awal yang buruk!

11.3K 442 18
                                    

Di kediaman park

Pemuda berumur 17 tahun baru saja terusik dari tidurnya karna teriakan sang ayah yang cukup menggelegar di sebuah rumah yang cukup minimalis tapi bernuansa elegan.

Tuan park : "ohhh ayolah park jimin cepat bangun ayah akan terlambat bila kau terus bergumul dengan kasur dan bantalmu itu. Ayo cepat bangun dan mandi ayah tunggu di meja makan. Palli!"

Benar. Ia park jimin siswa tingkat akhir di busan art school, hidupnya hanya berdua dengan sang ayah karena ibunya telah menikah lagi dengan lelaki kaya raya entahlah siapa namanya jimin tidak pernah mau ikut campur. Tapi jika dilihat dari sisi orang yang dirugikan dialah sosok yang benar benar dirugikan akan perpisahan kedua orang tuanya, ia harus bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhannya. Tidak, dia tidak miskin ia hanya ingin mandiri itu saja dan tidak menyusahakan sang ayah.
Ayahnya bekerja di salah satu sekolah menengah pertama sebagai guru matematika.

Jimin : "iya ayah, ayah cerewet sekali" masih dengan muka bantal ia berusaha berjalan dengan mata tertutup menuju kamar mandi. Tak sampai 15 menit dia sudah rapih dengan seragam sekolahnya.

Jimin : "pagi yah" sapa jimin pada ayahnya yang sedah minum teh
Tuan park : "pagi, bagaimana mau tinggal sendiri bila bangun pagi pun kau tak bisa" cibir tuan park
Jimin : "ayah, mecibirku"
Tuan park : "tidak, ayah sedang berbicara dengan gelas ini" seraya mengangkat gelas teh yang sedang di pegangnya
Jimin : "ck, kusarankan ayah pergi berobat, kurasa ayah butuh vitamin penghilang stres" ujar jimin sambil terkekeh dengan ucapannya sendiri
Tuan park : "yakk, dasar anak durhaka" ucapnya
Jimin : "huftttt, maaf ayah. Ok aku berangkat dulu aku harus menyapa bibi song dia sedang dalam mood yang buruk karena ayah mengabaikannya kemarin, hahaha" ucap jimin sambil berlari dan memakan sarapan roti yang tuan park buat pagi ini
Tuan park : " sudah cepat pergi, dasar anak kurang ajar huhhh"

Skip
Busan art school.

Riuh ruang kelas 3.1 seketika berhenti dikarenakan lee saem memasuki ruangan itu dengan membawa siswa yang menjadi pusat perhatian seantero kelas.

Lee saem : "ok class hari ininkita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan dirimu nak!"
Jungkook : "perkenalkan jeon jungkook imnida"
Lee saem : "ok, apa ada yang mau bertanya?"

Salah satu siswi yang bernama jung yerim dengan cepat mengangkat tangannya dan bertanya.
Yerim : "jungkook, apa kau malaikat yang jatuh tersandung ke bumi, kenapa kau tampan sekali?" ujarnya dengan mata penuh puja dan binar cinta
Jungkook hanya bisa menatapnya dingin dan enggan memberi komentar akan pertanyaaan dari yerim.

Lee saem : "pertanyaan yang sudah saya duga yerim" ujar guru tersebut seraya menggelengkan kepala akan sifat muridnya itu
"sudahlah, jungkook kau duduk di bangku kosong yang dibelakang jimin. Jimin angkat tanganmu!"

Jimin tak mengangkat tangannya, inilah kebisaan nya yang tak pernah hilang tidur di jam pelajaran

Lee saem : "ekhemmm, tuan park kau lagi lagi tertidur di mata pelajaranku" ucap guru itu seraya melempar spidol itu pada jimin
Jimin : "awwww, apa apaan ini siapa yang beran- ehhh pak lee selamat pagi pak" sapa jimin dengan kikuk disertai cengirannya
Lee saem : "tertidur lagi tuan park?" tanyanya
Jimin : "iya pak, saya mohon maaf" ucapnya seraya menundukan kelapanya.
Lee saem : "sudahlah, jungkook kau duduk di belakang jimin. Dan jimin buang jauh jauh kebiasaan burukmu itu kuharap ini yang terakhir, kau mengerti?"
Jimin : "iya pak saya mengerti, sekali lagi saya mohon maaf"
Lee saem : "baiklah, kelas sekarang keluarkan buku bahasa inggris kalian dan buka halaman 36!"

Cih pria di depanku ini benar benar bodoh sekali - batin jungkook

Skip istirahat

Jungkook yang pada dasarnya mudah bergaul kini ia sedang berbincang dengan teman sekelasnya di kantin, sedangkan jimin ia sedang menikmati indahnya tidur siang di kelas, jungkook benar benar aneh melihat tingkah laku jimin dia sedikit tertarik tapi entahlah ada yang spesial di diri jimin yang membuat jungkook penasaran akan dirinya.

16:00

Tidak terasa ini waktunya sekolah berakhir, dengan berjalan malas ia menghapiri area parkiran tempat ia meletakkan sepedanya, ia benar benar lelah hari ini di tambah mata pelajaran olah raga yang cukup menguras tenaga, jimin benar benar ingin segera sampai di rumah dan merebahkan badannya di kasur ternyamannya. Dan memikirkan akan tatapan mata itu tatapan yang di layangkan jungkook kepada jimin, jimin merasa ada yang aneh dari tatapan itu entahlah jimin pun tidak tau apa arti dari tatapan yang begitu menusuknya, dan di jam pelajaran olahraga pun ia hanya menunduk dan enggan bersitatap dengan mata itu.

Flashback on

Mereka sedang berganti pakaian di ruang ganti pria dengan loker masing masing.
Mingyu : "hey jimin, tubuhmu mungil sekali bila dilihat lebih dekat kau lebih cocok jadi wanita dengan bodymu itu. Hahaha" tawa mingyu memecah keheningan di ruang ganti
Jimin : " ya ya ya, kuanggap itu bukan sebuah pujian" balas jimin cepat dan dingin
Mingyu : "oh ayolah jim aku hanya bercanda, kau berhentilah bersikap dingin seperti itu nanti tidak ada yang suka padamu hahahah" dan tawanya lagi lagi diabaikan oleh jimin
Jimin : "sudahlah, jangan mengusiku. Ayo cepat nanti seokjin saem mengamuk karena kita terlalu lama barganti pakaian" kesalnya lalu berlalu dari sana

Tanpa si mungil sadari mata jungkook tak lepas menatap setiap gerak gerim jimin, tatapan mata elang yang siap menerkam mangsanya, dan jungkook hanya bisa tersenyum miring entah apa yang ada dalam benaknya. Hingga mingyu mebuyarkan dari lamunan itu
Mingyu : "jungkook ayo kau malah melamun, kau melamunkan jimin yaaa wahhhhh sungguh terlalu"

(rhoma kaleee ahhh 😂)

Next gak nih:((
Mianhe penulis amatir mau lewat :D
Harapa maklum wkwkwk
Vote nya wong jangan lupa  😁




[END] Hyung-nim (JIKOOK/KOOKMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang