terciduk

4.8K 307 14
                                    


  Jimin masih tak berkutik di tempatnya nafasnya pun terasa berat dengan apa yang baru saja di lakukan adik tirinya padanya. Apa jungkook memiliki sebuah kelainan? Pikir jimin

---------

Rumah tuan park

Tuan park beserta istri yang baru saja ia nikahi dan kedua anaknya berjalan beriringan memasuki perkarangan rumah megah tuan park, dia memutuskan bahwa jungkook dan istrinya harus tinggal dirumahnya bukan di rumah sang istri dan itu tentu di setujui oleh semuanya termasuk jimin dan jungkook

"cahhh, akhirnya kita bisa beristirahat juga" ujar tuan park dengan mendudukan dirunya di sofa ruang tengan rumahnya
"sangat melelahkan" eluh nyonya park seraya diangguki jimin sedangkan jungkook duduk dengan diam dan lagi lagi menatap jimin dengan tajam tapi kali ini disadari oleh sang empu

"hentikan tatapan mengerikanmu itu bocah" ucap sinis jimin

"cih, siapa yang kau panggil bocah huh? Dasar kurcaci!" balas jungkook tak kalah sinis

"hentikan! Ini masih awal untuk kalian bertengkar dan ayah terlalu lelah untuk melerainya" ucap tuan park sebari menghela nafas

"lebih baik kalian tidur ini sudah larut, besok kalian harus berangkat sekolah kan?" ucap nyonya park lembut

"hufttt baiklah jimin pergi ke kamar dulu ya ayah, ibu!" ucap jimin sopan

  Baru beberapa langkah kaki jimin tapi suara tuan park mengintruksikannya untuk berhenti

"tunggu jimin, malam ini jungkook tidur dulu denganmu karena kamarnya belum di bersihkan oleh ahjuma." ucap tuan park

"APA?" ucap jimin dengan kaget

"kenapa kamarku?" tanyanya

"lalu kamar siapa? Kamar ayah?!
Sudah sana ajak adikmu untuk tidur!" ucap tuan park tanpa bisa di bantah

"huftt, baiklah baiklah. Hey bocah ayo tidur!" ajak jimin dengan malas

  Jungkook berjalan di belakang jimin dan memeperhatikan punggung jimin dengan seringai yg mengerikan entah apa yang ada di benaknya

Cklekkkk

Pintu kamar terbuka dan langsung di sajikan kamar bernuansa biru dan putih yang mendominasi, jungkook memasuki kamar jimin tanpa memperdulikan sang punya kamar menggerutu karena satu kamar dengan adik tirinya yang misterius dan dingin itu ketika jimin memasuki kamarnya

  Jungkook langsung mengunci pintu dan mendorong jimin di belakang pintu dan mengukung pria mungil itu dengan badan tegapnya dan menatap tajam jimin yang sedang mengerang sakit di punggungnya dan nampak raut kebingungan di wajahnya

"ishhh kau mau apa huh?" tanya jimin lantang mengalahkan raut takut diwajah

  Bukannya menjawab jungkook malah menghapus jarak antara wajahnya dengan wajah jimin

"yakk, k-kau m-au...  k-k-au mau apa?" tanya jimin yang tidak bisa lagi menahan kegugupannya dan ketakutannya dengan dia memejamkan matanya dengan erat

"hahahahahaha -" tawa jungkook pecah setelah melihat raut ketakutannya jimin
"-kau kau mengira aku akan menciumu yaaaaa hahahaha" tawanya tak henti henti bergema di kamar jimin

"yakkk bocah, kau mengerjaiku yaaa-" kesal jimin dan langsung mendorong badan jungkook yang mengukungnya tadi
"-dasr bocah gila, sinting, kurang ajar" cerca jimin seraya mengukul badan tegap jungkook

"aw aw aw, yak pendek sakit tau aw..aw.. Yak berhenti!" eluh jungkook yang mendapat pukulan dari jimin

"rasakan ini" ucap jimin dan memukul jungkook membabi buta

"kubilang hentikan!" suara bariton jungkook menghentikan pergerakan tangan jimin

"minggir!"

