Sebelumnya...
Cklekk..
"oh ibu, ada apa bu?" ucap jimin
"mari makan malam ibu sudah memasakan makanan kesukanmu" ucap nyonya park
"jinjja? Wahh" ucap jimin lalu pergi menuju ruang makan meninggalkan ibunya yang masih mematung di tempat karena ia mendengarkan semua pembicaraan jimin dan yoongi tadi
"bagaimana ini, jimin dan jungkook saling mencintai bahkan mereka sudah menjalin kasih dibelakangku"batin nyonya park dengan rasa sesak menerima kenyataan itu
-*-
Jimin dan jungkook sedang dalam perjalan pulang menuju rumahnya setelah tadi pergi menjenguk taehyung yang sudah bisa pulang dari rumah sakit, jimin dan jungkook juga mengantarkan taehyung pulang dan tentunya dengan yoongi. Omong omong soal yoongi seminggu lagi dia akan kembali ke jepang berat meninggalkan taehyung tapi mau bagaimana lagi yoongi harus cepat cepat menyelesaikan sekolahnya agar dia dapat tinggal di korea dengan tenang
Di dalam mobil jungkook fokus lurus ke jalam sedangkan jimin sibuk bertukar pesan dengan yoongi dan itu sukses membuat jungkook geram padahal mereka baru saja berpisah beberapa menit tapi si pucat itu terus menghubungi jimin itu membuat jungkook benar benar jengah, tidak taehyung tidak kekasihnya selalu saja mengganggu ia dan jimin
"sayang?" panggil jungkook dan tak ada sautan dari jimin
"jimin?" panggil jungkook dan tangannya masih setia menggenggam tangan jimin
"hmm?" jawab jimin menatapnya penuh tanya
"kau sedang apa sih? Sampai sampai mengabaikanku" ucap jungkook pura pura merajuk
"aku sedang bertukar pesan dengan yoongi hyung" jawab jimin dan masih fokus pada ponselnya
"sayang?" panggil jungkook dan kini mengambil tangan jimin dan menggenggamnya
"ada apa jungkookie?" tanya jimin dan kini meletakan ponselnya di dalam tas
"ayo kita berjanji, tidak akan ada lagi yang terluka dan janji kita akan selalu bersama selamanya" ucap jungkook sambil mengecup punggung tangan jimin
"kenapa tiba tiba seperti ini hmm?" tanya jimin bingung
"janji dulu" ucap jungkook
"baiklah baiklah aku janji, dan kita akan menghadapi apapun rintangan yang menghalangi" ucap jimin mengelus lembut tangan jungkook
Jungkook tersenyum lembut dan mengecup lagi tangan jimin, dan jimin membalasnya tak kalah lembut. Jungkook dan jimin sudah tiba di pekarangan rumah, jimin sedikit menghela napas karena dia lelah ahh bukan lelah tapi mengantuk. Dan ketika memasuki rumah jimin melihat ayah dan ibunya di ruang keluarga muka mereka terlihat tegang.
"aku pulang" ucap jimin
"oh kalian sudah pulang, kemari sayang ada yang ingin ibu bicarakan padamu dan jungkook juga" ucap nyonya park
jungkook dan jimin mendudukan diri di kursi di depan mereka, raut wajah tuan park terlihat tegang.
"hal apa yang ayah dan ibu ingin bicarakan? kenapa kalian tegang sekali?" tanya jimin
"jimin ayah sudah memutuskan kau akan tinggal dengan nenekmu di amerika" ucap tuan park dan sukses membuat jungkook dan jimin terkejut
"ayah ke-kenapa tiba tiba sekali" tanya jimin penuh tanya
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Hyung-nim (JIKOOK/KOOKMIN)
Randomini tentang pertemuan dua orang lelaki yang saling terikat dengan sebuah ikatan keluarga, namun ada rasa lebih diantara mereka jungkook : "aku menginginkannya jimin-ahh" jimin : "hentikan ini! kau adik tiriku kook-ahh" penasarannnnnnnkan... hihihihi...