awal ide buruk.

3K 177 6
                                    

Sebelumnya...

"jimin jungkook kalian sedang apa, kenapa lama sekali ayo kita makan" teriak nyonya park di depan pintu

"iya bu" jawab jimin

"ayo" ajak jimin

"tidak ada kecupan?" tanya jungkook dengan muka memelas

"setelah makan malam aku akan memberikanya, ayo sekarang kita turun" ucap jimin

"janji yaa?" ucap jungkook

"iya iya ayoooo" ucap jimin sembari menyeret jungkook keluar dari kamarnya..

----------------------------*---------------------------

*Dimeja makan

"Tumben sekali kalian akrab biasanya kalian saling mengganggu satu sama lain" ucap nyonya park sembari menyodokan nasi di piring sang suami

"baguslah itu sayang, kepalaku sudah pusing dengan pertengkaran tidak masuk akal mereka" ucap tuan park sembari melipat koran yang belum sempat ia baca tadi pagi

"kita tidak akan pernah bertengkar lagi ya kan hyung" ucap jungkook sembari mengedipkan mata untuk menggoda jimin tentunya

"terdengar meyakinkan" ucap tuan park

"tentu saja ayah aku akan jadi hyung yang baik untuk uri jungkook" ucap jimin dengan kakinya yang sibuk menyingkirkam kaki adiknya yang dengan lancangnya mengelus kakinya

"itu harus" balas jungkook

"tapi bila kau nakal akan ku hukum kookie-ah " ucap jimin dengan sekuat tenaga nginjak kaki jungkook di bawah sana

"ahkkk" teriak jungkook

"ada apa kookie?" tanya nyonya park

"jimin" panggil jungkook dengan muka kesal

"ahh maafkan hyung yaa hyung tidak sengaja menginjak kakimu" ucap jimin dengan senyum puas

"ayolah kalian baru saja berjanji akan rukun tapi lihatlah apa itu" ucap tuan park

"sudahlah, ayo cepat makan makanan kalian selagi hangat" ucap nyonya park

Skip...

  Acara makan malam selesai dengan tawa bahagia dia antara mereka tuan dan nyonya park bahagia karena anak anaknya mulai bisa merenima keluarga baru mereka sementara jimin dan jungkook bahagia karena status mereka dan saling mengetahui perasaan masing masing yang ternyata saling mencintai.

Cklekkkk...

  Jimin memasuki kamarnya tapi ada sosok lain yang mengikutinya dari belakang

"kenapa kau masuk ke kamarku, kamarmu di sebelah sana" tanya jimin

"aku ingin menagih janjimu sayang" ucap jungkook

"janji? Janji apa?" tanya Jimin kebingungan

"kau lupa atau kau pura pura lupa hmm?" ucap jungkook dan mendekati jimin yang masih kebingungan

"janji yang mana? Aku benar benar tak ingat" tanya jimin

"janji kau akan menciumku jimin" ucap jungkook yang kini berdiri tapat di depan jimin dengan muka mesumnya

"a-aahhh ja-janji itu, iya aku ingat" ucap jimin gugup karena jungkook kini menarik pinggangnya agar mengikis jarak diantara mereka

"tepati janjimu sayang" ucap jungkook seduktif di depan wajah jimin

[END] Hyung-nim (JIKOOK/KOOKMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang