Ch. 17 Believe Me

4.2K 362 62
                                    

"Hai, bunny. Aku menunggumu nyaris 2 jam disini. Sudah selesai? Ayo kuantar pulang" ajaknya sembari mengulurkan tangannya.

Jungkook tertegun. Dirinya hanya menatap uluran tangan tersebut sembari menggigit bibir bawahnya resah. Ingin sekali menggapainya, tapi dirinya masih ragu.

"Tidak mau~ Aku tidak mau.." ujarnya lirih.

"Kau bicara apa, bunny? Aku tidak dapat mendengarmu" tanya Taehyung sembari memajukkan badannya. Dirinya sudah menurunkan tangannya yang sebelumnya menengadah.

"Aku tidak mau pulang denganmu, ajushi. Aku bisa pulang naik bus sendiri" ujarnya lebih keras sekarang.

"Kenapa? Kenapa menolak ajakanku, Jeon Jungkook?" tanya Taehyung dengan suaranya yang dia rendahkan.

Merasa kecewa. Padahal dirinya sudah menunggu Jungkook selama 2 jam. Apa masih kurang?

Jungkook hanya terdiam sembari menundukkan kepalanya. Dirinya sebenarnya merasa takut dengan Taehyung. Suaranya memang merendah, tapi itu bukan pertanda baik. Kim Taehyung kesal. Terlihat jelas sekali.

"Kenapa tidak mau, hm?" tanya Taehyung melunak. Melihat tatapan takut Jungkook membuatnya merasa tidak nyaman.

Tidak ingin membuat kesayangannya ketakutan, tentu saja.

Jungkook hanya diam saja. Lagi-lagi hanya diam. Dirinya hanya memainkan tangannya gugup.

"Ingin makan eskrim lagi?" ajak Taehyung kesekian kalinya. Dirinya ingin berduaan dengan Jungkook, tapi kenapa terasa sulit sekali?

"Mmm.. Aku ingin dua mangkuk eskrim" ujarnya dengan suara kecil.

"Tentu saja, bunny. Satu toko pun akan kuberikan untukmu. Ayo kita pergi untuk makan eskrim" ajak Taehyung dan kembali mengulurkan tangannya.

Dan kali ini Jungkook tidak menolaknya. Menerima uluran tangan tersebut, dan langsung digenggam erat oleh pemiliknya.

Membawa Jungkook masuk kedalam mobilnya, dan segera pergi menuju kedai eskrim kesukaan Jungkook.

Meninggalkan siswa dan siswi disana, yang melihat mereka dengan tatapan heran sekaligus iri.

Jeon Jungkook digandeng dan dibawa oleh ajushi tampan dan mapan. Bukankah itu hal yang luar biasa?













KIM'S MAFIA













"Kau terlihat menjauhiku, bunny" Taehyung membuka suara saat berada di dalam mobil yang terlihat senyap. Tidak ada yang membuka suara sejak mereka masuk kedalam mobil.

Tentu saja, mana mungkin Jungkook yang terlebih dahulu membuka obrolan mereka. Dia masih kesal omong-omong.

Mengalihkan tatapannya dari luar jendela, Jungkook memilih menatap Taehyung sebelum menjawab, "Aku tidak" sahutnya pelan.

"Kau iya, bunny. Waktu itu kau menghindariku. Dan sekarang kau lebih menghindariku. Katakan, apa ada yang mengganggumu?" tanya Taehyung mendesak. Sebelumnya ia sempat mengentikan mobilnya dipinggir jalan agar bisa fokus kepada Jungkooknya.

Memang Jungkook sudah menjadi milikmu, Kim?

Jungkook terdiam. Bingung harus menjawab apa. Dan Taehyung paham, mungkin Jungkook belum mau mengatakan yang sebenarnya.

"Baiklah, akan aku tunggu. Tapi pastikan jangan terlalu lama. Aku sudah ingin mencium pipimu kalau kau mau tau" kata Taehyung sembari menggusak rambut Jungkook dan kembali menjalankan mobilnya.

Sedangkan Jungkook, pipinya bahkan sudah merona cantik sekali.

Kim Taehyung sialan. Membuat remaja sepertinya malu-malu begini. Dasar tidak tau diri.

When Kim's Mafia Fall in Love (Taekook/Vkook) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang