pengakuan🔞

5K 220 3
                                    

Sebelumnya*

"wanita bukan hanya dia jimin, lagi pula kau bisa mendapat seseorang yang lebih baik lagi seperti aku contohnya" ucap taehyung

"cih, kau harus mengurangi sifat percaya dirimu itu tae atau tidak ada wanita yang mau padamu. Ahh aku ke toilet sebentar" ucap jimin dan langsung pergi ke toilet meninggalkan taehyung yang sedang menatap jimin dengam sendu

"aku tak butuh wanita lain mina, selagi aku punya kau aku tak perlu itu semua" gumam taehyung

-----------------------------*-----------------------------

16:00 KST

    Kegiatan belajar mengajar telah usai siswa dan guru guru bersiap siap untuk meninggalkan kelas, siswa berhamburan meninggalkan kelas kecuali jimin yang berada di bangku paling belakang dengan kepala di telungkupkan di atas meja dan mata terpejam mengarungi alam mimpi. Ya jimin tertidur lagi di kelas sedikit banyak kepergian irene mempengaruhi jadwal tidurnya dan tepatnya tadi pelajaran bahasa dan sang guru hanya memberikan tugas setelah itu pergi lagi karena ada keperluan antar sekolah jimin memutuskan untuk tidur saja.

   Tak jauh dari meja jimin ada sosok pria tampan yang sedari tadi memperhatikan pria manis pujaan hatinya, ia adalah jungkook. Jungkook tersenyum tipis melihat hyungnya itu tertidur dengan pulasnya dengan posisi yang sepertinya kurang nyaman itu dan jungkook pastikan pasti badan jimin akan sakit nantinya, cukup lama mengamati hyungnya jungkook akhirnya membangunkan jimin dan berniat mengajaknya pulang karena udara makin dingin dan di tambah lagi hujan tiba tiba turun dengan derasnya.

"jimin? Bangun ayo pulang" ucap jungkook

"eungggg lima menit lagi bu" ucapnya yang belum sadar dari tidurnya

"ayo bangun anak nakal, ini sudah sore" bisik jungkook tepat di depan telinga jimin dengan mengelus elus lembut rambut jimin dengan senyum khasnya

"eunggg hoammmm" jimin menguap dan matanya langsung melotot terkejut yang melihat adik tiri dihadapannya dan jarak diantara mereka cukup dekat

"yakk mesum apa yang kau lakukan?" teriak jimin mengudara seluruh kelas yang kosong

"berisik sekali sih, begitu saja sudah berteriak sekeras itu bagaimana jika aku benar benar meperkosamu mungkin kau akan kehilangan pita suaramu" ucap jungkook santai

"ya-yakkk jangan berbicara kurang ajar seperti itu" ucap jimin

"sudahlah ayo bangun, mari kita pulang ini sudah sore" ucap jungkook sembari beranjak untuk mengambil ranselnya

"eh sore?" tanya jimin bingung

"iya sore, dan 20 menit yang lalu pelajaran sudah berakhir. Kau ini benar benar tukang tidur sekali" sindir jungkook

"huhhh aku kurang tidur akhir akhir ini" ucap jimin sembari membereskan buku buku pelajaranya

"mm, mau ku tiduri?" tanya jungkook ambigu

"hey tuan jaga ucapanmu itu" ucap jimin kesal dengan adik tirinya yang kelewatan mesum

"haha maksudku mau ku bantu tidur cepat" ucap jungkook lagi dengan smirknya yang aneh

"tidak terima kasih, ayo pulang ibu dan ayah pasti khawatir" ucap jimin dan beranjak untuk keluar kelasnya

"mereka sudah ku kabari bahwa kita pulang terlambat karena terjebak hujan" jelas jungkook

"hmm" jawab jimin singkat

   Mereka berjalan beriringan menuju tempat parkir, dan sialnya hujan semakin deras dan mereka menerobos hujan untuk menuju mobilnya.
   Mereka sudah berada di dalam mobik dengan keadaan basah kuyup, jungkook seberanya memakai jaket tapi ia lepaskan dan memberikanya pada jimin tadinya jimin menolak karena tak enak tapi jungkook terus memaksa katanya agar jimin tak basah kuyup dan alhasil jungkooklah yang basah kuyup.

"bajumu basah sekali" ucap jungkook khawatir

"tak apa aku ada baju ganti di kursi belakang" ucap jungkook dan langsung membuka bajunya yang basah itu dan jimin memalingkan wajahnya ketika jungkook membuka baju, entahlah dia merasa malu

"jim tolong ambilkan bajuku di kursi belakang" ucap jungkook

"o-ooh y-ya tu-nggu sebentar" ucap jimin tiba tiba gugup dan langsung membalikan tubuhnya kebelakang untuk meraih baju yang jungkook maksud

"ini" ucap jimin sembari menyodorkan baju kaos tipis milik jungkook

"buka jaket itu jim, itu kelihatan basah kau juga harus ganti baju atau kau akan sakit" ucap jungkook

"ta-tak perlu ini tidak telalu basah kok" ucap jimin

"buka jim" ucap jungkook dengan serius

"huhh baiklah, mana bajunya?" tanya jimin

"sebentar" ucap jungkook mencari baju yang sekiranya cukup untuk tubuh mungil jimin

"ini, tapi sepertinya ini akan kebesaran di badanmu tapi setidaknya ini kering" ucao jungkook

"tak masalah" ucap jimin dan hendak membuka bajunya dan jungkook terus memperhatikan gerak gerik jimin dan ketika jimin membuka bajunya dan hendak memakai baju pemberian jungkook tapi tiba tiba tangannya di tahan oleh jungkook dan jimin menatapnya dengan bingung

"ada apa?" tanya jimin bingung

"sepertinya kita harus menghangatkan diri terlebih dahulu" ucap jungkook dan membuat jimin semakin bingung

"huh? Menghangatkan diri bagaimana sih?" tanya jimin lagi

"seperti ini" ucap jungkook yang langsung menerjang jimin dan membuat jimin terkejut

"YAKKKK"

"jimin aku kedinginan hangatkan aku" ucap jungkook dan menenggelamkan wajahnya ke ceruk leher jimin dan membuat jimin kegelian

"j-ungkookhh geli" ucap jimin sembari menahan bahu jungkook

    Jungkook menekan tombol agar kursi jimin terlentang kebelakang agar bisa membuatnya lebih leluasa menyentuh jimin

"jiminhhh hangatkan aku sayang hmmm" ucap jungkook sembari menggigit cuping jimin dan tanganya sibuk mencubit gemas nipple jimin dan jimin semakin kelenjotan menahan hasratnya untuk membalas setiap perbuatan jungkook

"junghhh he-hentikan kuhh mohonn" ucap jimin memohon

"hahh hah hah sayang selubungi aku aku benar benar kedingian hah" ucap jungkook lagi dan terus saja menjilati leher jimin dan memberikanya kissmark di area dada dan leher putih

"junghh t-tidakkk hmpppttt" ucapan jimin terhenti karena jungkook membungkamnya dengan bibir tipisnya, dia benar benar sudah tak tahan untuk segera mencicipi bibir plum milik jimin

"mmm jiminhhh" erangnya di sela sela ciuman panas itu dan jungkook terus memandang jimin di sesi ciuman itu dan untuk jimin dia benar benar menikmati ciumannya dengan jungkook terbukti dari dia yang mulai terlebih dahulu memasukan lidahnya kedalam mulut hangat jungkook dan jungkook pun tak menyianyiakan kesempatan ini

   Jimin merasa tubuhnya terbakar akibat ciuman jungkook yang memabukan itu, dia benar menikmati rasanya dan jantung nya berdebar dengan kencang di setiap jungkook membalas ciumannya
   Senikmat apapun ciuman itu tetap saja oksigen nomor satu, dan mereka melepas pagutan mereka dan saling memandang satu sama lain.

"kau sudah tidak kedinginan sayang?" tanya jungkook dan di balas hanya dengan gelengan oleh jimin karena jujur saja mulutnya kelu setelah sesi ciuman itu

"jimin, aku mecintaimu" ucap jungkook

Deg...

Gimana guys seru gak?
Sekedar info nya aku biasanya up tiap hari sabtu atau minggu, kalo aku gak up berarti aku sibuk kerja:(

Thx yang udah dukung cerita ini, typo dikit gpp lah yaaa wkwkw





























[END] Hyung-nim (JIKOOK/KOOKMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang