sekutu!

3.1K 220 12
                                    

"aku sepertinya harus kek toilet" ucap taehyung dan Lansung pergi dari atap tanpa menatap jimin dan wanitanya

"tae-" gumam jimin

"huh kenapa jim?" tanya irene

"ahh tidak ayo duduk" ucap jimin

"ayo" ucap irene

"taehyung kenapa? Tidak biasanya ia bersikap seperti itu? Ahh nanti aku tanyakan saja di kelas" batin jimin

                                  _*_

  Seminggu setelah jimin dan irene menjadi sepasang kekasih dan seminggu pula jimin tidak berbicara ataupun hanya sekedar bertegur sapa dengan taehyung, jimin bingung ada apa dengan sahabatnya itu setiap jimin ingin mencoba menyapanya taehyung selalu saja menghindar dan taehyung jadi pendiam akhir akhir ini sangat tidak biasanya. Itu juga berlaku pada jungkook, ia juga selama seminggu ini tidak mengganggunya ataupun menjahilinya yaaa sedikit banyak jimin merasa senang maupun aneh atas sikap jungkook.

  Disinilah jimin berada di kantin bersama kekasihnya dan juga teman temannya, jujur saja jimin merasa kesepian entah mengapa padahal irene sangat perhatian padanya apa apa yang jimin mai irene selalu saja mencoba memberinya.

"sayang?" panggil irene pada jimin dan tak ada jawaban, sepertinya jimin sedang melamun

"jimin? Sayang?" panggil irene lagi

"ehh ada apa irene?" jawab jimin tersadar dari lamunannya

"mengapa kau melamun?" tanya irene

"tidak apa apa" jawab jimin dengan senyumannya

"akhir akhir ini kau sering melamun, a-pa apa kau tak bahagia menjadi kekasihku?" tanya irene sembari menunduk

"tidak sayang aku sangat bahagia menjadi kekasihmu, cuman akhir akhir ini aku sedang banyak pikiran maafkan aku karena membuatmu tidak nyaman" ucap jimin

"tidak masalah, ohh iya sini aku suapi dari tadi kau tidak menyentuh makananmu aaaaaa" ucap irene sembari menyuapi makanan pada jimin

   Jimin yang sedang asyik disuapi oleh kekasihnya tak luput dari pandangan taehyung, marah? Jangan ditanya karena raut wajahnya mengeras menahan amarahnya. Taehyung berlalu dari kantin menuju ke toilet ia enggak menyaksikan romansa sang pujaan hati bersama kekasih sialannya itu, sesampainya di dalam toilet taehyung benar benar mengamuk sejadi jadinya

"aaaaaaaa sialan, keparat , bedebah aaaa" umpatnya sembari menonjok cermin yang ada di wastafel cuci tangan hingga hancur

"kenapa kau tak menyadari perasaanku mina kenapaaaaaaaa sialllll?" ucapnya lagi dengan tangan yang mengeluarkan darah

"ekhemm kau berisik sekali" ucap seseorang dari bilik kamar mandi paling ujung

"kau!" ucap taehyung terkejun melihat jungkook keluar dari bilik toilet

"ya ini aku, kau berisik sekali mengganggu tidurku saja" ucap jungkook acuh

"bukan urusanmu!" ucap taehyung sinis

"tentu saja urusanku, kau baru saja mengganggu tidurku" ucap jungkook menghampiri wastafel untuk cuci muka dan menggeleng gelengkan kepala karena melihat cermin didepannya hancur

"kau tipe orang yang suka merusak apupun ketika patah hati yaaa hahaha" ejek jungkook

"jangan ikut campur urusanku!" ucap sinis taehyung lagi

"aku tau perasaanmu dude, jadi aku punya rencana untuk menyingkirkan kekasih jimin apa kau mau membantuku?" ucap jungkook dengan smrik liciknya

"menyingkirkan irene? Apa maksudmu membunuhnya?" tanya taehyung

"aku tadinya berpikir seperti itu tapi membunuh bukanlah styleku" ucap jungkook

"lalu?" tanya taehyung

"itu rahasia sebelum kau menjawab mau atau tidak membantuku" ucap jungkook

"apa dulu rencanamu sialan? Jika kau mau bertindak kriminal aku tak mau" ucap taehyung

"tenang saja rencanaku tak akan berurusan dengan polisi, jadi apa kau mau memmbantuku?" tanya jungkook

  Taehyung berpikir sejenak, apa dia harus menyingkirkan irene tapi nanti jimin akan bersedih. Tapi dia tidak bisa kehilangan jimin begitu saja terlebih lebih ia selalu melihat mereka bermesraan di depannya, dengan cepat ia mengIyakan tawaran jungkook

"baiklah aku mau" ucap taehyung

"haha baguslah, setelah wanita sialan itu tidak ada kita bisa bersaing kembali untuk mendapatkan jimin" ucap jungkook

"okay, lalu apa rencanamu?" tanya taehyung penasaran

"pertama tama kau harus mencari alamat rumah wanita itu, selebihnya itu urusanku" ucap jungkook dengan senyum liciknya

"hanya itu? Itu mudah sekali" ucap taehyung tak kalah licik

SKIP

 

Sowwy guys aku up nya dikit sibuk cari nafkah buat taehyung soalnya wkwkkk

Lanjut gak nih?
Typo adalah hak asasi wkwk

Btw aku terima saran ataupun kritikan lohhh kasi ide buat alur ff juga bolehh hihi  💜💜💜


[END] Hyung-nim (JIKOOK/KOOKMIN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang