Zibi 11-12 sama Celo, cuma Celo gengsinya tinggi, Zibi begonya yang tinggi.
Author Pov.
Seharusnya Zibi tenang saja, dia tak perlu sepanik ini kan. Seharusnya Zibi tak panik saat Calila pergi tanpa adanya kemarahan di suaranya.
Harusnya...iya benar...seharusnya Zibi tak sepanik ini. Dia berlari masuk ke dalam rumah, keadaannya sudah berantakan dan keringat membanjirinya.
"Hiks..LILAAAAAAAA!!...hiks...LILA KAMU DIMANAAAAA!?" Dia berteriak histeris, sampai menggema di seluruh rumah. Zibi memilih naik ke lantai 2, ke kamar mereka.
Berharap Calila di dalam sana dan memarahinya, atau bisa memukulnya sekalipun. "Lila!?" panggilnya lagi. Zibi masuk ke dalam kamar dan matanya menatap getir Calila.
Calila sedang merapikan pakaian dan memasukan ke dalam koper. Zibi langsung mendekat dan memeluk Calila dari belakang "Hiks...Lila maafin aku...hiks...Lila maaf...huhuuuuuuu Lila maafin aku...hiks...Lilaaaaaaaa" tangisnya.
Calila masih diam, dia membiarkan Zibi menangis di bahunya. Lila masih shock dan fikirannya kacau, ini pernikahan pertama yang menyakitkan bagi Lila.
Seharusnya Calila tidak terbujuk rayu dengan ajakan Zibi. Seharusnya Calila menolaknya dengan tegas, seharusnya ada pendekatan terlebih dahulu.
Seharusnya...jika waktu bisa terulang, Calila tak mau menikah dengan Zibi. Tanpa sadar air mata menetes, Calila menangis dalam diamnya.
Sakit...hatinya sakit sekali, dia cinta, baru kali ini dia merasakan jatuh cinta.
Tapi...kenapa seperti ini. "Lila maafin aku..hiks..maaf Lila maaf..hiks..Lila kumohon bicaralah..hiks...Lila..hiks..plis Lila.." racau Zibi tak henti.
Calila melepas pelukan Zibi secara kasar. Sampai membuat Zibi kaget dan terduduk di belakangnya, memandang shock Calila yang baru kali ini kasar padanya.
Calila menutup koper dan berdiri, memandang dingin Zibi dibawahnya.
"Pulanglah Bi, kembalilah pada orang tuamu. Kau terlalu labil dalam pernikahan ini, pernikahan bukan permainan dan aku. Tak mentolerir yang namanya perselingkuhan. Silahkan tunggu surat cerai dariku"
Calila pergi setelahnya, meninggalkan Zibi yang termangu dengan tubuh gemetarnya. Tidak..ini tidak mungkin.
Zibi segera merangkak dan memeluk kaki Calila, dia menangis histeris dan meraung disana.
"AKU GAMAU LILA!!hiks...HUAAAAAAAAA MAAFIN AKU...hiks..MAAFIN AKU LILA MAAFIN AKU..hiks..Kumohon jangan cerain aku..hiks..aku gamau...huhuuuuu Lilaaaa aku gamauuuuu" histerisnya.
Air mata sudah membasahi wajahnya, dia tak mau bercerai. Dia tak mau ditinggalkan Calila..dia tak mau.
"Aku benci dengan yang namanya perselingkuhan Zibi. Seharusnya aku menolakmu di awal, tapi aku terlalu baik sampai harus merasakan sakitnya di khianati suami sendiri" lirih Calila.
Dia melepas paksa kaki Zibi lalu berlari, dia tak kuat mendengar tangisan Zibi yang tergabung dengan tangisan Zizi. Dia tak sanggup.
"HUAAAAAAAAA LILA JANGAN TINGGALIN ZIZIIIIII!!..hiks...LILAAAAAAAAA!!hiks...huhuuuuuu Lilaaaaaaa...hiks...maafin Zizi..hiks..maaf Lilaaaaaaa"
Calila berusaha tak peduli, dia menutup telinganya dan masuk ke dalam mobil, dia harus ke rumah orang tuanya dan menyampaikan maksudnya memulangkan Zibi.
Dia benci perselingkuhan, dia benci pengkhianatan. Calila benci Zibi, sehingga perasaan cintanya mulai terkikis habis.
Perasaan tulusnya di khianati "Hiks...sakit Bi..sakit banget...hiks..kamu jahat Bi..hiks..kamu tega..hiks.." Calila juga nangis, dia terpuruk.
Kenapa harus jadi seperti ini. Calila fikir hubungan mereka istimewa..ternyata Zibi menganggapnya gampangan.
"BANGSAT!!"
Calila sakit hati.
Tbc.
Aku selalu semangat kalau konflik:) kalau chapter diatas 25, berarti sad ending, kalau chapter dibawah 20 berarti sad ending, kalau chapter pas 20, berarti happy ending😏.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Manja Husband [TAMAT]
Romance[COMPLETE] Calila Nugraha harus rela menjadi Istri Zibi Madian saat Pria itu merengek ingin menikahinya. "Selamat siang Tuan Zibi" "......" "Tuan Zibi?" "Nona, anda mau nikah sama saya gak?" "Ap-" "Mau ya, yayayay. Please mauuu, atau aku nangis!" Ca...