02

2K 294 19
                                    

Happy Reading

.
.
.

Haruto mendudukkan tubuhnya tidak santai, membuat Dua orang di depannya tampak bingung.

" Kenapa Lo To, Asem bener muka Lo udah 11,12 kayak Cuka " Ujar Junkyu—Sahabat Haruto.

" Bete gw " Jawab Haruto.

Menumpukan kedua tangannya di meja dan menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya.

" Jeongwoo ya ??" Tanya Mashiho—Kekasih Junkyu.

" Ya " Sahut Haruto.

Junkyu dan Mashiho tampak saling pandang. Seakan bertelepati lewat pandangan mereka.

" Lagian kamu sih ganteng, jadi banyak yang suka " Ujar Mashiho.

Junkyu menoleh horor ke arah Mashiho yang malah menatap dirinya polos. Andai saja Mashiho itu tidak polos mungkin Junkyu akan marah saat kekasihnya itu memuji Haruto. Tapi memang kenyataan nya Haruto Ganteng sih, eh tidak, tentu saja masih ganteng an Dirinya dong .

Junkyu mencubit pelan pipi Mashiho. Sedangkan Mashiho hanya diam, menikmati makanan nya. Lapar tau.
Haruto mendengus.

" AAA HARUTO GANTENG " Teriakan itu cukup membuat semuanya terkejut.

Bahkan Mashiho langsung tersedak, membuat Junkyu heboh lalu menyerahkan minumannya ke Mashiho agar di minum. Padahal Mashiho juga pesan minum tadi.

Seseorang duduk di samping Haruto mengapit tangan Haruto. Tanpa melihat pun Haruto sudah tau siapa itu.

" Jeongwoo, jangan teriak-teriak. Cio kaget tau " Ujar Mashiho pada Jeongwoo.

Jeongwoo hanya cengengesan, menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

" Maaf Cio, Jeongwoo terlalu semangat hehe. Iya dong semangat kan karena Haruto " Ujar Jeongwoo.

Haruto melirik risih, dirinya mencoba melepaskan diri dari Jeongwoo. Tapi bukannya lepas, Jeongwoo malah mengeratkan pelukannya. Haruto mengehela nafas malas. Wajah Haruto berubah kaku, ah bukannya memang Haruto itu Jutek ??.

" Sayang ??"

Wajah Haruto berubah saat mendengar suara yang tampak tak asing. Dengan gerakan cepat menghempaskan Jeongwoo dan berbalik. Haruto tersenyum lembut, berjalan ke arah Aera—Kekasihnya itu. Lalu menarik Aera agar duduk di sampingnya. Membuat Jeongwoo mendengus, ih kok tiba-tiba panas ya??..

" Kenapa hm ??" Tanya Haruto lembut, Tatapannya bahkan Lembut. Sangat lembut, tolong siapapun Jeongwoo iri. Kan dirinya juga ingin di tatap seperti itu oleh Haruto.

Bibir Jeongwoo melengkung ke bawah. Namun, saat ujung matanya melihat ada Yoonbin dan juga Jihoon dirinya langsung bangkit.

" Yoonbin, Jihoon Tunggu gw Woy " Teriak Jeongwoo.

Jeongwoo berlari mengejar Yoonbin dan Jihoon yang tampak berhenti menunggunya karena panggilan nya. Jeongwoo berlari, hanya beberapa langkah lalu berhenti. Membalik badannya menatap ke arah Haruto.

" Aku pergi dulu ya Haruto ganteng " Ujar Jeongwoo, lalu memberikan Fly Kiss pada Haruto. Yang tentu saja tidak di pedulikan oleh Haruto. Dirinya masih fokus pada kekasih manisnya ini, Aera.

Setelah itu Jeongwoo benar pergi, menganggu acara pacaran Milik Jihoon dan Yoonbin.

Ya, Jeongwoo itu adalah anak yang Jahil. Dan karena itulah kelas Jeongwoo dan teman-temannya itu adalah sesuatu. Masing-masing anak punya sifat yang beda. Misalnya Haruto yang Jutek, Jeongwoo yang Centil plus Jahil, Jihoon yang Julid dan masih banyak lagi.

Saat Jeongwoo sudah hilang dari pandangan nya. Aera menarik Haruto mendekat, berbisik sepelan mungkin agar tidak di dengar oleh dua orang di depannya.

" Kamu harus ingat apa yang selalu aku bilang, Haru. " Bisik Aera.

Dan Haruto tak ada jawaban lain selain mengangguk, dirinya hanya takut dia-yang Haruto cintai terluka hanya karena dirinya egois.

" Ayo pergi. "

Aera menarik Haruto agar mengikutinya. Junkyu dan Mashiho hanya diam, mengamati keduanya.

***

Jeongwoo menatap geli pasangan di depannya, Dimana Jihoon yang tengah menggandeng tangan Kiri Yoonbin dengan manja. Sedangkan Yoonbin hanya diam, matanya fokus kepada Hp yang sedang di pegang nya.

" Masih ada orang Jomlo ya di sini, tolong di hargai. " Ujar Jeongwoo.

Jihoon hanya terkekeh, melepaskan pelukannya dari Yoonbin lalu beranjak ke samping Jeongwoo.

" Mangkanya, Jangan kejar Haruto terus cari yang lain gih " cetus Jihoon.

Jeongwoo mendengus, menatap sebal ke arah Jihoon yang sekarang sedang tertawa. Padahal kan tidak ada yang lucu.

" Ji, aku pergi dulu. "

Tiba-tiba Yoonbin pergi, setelah memasukkan Hp nya ke dalam saku seragam sekolah miliknya. Jihoon hanya diam, Yoonbin mau kemana ?? .

Sedangkan Jeongwoo sudah mengomel dari tadi, tidak memperhatikan Jihoon yang tampak keliatan bingung. Raut wajahnya terlihat menggambarkan sesuatu.

" Kamu tahu tidak si– YAK JIHOON KAU MENDENGERKAN AKU TIDAK??" Teriak Jeongwoo.

Jihoon otomatis langsung terkejut, lalu dengan relfeks memukul pelan pundak Jeongwoo.

" Yak jangan membuatku kaget " Ujar Jihoon pada Jeongwoo.

Jeongwoo memutar bola mata malas, tangannya mengelus bagian yang di pukul oleh Jihoon, Sakit tau.

" Loh, Hoon. Yoonbin mana ??" Tanya Jeongwoo, dengan raut bingung.

" Pergi gak liat Lo ??, Udah lah mau pergi ke kelas gw. Ikut gak Lo ?"

Belum Jeongwoo menjawab, Jihoon sudah menarik kerah baju seragam milik Jeongwoo membuat tubuhnya seperti di seret oleh Jihoon. Jeongwoo sebenarnya masih ingin mencari Haruto. Eh tapi mungkin saja Haruto ada di kelas sih .

TBC
.
.
.
.
.

Tinggal pencet Publish Aja susah banget.

Gak mood gitu, wkwk.

Emang gak tau diri Zi tuh

Ouh iya ini aku bikin nak Trejo itu seumuran ya

*Cerita ini sempat di Unpub. Karena beberapa alasan. Namun, sekarang sudah di Publish kembali*
.
.
.
.
.

Jutek ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang