gone!

3.2K 192 3
                                    

   Taehyung berpikir sejenak, apa dia harus menyingkirkan irene tapi nanti jimin akan bersedih. Tapi dia tidak bisa kehilangan jimin begitu saja terlebih lebih ia selalu melihat mereka bermesraan di depannya, dengan cepat ia mengIyakan tawaran jungkook

"baiklah aku mau" ucap taehyung

"haha baguslah, setelah wanita sialan itu tidak ada kita bisa bersaing kembali untuk mendapatkan jimin" ucap jungkook

"okay, lalu apa rencanamu?" tanya taehyung penasaran

"pertama tama kau harus mencari alamat rumah wanita itu, selebihnya itu urusanku" ucap jungkook dengan senyum liciknya

"hanya itu? Itu mudah sekali" ucap taehyung tak kalah licik

__________________*___________________

 
   Sekarang jimin dilanda resah dan khawatir sudah hampir 5 hari irene tak ada kabar sama sekali kekasihnya itu biasanya selalu mengirimkan pesan hampir tiap jam tapi kali ini tak ada pesan apapun yang masuk ke ponselnya, jimin pernah mencoba menghubunginya tapi nomor irene tak bisa di hubungi dan ia menanyakan keberadaan irene pada teman temannya namun hasilnya nihil karena teman temannya pun sama sama kehilangan kontak dengan irene. Jimin bahkan sudah pernah mendatangi rumah irene tapi yang ada hanya rumah kosong tak berpenghuni irene benar benar seperti di telan bumi tak ada pesan dan jejak sedikit pun.

"huh kemana kau irene, kenapa kau tiba tiba menghilang begitu saja?" gumam jimin yang sedang duduk di sofa usang yang ada di atas atap gedung sekolah

"apa aku berbuat salah padamu, sampai kau meninggalkanku" gumamnya lagi

"mina!" panggil taehyung yang baru saja datang dengan minuman soda di tangannya

"sedang apa kau disini? Kau tak makan siang?" tanya taehyung khawatir melihat jimin yang terus menerus bersedih

"aku tidak lapar tae" jawab jimin singkat dan lesu

"ayolah mina, kau jangan bersedih terus. Kemana jimin yang selalu ceria dan penuh semangat perginya dan lagi pula kau masih punya aku" ucap taehyung menenangkan jimin

"aku hanya heran kenapa dia tiba tiba pergi, padahal kami baik baik saja sebelumnya" ucap jimin

"jimin lihat aku" ucap taehyung sembari membalikan jimin agar jimin melihatnya

"jimin kau jangan seperti ini terus, mungkin ini adalah cara tuhan menunjukan bahwa irene bukan wanita yang baik untukmu" ucap taehyung

"maksudmu?" tanya jimin bingung

"maksudku, bila dia memang mencintaimu dia tidak akan pernah meninggalkanmu begitu saja bukan" ucap taehyung

"kau benar tae pasti dia hanya mempermainkanku saja" ucap jimin sedih

"maafkan aku mina telah membuatmu terluka tapi kau hanya milikku bukan milik wanita itu apalagi si jeon itu. Aku harus cari cara untuk menyingkirkan si jeon itu" batin taehyung

"sudah sudah kau jangan bersedih lagi, sekarang ayo kita ke kantin kau terlihat seperti batangan spageti apa kau tidak makan huh?" ucap taehyung

"aku tak lapar tae" ucap jimin

"aku yang traktir hitung hitung aku buang sial bukan" ucap taehyung

"yakkkk, kau mau membuang sialmu padaku?" pekik jimin

"ya begitulah jadi ayo pergi" ajak taehyung sembari menarik jimin agar berdiri duduknya

"ishhh tunggu sebentar bodoh" ucap jimin

"ayo" ucap taehyung yanh terus menarik jimin agar berjalan lebih cepat

"pelan pelan sialan kaki ku tersandung" ucap jimin yang beberapa kali kaki nya tersandung anak tangga

"ahh miane hehe" ucap taehyung dengan cengirannya

Kantin...

