api. Bahkan dia menggunakan sendoknya untuk menunjuk Taehyung.
Taehyung pun hanya bisa menghela nafasnya saja. Telinganya sudah tidak kuat mendengar teriakkan Jungkook. Pun dirinya tidak akan pernah menang kalau sudah berhubungan dengan bocah kelinci itu. Dia memang akan selalu mengalah- meskipun bahkan dia tidak menyadarinya sama sekali.
"Oke, aku kalah. Turunkan sendokmu dan habiskan cepat. Aku harus segera mengantarmu pulang" ucap Taehyung pada akhirnya.
Jungkook hanya mencebikkan bibirnya.
"Jadi, mau coba tidak ajushi?"
"Tidak. Kau saja yang makan. Aku tidak suka eskrim" sahut Taehyung.
"Huh? Tapi aku sangat suka eskrim.." Jungkook menggumam pelan. Tangannya mengaduk eskrimnya asal. Merasa sedih karna ajushi ini tidak menyukai dessert kesukaannya.
Taehyung mendengarnya. Dan dirinya menyadari adanya perubahan ekspresi Jungkook. Dirinya jadi merasa sedikit menyesal karna menolak tawaran bocah kelinci dihadapannya ini.
"Baiklah. Akan kucoba. Suapi aku sedikit saja" pasrah Taehyung pada akhirnya. Dirinya tidak tega.
Entahlah. Saat bersama bocah kelinci ini, Taehyung merasa lebih manusiawi.
"E-eh? S-suapi?" tanya Jungkook ragu. Kalau disuapi artinya memakai sendok yang dipakainya juga kan? Dan itu juga termasuk ciuman tidak langsung kan?
"Iya. Suapi aku" jawab Taehyung sembari memajukan badannya ke meja. Agar Jungkook dapat menyuapinya. Padahal karna dirinya juga melihat perubahan raut wajah Jungkook. Menggemaskan sekali.
...
Pipi Jungkook memerah padam. Dia malu sekali astaga.
Jadi, mau tidak mau Jungkook benar-benar menyuapi Kim Taehyung. Pemandangan yang membuat para pelayan cafe ternganga.
Seorang Kim Taehyung disuapi, man! Apalagi oleh seorang bocah SMA!
"B-bagaimana rasanya ajushi?" tanya Jungkook sedikit tergagap. Dirinya masih merasa malu.
"Hm? Yeah, rasanya seperti eskrim" sahut Taehyung apa adanya.
Jawaban dari Taehyung membuat Jungkook ingin melempar sendoknya sekarang juga.
Hilang sudah wajah malu-malunya itu. Tergantikan dengan wajah kesal.
Semua orang juga tau kalau eskrim pasti memiliki rasa seperti eskrim!
"Dasar ajushi bodoh!" umpat Jungkook dalam hati, tapi dengan bibirnya yang ikutan mengerucut gemas.
KIM'S MAFIA
Setelah mentraktir Jungkook, Taehyung sekarang benar-benar mengantar Jungkook pulang. Tadinya dirinya ingin mengajak Jungkook berkeliling. Tetapi sekretaris Bae menelfon dan mengingatkan Taehyung agar segera berkemas. Karena besok, dirinya harus segera kembali ke Seoul untuk rapat dengan klien.
...
"Terimakasih telah mengantarku, ajushi. Dan terimakasih karena telah mentraktirku eskrim" ucap Jungkook manis dengan menampilkan dua gigi kelincinya. Kedua tangannya sibuk membuka seatbelt.
"Hm. Sama-sama. Cepat masuk dan segera beristirahat. Kau harus sekolah besok" jawab Taehyung.
"Baiklah ajushi. Sampai jumpa lagi"
Taehyung menganggukan kepala sebagai jawaban.
Jungkook segera membuka pintu mobil dan bergegas masuk kedalam rumah setelah melambaikan tangannya kepada Taehyung.
Taehyung pun bergegas untuk kembali ke penginapan. Didalam mobil, dirinya termenung mengingat sesuatu.
"Aku harus bagaimana sekarang? Bagaimana kalau aku merindukan bocah kelinci itu?"
Sial. Taehyung sudah seperti remaja labil saja.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Kim's Mafia Fall in Love (Taekook/Vkook)
Fanfiction[ Very Slow Update ] Kim Taehyung tidak akan pernah jatuh cinta. Tidak seorangpun yang bisa membuat hatinya berdebar. Sampai dia bertemu anak SMA yang dengan beraninya menatap matanya penuh kebencian hanya karna dia tidak sengaja menumpahkan eskrim...