"k-kalian a-apa yang kalian lakukan"
~•~
"t-tae-taehyung!" ucap jimin terbata bata
"jimin apa yang kalian lakukan? Dan dia siapa? Apa dia adik tirimu itu?" tanya taehyung dengan muka merah entah karena marah atau menahan malu karena telah melihat sesi--mari berciuman dengan kakakku tercinta---
"kau yang siapa? Lancang sekali masuk kamar ini tanpa permisi!?" ucap jungkook dengan sinis dan penuh kebencian entahlah aura laki laki yang bernama taehyung ini agak sedikit mengganggu jungkook, dari cara dia melihat jimin sungguh berbeda
Jungkook dan taehyung beradu tatap, tatapan yang tajam seolah mereka adalah musuh yang harus saling menyingkirkan satu sama lain untuk mendekati jimin, jimin menatap keduanya bingung dan berinisiatif untul melerai adu tatap dua laki laki itu
"sudahlah, ada apa dengan kalian ini tatapan kalian benar benar seperti orang sinting" ucap jimin mencoba melerai
"diamlah" ucap jungkook dan taehyung bersamaan
Jimin semakin di buat bingung dengan dua orang sinting ini
"kalian ini kenapa sih? Oh iya tae ada apa kemari, apa kau tidak mempunyai jam di rumahmu ini sudah cukup larut untuk mengunjungi rumahku?!" cibir jimin mengganti suasana kelam yg ada diruangan itu
"oh iya jim aku kesini, untuk meminjam buku catatan pelajaran kau tau sendiri beberapa hari kemarin aku tidak masuk sekolah!?" ucapnya sambil menunjukan cengiran kotak khasnya
"hufttt, kau selalu saja seperti itu kim sebentar aku ambilkan dulu ada di dalam tasku" ucap jimin seraya meninggalkan kamarnya karena tasnya berada di sofa dekat ruang keluarga
Cengiran kotak itu hilang seketika jimin menghilang di balik pintu, dan sekarang matanya tertuju pada sosok laki laki satu lagi yang sedang merebahkan badannya di atas kasur
"hei bocah, apa yang kau lakukan tadi dengan jiminku?" tanyanya penuh selidik
"cihh, jiminmu? Percaya diri sekali kau tuan" ucap jungkook dengan nada mengejek
"ku peringatkan kau, jangan pernah menyentuh jiminku seujung jari pun. Meskipun kau adik tirinya jimin aku tau kau punya maksud tertentu pada jiminku" ucap taehyung dengan nada serupa
"apa kau sedang mengancamku, hahaha kau lucu sekali. Dengarkan ini baik baik JIMIN ADALAH MILIKKU jadi jangan bertingkah seolah kau adalah kekasihnya" ucap jungkook bengis
"kau-" ucapan taehyung terpotong seiring jimin datang dengan membawa buku buku nya
"taehyungie ini bukunya" ucap jimin
"terima kasih jim, besok aku akan mentraktirmu sebagai tanda terima kasihku" ucap taehyung dengan riang
"ku pegang janjimu" ucap jimin
"baiklah aku pulang dulu ya jim, sampai jumpa" ucap taehyung seraya pergi dari kamar jimin
Dan sekarang disinilah di kamar jimin dan menyisakan dua orang laki laki yang saling diam mengarungi pikiran nya masing masing
"kau tidak mau membersihkan diri?" tanya jungkook memecah keheningan
"ka-ka-u duluan saja" ucap jimin gugup entahlah dia masih terngiang kegiatan dia dan jungkook tadi itu menyenangkan tapi ahhh sudahlah
"baiklah" ucap jungkook memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri
"ishhh kenapa aku membiarkannya menciumku ishhhh bodoh bodoh bodoh" ucap jimin merutuki dirinya sendiri
Lamanya menyelami lamunannya tentang jungkook, hingga tanpa sadar jungkook sudah keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menempel di pinggangnya, itu tak luput dari pandangan jimin
Sexy sekali - batin jimin. sembari menggelengkan kepalanya berusaha menyadarkannya dari pikiran yang tidak tidak tentang jungkook
"kau kenapa huh? Aku tau aku sexy tapi jangan menampilkan wajah seperti itu kau mau aku perkosa detik ini juga?!" ucap jungkook dengan sedikit ancaman yang gila
"dasar singting" ucap jimin seraya memasuki kamar mandi dan menutup pintu kamar mandi dengan tidak elitnya
Jungkook hanya terkekeh melihat kelakuan kakak tirinya sungguh menggemaskan menggoda kakaknya itu, sepertinya itu akan menjadi hobi baru jungkook.
Jungkook sedang berbaring sembari menunggu sang empu pemilik kamar selesai mandi, tak berapa lama pintu kamar mandi terbuka dan segera menampilkan jimin yang telanjang dada hanya menggunakan handuk untuk menutupi aset berharganya
Cantik kau sungguh sempurna - batin jungkook
"apa yang kau lihat" bentak jimin sungguh tatap jungkook membuatnya merasa dikuliti dengan tatapan itu
"kau sexy sekali jim" ucap jungkook seraya kaki nya menghampiri jimin yang berada dekat lemari karena hendak berpakaian
"ku peringatkan jangan mendekat!" ucap Jimin
Bukannya berhenti jungkook malah semakin mendekat dan mengikis jaraknya dengan jimin.
"j-jung...." ucapan jimin terhenti karena jari telunjuk jungkook mengisyaratkan mulutnya untuk menghentikan ucapan itu
Jungkook sudah di depan jimin dan langsung membalik tubuh jimin dan memeluknya dari belakang dan terjadilah backhug
"j-jung.. eunggg ahh he-hentikan" lagi lagi ucapn jimin terhenti karena tindakan jungkook yang menggigit cuping telinga jimin dengan seksual
"jimmmh eunhg aku menginginkanmu" ucap jungkook sembari mengecupi, menjilat dan menghisap leher jimin sehingga yercetak beberapa ruam merah disana
Jimin tak bergeming karena shock dan sedikit menikmatinya dia tidak membalas maupun memberontak jujur dia benar benar shock.
Jungkook kembali membalikan tubuh jimin dan membawa nya ke ranjang seraya mencumbu bibir plump jimin
Srekkkkk.....
Bunyi apakah itu kira kira teman teman?
A. Genteng jatoh
B. Kucing garong
C. Suara hati awokkkkHihihihi, penasaran?
Next gak yaaaa?
Aduhh entahlah aku bikin chapter ini sambil dengerin lagu jimin lie 🌚
Jangan lupa vote commentnya juga:))
See u
Salam @Mpi28_Up special special💜
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Hyung-nim (JIKOOK/KOOKMIN)
Randomini tentang pertemuan dua orang lelaki yang saling terikat dengan sebuah ikatan keluarga, namun ada rasa lebih diantara mereka jungkook : "aku menginginkannya jimin-ahh" jimin : "hentikan ini! kau adik tiriku kook-ahh" penasarannnnnnnkan... hihihihi...