"aku tidak menyangka akan seramai ini" ucap jimin karena melihat banyak sekali siswa di kantin biasanya tak seramai ini

"mungkin banyak yang tak bawa bekal, ayo ke tempat biasa" ajak taehyung dan lagi lagi menarik tangan jimin

"pelan pelan bodoh, jika tidak kita tidak jadi makan karena aku harus ke UKS karena terjatuh" protes jimin

"hehe kau pesan seperti biasa bukan?" tanya taehyung

"hmm" jawab jimin singkat setelah mendudukan diri di salah satu kursi di kantin tempat biasa ia dan taehyung tempati

"baiklah tunggu sebentar, oh apa kau mau cemilan lain seperti es krim atau minuman ringan?" tanya taehyung

"tidak, makanan seperti biasa saja" jawab jimin

"okay" ucap taehyung hendak pergi untuk memesankan makanan tapi balik lagi dan...

"atau kau mau cemilan seperti odeng, atau corndog?" tanyanya lagi

"kau ini pria tapi cerewet sekali sih" ucap jimin kesal karena jengah pria di sampingnya ini tak kunjung pergi untuk memesan makanan

"baiklah baiklah aku ke pantry dulu" ucap taehyung lalu pergi menuju pantry

"hmm" jawab jimin singkat

"hai hyung!" ucap pria yang tak lain tak bukan adalah jungkook

"wae?" tanya jimin pada jungkook

"kau baik baik saja?" tanya jungkook khawatir

"memangnya aku kenapa?" tanya jimin bingung

"wanita itu" ucap jungkook

"wanita mana maksudmu?" ucap jimin

"kau tau maksudku jimin" jawab jungkook singkat

"sudahlah jangan kau bahas lagi, aku sudah muak" ucap jimin

"haha baguslah kalo begitu, oh iya pulang nanti aku tunggu di parkiran" ucap jungkook dengan menampilakan senyum memyeramkan bagi jimin dan langsung pergi dari meja itu dan tak lupa dia mengusak kepala jimin selayak jimin lah yang menjadi adiknya

"makanannn datanggg" pekik taehyung dengan melengking dan sukses menyita perhatian seisi kantin

"yakk kau heboh sekali sih lihatlah kau jadi pusat perhatian" ucap jimin

"tak apa aku tak malu akan hal itu" jawab taehyung santai

"kau memang tidak malu tapi aku yang malu ishhhh bagaimana aku bisa bersahabat denganmu astaga" ucap jimin sembari menyambar makanan yang tarhyung bawa barusa

"kau harus bersyukur memiliki sahabat sepertiku jim karena aku ini adalah paket lengkap bukan" ucap taehyung dengan percaya dirinya

"percaya diri sekali kau kim" ucap jimin yang masih fokus pada makanannya

"tentu aku harus percaya diri, dan kau tau jim percaya diri itu penting" ucap taehyung sambil membuka bungkusan cemilannya

"diam dan makanlah dengan tenang" ucap jimin malas

"kau harus makan banyak jim, kau kurus sekali" ucap taehyung ada nada khawatir disana

"5 hari ini aku tidak makan dengan benar karena khawatir akan keadaan irene tae" ucap jimin dan lagi lagi langsung sedih bila mengingat hubungannya dengan irene yang tak berjalan lancar

"wanita bukan hanya dia jimin, lagi pula kau bisa mendapat seseorang yang lebih baik lagi seperti aku contohnya" ucap taehyung

"cih, kau harus mengurangi sifat percaya dirimu itu tae atau tidak ada wanita yang mau padamu. Ahh aku ke toilet sebentar" ucap jimin dan langsung pergi ke toilet meninggalkan taehyung yang sedang menatap jimin dengam sendu

"aku tak butuh wanita lain mina, selagi aku punya kau aku tak perlu itu semua" gumam taehyung

Bersambung.....

Jan lupa vote & comment nya yeee serah dah mao  comment ape kkjj🤣

Pokonya saranghae chinggudeul💜💜💜

Sowwy kl ada typo kkkk
Sejauh ini gimana gedd ff ini? Aku harap klean suka yaaaa...☺

Salam dari mpi istrinya taehyung kkk🤣🐙



























[END] Hyung-nim (JIKOOK/KOOKMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang