"Terimakasih sudah mengantarkan Kookie sampai apartemen, ajushi. Terimakasih juga karena sudah membelikan Kookie eskrim" ucap Jungkook begitu sampai pada depan gedung apartemennya.
Tersenyum manis sekali, yang lagi-lagi membuat Taehyung terpana karena demi Tuhan, senyumnya membuat hatinya menghangat.
"Mulai besok, aku yang akan mengantar dan menjemputmu, Bunny" ucapnya sembari mengusak rambut Jungkook dan tidak menjawab sama sekali perkataan Jungkook yang mengucapkan terimakasih.
"Huh? Memangnya ajushi tidak bekerja? Kookie bisa naik bus sendiri ajushi, jadi ajushi tidak perlu repot-repot begitu" ucapnya tidak enak hati. Karena Jungkook tau, dirinya pasti akan merepotkan pria disampingnya ini.
"Aku bahkan bisa menunggumu sampai sekolah usai, Bunny"
"Tapi Kookie tidak mau merepotkan, ajushi. Ajushi bisa lelah kalau terus begitu"
Dan tanpa sadar, saat berbicara dengan Taehyung, Jungkook memanggil dirinya sendiri dengan sebutan Kookie. Yang biasa dia ucapkan hanya kepada orang-orang yang dirinya anggap dekat.
"Kau tidak merepotkanku sama sekali. Besok aku akan mengantarmu ke sekolah, Bunny. Aku tidak menerima penolakan-
Sebelum pukul tujuh, aku sudah akan didepan apartemenmu. Masuklah" final Taehyung.
Jungkook memberengut tapi tidak bisa berkata apapun.
"Baiklah. Sampai jumpa Ajushi"
Dan Jungkook melengang begitu saja setelah menutup pintu mobil.
"Aish sial. Menggemaskan sekali" gumam Taehyung sembari mengusap wajahnya kasar.
KIM'S MAFIA
"Kami sudah mengambil gedung di dekat sungai Han, tuan. Pemiliknya sudah kami antar ke markas" ucap salah seorang bawahan Taehyung.
"Bawa masuk si sialan itu kedalam penjara kita. Bawa juga Kitty masuk bersamanya. Sepertinya dia butuh teman" perintah Taehyung dan langsung mematikan sambungan teleponnya.
Asal kalian tau, Kitty yang dimaksud disini adalah seekor singa betina berbadan besar yang sama sekali tidak cocok dengan nama panggilannya.
Tapi Taehyung pikir nama itu sangat cocok untuk Kitty. Karena menurutnya, singa itu tetap seekor hewan berkaki emapat yang menggemaskan. Hanya saja dia agak besar.
Kini Taehyung menepi sebentar di pinggir jalan depan minimarket sembari membuka jendela mobil miliknya. Menyandarkan tubuhnya dan memantik sebatang rokok yang dia ambil dari dashboard mobil. Menyesapnya dalam, merasakan nikotin yang masuk kedalam tubuhnya melaui asap.
"Aku tidak tau apa itu cinta. Tapi dengan melihat Jungkook tersenyum hatiku merasa berdebar setelah sekian lama kupikir aku sudah tidak bisa merasakan debaran hatiku-" gumamnya seorang diri sembari memejamkan mata sementara pikirannya melayang jauh.
"Aku tidak peduli dia masih remaja. Aku menyukainya, akan kujadikan dia milikku meskipun nanti ibu akan protes kepadaku"
"Tapi siapa peduli. Jungkook terlalu manis untuk kulewatkan"
KIM'S MAFIA
Pagi ini, Jungkook sudah siap berangkat ke sekolahnya. Rambutnya disisir kedepan yang membuatnya semakin terlihat menggemaskan. Berlari keluar apartemen, dan saat sampai didepan pintu, sebelum dirinya membuka kenop pintu, bel apartemen miliknya berbunyi.
Ting tong
Jungkook segera membuka pintunya. Ternyata seroang pengantar susu yang biasa ke apartemennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Kim's Mafia Fall in Love (Taekook/Vkook)
Fanfiction[ Very Slow Update ] Kim Taehyung tidak akan pernah jatuh cinta. Tidak seorangpun yang bisa membuat hatinya berdebar. Sampai dia bertemu anak SMA yang dengan beraninya menatap matanya penuh kebencian hanya karna dia tidak sengaja menumpahkan eskrim...