4.

48.9K 2.7K 267
                                    

Jangan lupa voment~

Author Pov.

Kini pasutri baru kita sedang bersantai di ruang santai keluarga, dengan Zibi yang tiduran di atas tubuh Calila dan nyusu padanya.

Calila mengelus kepala Zibi dengan sayang, tangan Zibi yang lain meremas payudara Calila sedangkan mulutnya menyedot yang satu lainnya.

Zibi juga uda tidur lagi, nyaman sekali memang, apalagi badan Calila anget. Jadinya Zibi makin suka. Tangan Calila menepuk-nepuk pantat semok Zibi dan sesekali meremasnya.

"Lapernya.." Calila belum makan, dia hanya menyuapi Zibi sampai lauk yang dimasaknya habis tak bersisa. Sepertinya Zibi lagi di masa pertumbuhannya.

"Bi, bangun dulu bi. Aku laper"

"Eung.."

"Bi, bangun atau aku marah"

Zibi berdecak pelan, dia membuka matanya dan menatap penuh berkaca-kaca mata Calila "Hendong..hiks.." melasnya, Calila menghela napas kemudian menahan pantat Zibi.

Lalu berdiri, Zibi masih nenen bahkan ketika mereka duduk di kursi makan. "Jangan lasak ya, aku mau makan" peringat Calila. Zibi mengangguk patuh.

Setelahnya Calila menikmati makan siangnya yang nikmat sedangkan Zibi menikmati nenennya yang empuk. Seperti squishi, kenyel-kenyel.

"Eum..Lila, aku mau poop" rengek Zibi seraya menggerakan tubuhnya, Calila menghela napas pendek kemudian bangkit sembari menggendong Zibi.

Membawanya ke kamar mandi dan membiarkannya poop sendiri di dalam "Kamu bisa cebok sendiri?" tanya Calila lembut.

"Bisa"

Calila mengangguk, dia berjalan kembali ke meja makan dan melanjutkan acara makan-makannya yang sempat tertunda.

Dan sekaligus dia memeriksa kenaikan saham atau grafik penjualan yang ada di Perusahaannya, dari tablet ROG miliknya. "Kok gak ada suara?" gumam Calila.

Sementara itu Zibi lagi ngeden, eeknya keras ini. Efek kebanyakan minum susu formula.

"Eeeeeengggg...hahhh..keras!" rengeknya lagi. Zibi kembali ngeden dan hasilnya sama saja, gak ada eek yang jatuh..

Akhitnya Zibi nyerah, dia cebok dan memakai celananya. Lalu berjalan keluar kamar mandi, tapi baru beberapa langkah dia merasakan firasat buruk.

Wajahnya pucat, dia menunduk perlahan dan melihat ada air kecoklatan di lantai. O-ow..dia mencret "Hiks...LILAAAAAAAAA BI MENCRET!..hiks..uda jatuh-jatuh Lilaaaaaaa" tangisnya menjadi.

Dia kembali masuk ke kamar mandi, alhasil menciptakan jejak air mencretan di lantai. Calila menghela napas sabar, gini amat nikah sama bayi.

Duh Lila kudu banyak-banyak bersabar agar usianya tak termakan terlalu cepat. Segera Lila berjalan ke arah TKP, dia ke kamar mandi kamar lalu mengambil pel an.

Setelahnya dia membersihkan bekas eek Zibi sampai bersih tak bersisa bau ataupun bekas. "Pakai pampers aja ya Bi, nanti kamu eek lagi sayang." bujuk Calila. Ini saran dari temannya.

Nama temannya Qeiza, gadis 21 tahun yang bernasib sama seperti Calila saat ini. "Ndamau!"

"Zibi"

"Hiks..NDAMAU!!..hiks..Zizi gamauuuuuu!!"

"Yaudah, aku minggat aja ya"

"Huaaaaaaaaaaa gaboleeeeeeeeh"

Gimana nasibnya nanti kalau uda punya anak ya, berabe dah punya 2 bayik.

































Tbc.

Jangan lupa voment~

My Manja Husband [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang