3. 18+⚠️

62.7K 3K 191
                                    

Jangan lupa voment~

Author Pov.

Pagi hari menyapa, kini Calila tengah menjalankan tugasnya sebagai istri. Dia sudah membuat sarapan untuk suami manisnya itu. Sepiring nasi dan omelete.

Dan juga susu di dot bayinya. Mereka sudah pindah ke rumag sendiri tadi jam 4 pagi, dan Zibi langsung kembali tidur di kamar.

Mereka mendapat cuti kerja selama seminggu, aelah toh mereka punya uang banyak. Gabakal takut kehabisan tuh santuy aja. Calila melangkah menuju kamarnya bersama Zibi.

Dia harus membangunkan suaminya.

"Hubby, wake up" Bisik Calila ditelinga Zibi. Sangat seksi dan mesra sekali, Zibi sampai meremang lalu membuka matanya.

"Morning wife"

"Morning too Hubby"

Zibi tersenyum manis sekali, sampai lesung pipinya terlihat "Gendong~" mintanya manja sembari merentangkan kedua tangannya. Calila tertawa dulu baru menggendong koala Zibi.

"Ayo sar-"

Calila merasakan sesuatu, bahaya "Hubby? Kamu ngompol ya?" tanya Calila lembut. Zibi tak menjawab dan malah mendusel ria di leher Calila, bodo amat sama ompol.

Dengan perlahan Calila membawa Zibi ke bathroom luas mereka, dan menanggalkan piyama doraemon Zibi. "Sekalian mandi ya" ujar Calila.

Zibi mengangguk patuh "Lila lihat, zinutnya lemes" gerutu Zibi sembari memainkan nunutnya. Lemes kayak lemper guys.

Calila menelan ludahnya, tangannya bergerak untuk meremas nunut Zibi pelan. "Eungh...Lila, kamu ngapain? Zinutnya kok di emes?" tanya Zibi pelan.

Tubuhnya sedikit gemetar, wajahnya juga mulai memerah. "Lihat, zinut kamu uda tegang tuh" ucap Calila santai sembari menunjukan zinut Zibi yang sudah tegang dan menggembung.

Dan itu menghantarkan rasa sakit pada Zibi "Hurt..hiks..thats hurt.." rintih Zibi, dia mencengkram pinggiran bathup di sebelahnya.

Calila suka mendengar rintihan Zibi, itu membuatnya panas dan meras puas. "Terus merintih sayang" bisik Calila sembari meremas kembali milik Zibi.

"Ahhh..Li..la..no..thats hurt..hiks.." rintihnya diselingi desahan. Wajah dan tubuhnya sudab berkeringat karena panas di tubuhnya sendiri.

Matanya juga nampak sayu dan penuh permohonan "Mau aku sembuhin?" tawar Calila sensual, dia menciumi leher Zibi dan menggigitnya.

Zibi mengangkat kepalanya dan memberikan ruang lebih pada Calila untuk menyentuhnya. Nikmat sekali "Yes..heal..me.." rintih Zibi semakin menjadi, Calila tersenyum miring.

Dia menangkup wajah Zibi dan mencium dalam bibir Zibi, melumatnya, lalu memaksa bibir Zibi untuk terbuka. Calila menghisap lidah Zibi.

"Euunghh.." erang Zibi.

Manis, itu yang Zibi pikirkan tentang bibir Calila, zinutnya semakin tegang dan akhirnya memuncratkan masa depan yang sayangnya harus berceceran di lantai kamar mandi.

Apalagi kalau bukan sperma, Zibi langsung lemas dan hampir pingsan, selama 23 tahun dia hidup dia tak pernah merasa sepuas ini.

Apa karena sentuhan halal dari istrinya? Wah...nikmat mana lagi yang engkau dustakan manusia.

Calila menggendong ala pengantin suaminya itu. Nampak lemas, akhirnya Calila memandikan Zibi, yang malah jatuh tertidur setelah dimandikan.

Dipakaikan bedak bayi, minyak telon dan di sumpel empeng agar tidak rewel.






























Tbc.

Syalalala.

My Manja Husband [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang