Percayalah, hinaan fisik dari laki-laki itu sakit banget loh:')
Author Pov.
Ke esokan harinya Calila merajuk, dia mendiamkan Zibi sedari tadi. Tentu saja dia merajuk karena disaat Calila berada di puncak birahinya.
Zibi malah memotongnya dengan kata eeknya. Zibi juga sudah mencoba untuk membujuk Calila tapi wanita itu tetap diam, dia menyajikan sarapan mereka dalam diam.
Zibi yang duduk di kursi dekat meja makan hanya memandangnya sedih, bibirnya maju beberapa senti sedari tadi "Lila.." cicitnya sedih.
Calila cuek aja, setelah menyajikan sarapan Calila langsung mengambil jas kerjanya dan berjalan menuju pintu rumah.
Grek.
"Lila tunggu aku" ucap Zibi sembari mengejar Calila. Matanya juga sudah berkaca-kaca menahan sesak di dadanya akibat diabaikan Calila.
Calila diam saja dan terus berjalan, saat tangannya hendak menggapai pintu, Zibi dengan cepat memeluk Calila dari belakang dan mendusel di leher Calila.
"Hiks...Lila...hiks..jangan cuekin Bi..huhuuuuuu..hiks..Lilaaaaa maaf...hiks..maafin aku..hiks.." lirihnya pilu. Calila hanya diam, dia melepaskan pelukan Zibi dan berusaha pergi.
"Lila kumohon" Zibi segera menahan tangan Lila dan menariknya ke dalam. Membalik tubuhnya agar menahan pintu rumah mereka.
Dia menatap pilu Calila, air mata terus mengalir "Lila..hiks..maafin aku.." lirihnya lagi. Calila hanya memandangnya datar dan mendengus sebal.
"Lila.." Calila hanya diam.
"Calila aku mohon..hiks..Lilaaaaaa" rengeknya melas. Calila masih diam dengan tatapan malasnya, Zibi mendekat dan memeluk erat Calila.
Dia harus berhasil membujuk Calila agar nanti malam dia bisa ambil jatah. Walau dia yang dibawah tapi gak masalah sama sekali karena rasanya sama saja.
"Lilaa, can you forgive me? Pweaseee" rengeknya lagi, matanya berkaca-kaca. Bibirnya melengkung kebawah dan memelas sekali lihatnya.
Calila menghela napas pendek, kemudian mengangguk "Ya, jangan ulangi lagi" gumam Calila malas. Zibi tersenyum lebar dan langsung menciumi leher Calila.
"Yaudah awas, aku mau pergi kerja"
"Nooo, mommy. Wanna play with me?" bisik Zibi menggoda, membuat syahwat Calila langsung naik. Tapi dia harus kerja hari ini.
"Zibi-"
"C'mon Mommy, i wanna you to fuck me"
Calila menggeram rendah, dia langsung menggendong Zibi ala bridal dan langsung membawanya ke kamar mereka. "Jangan merintih minta berhenti baby" bisik Calila.
Zibi tersenyum lugu, lalu memeluk leher Calila mesra "Aku akan merintihkan namamu, Calila" jawab Zibi genit.
Ya Allah, suami siapa sih ini. Kok genit. "Genit ya kamu" celetuk Calila.
"Iii, aku genti juga cuma sama kamu" rengut Zibi sebal.
Oke, mari kita biarkan mereka main dulu ya di kamar. Kita belum cukup umur untuk tau jadi biarkan mereka saja yang tau hahhaha.
Tbc.
Adegannya kita skip atau enggak? Takutnya ada yang jijik.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Manja Husband [TAMAT]
Romance[COMPLETE] Calila Nugraha harus rela menjadi Istri Zibi Madian saat Pria itu merengek ingin menikahinya. "Selamat siang Tuan Zibi" "......" "Tuan Zibi?" "Nona, anda mau nikah sama saya gak?" "Ap-" "Mau ya, yayayay. Please mauuu, atau aku nangis!" Ca...