"tidak, sebelum aku merasakan bibir sexymu itu" ucap jungkook yang kembali mengukung jimin masih di daun pintu

"kau benar benar gila" maki jimin

"aku tau, terimakasih"

  Tanpa persetujuan jimin jungkook memeprtemukan bibirnya dengan bibi penuh milik pria mungil itu, sedangkan jimin shock dengan mata sipit yang mebola dia tidak bisa mencerna apa yang terjadi dengannya.

"mppttppp... "

Melihat tidak ada balasan maupun penolakan jungkook memberanikan diri untuk melumat bibir atas sang kakak bergantian dengan bibir bawahnya, matanya masih memeperhatikan si mungi oh shit jimin memejamkan matanya itu tanda bahwa dia menikmati ciuman itu tanpa menunggu lama jungkook membawa tangannya merengkuh pinggang jimin dan merapatkan tubuhnya agar lebih rapat dengan jimin.
   Ciuman manis itu berubah menjadi ciuman menuntut dan penuh dengan gairah dibawanya tubuh jimin untuk direbahkan di ranjang, dan lihatlah jimin kini mulai membalas ciuman jungkook. Ohhhh shit jungkook sudah tidak sabar untuk tahap selanjutnya, dia mulai menggunakan lidahnya untuk mengobrak abrik isi rongga mulut jimin dan itu menambah intensitas kegiatan mereka.
  Perlahan tangan jungkook hendak membuka kancing kemeja jimin, dan jimin pria itu terbuai akan permainan lidah jungkook ini sungguh memabukan hingga ia tanpa sadar mengalungkan kedua tangannya di balik leher jungkook.

"mppmmm.. Ahhhkk jung-k" desahan laknat itu keluar dari bibir plum itu karena mulut jungkook sudah berpindah menciumi leher putih jimin dan meninggalkan jejak kemerahan disana

"oh shit jimin shhhh hyungku tersayang" erang jungkook keluar karena elusan tangan jimin di cupingnya

  Mendengar jungkook memanggilnya hyung sontak mata jimin terbuka lebar seakan tersadar dengan apa yang ia dan jungkook lakukan barusan dan langsung mendorong tubuh jungkook yang berada di atasnya dan memutus pagutan bibir mereka hingga jungkook terjatuh dari ranjang.

Brukkkkk

"awww kau ini kenapa huh?" kesal jungkook karena jimin mendorongnya dan memutus kegiatan intim mereka

"brengsek, bajingan kenapa kau menciumku huh?" marah jimin dengan muka merah entah karena menahan amarah atau menahan malu karena kegitan mereka barusan.

"ishhh, jangan jual mahal terhadapku kau juga barusan menikmatinya nya kan?" tanya nya dengan seringai mengejek

"bajingan gila, aku akan memberi tahu ayah dan ibu" ucap jimin seraya hendak berdiri dari ranjangnya

  Tapi naas sedikit lagi ia menggapai knop pintu dan membukanya tapi terhenti karena ada tangan yang menariknya kasar dan menghempaskannya kembali ke ranjang.
Pelakunya tentu saja jungkook, dan jungkook lagi lagi mengukung si mungil itu seraya mencengkram kuat pipi chubby milik jimin

"berani kau memberi tau ini pada ayah dan ibu aku tidak segan segan memperkosamu" ucap jungkook dengan dingin dan seringainya

"ke-kenapa k-kau melakukan ini padaku, aku ini hyungmu?" tanya jimin dengan mata yg berkaca kaca

"emmm, kenapa yaaaa?" jawab jungkook bermain main dengan pipi chubby hyungnya dan turun untuk mengelus kissmark hasil karyanya di leher putih jimin
"karena aku menyukaimu hyungku sayang" ucapnya seraya mengecup pipi jimin dengan lembut

"t-tapi kita itu-......" ucapan jimin terhenti karena pintu kamar mereka terbuka dan menapilakn wajah yang tak asing bagi jimin

Cklekkk

"k-kalian a-apa yang kalian lakukan"


Nah lohhhh siapa nih yang nge-gapin jikook
A. Tuan park
B. Nyonya park
C. Ahjuma
D. Tukang bakso depan kompleks

Hihihihi, penasaran?

Next gak yaaaa?
Aduhh entahlah aku bikin chapter ini sambil dengerin lagu taehyung singularity🌚
Jangan lupa vote commentnya juga:))
See u
Salam @Mpi28_












[END] Hyung-nim (JIKOOK/KOOKMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang