13

1.2K 157 23
                                    

Happy Reading buat kamu....
.
.
.
.

Jeongwoo menggeliat, matanya tampak mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya terbuka.

Menguap sebentar, lalu bangkit untuk duduk di pinggiran kasur miliknya. Mengucek pinggiran matanya untuk menghilangkan rasa kantuk yang masih menyerang.

Jeongwoo hendak bangkit, sebelum notifikasi dari layar hp nya membuatnya berhenti. Jeongwoo mengernyit saat melihat ucapan ulang tahun pada notifikasi pada Hp nya.

"Oh..., Yaampun hari ini ulang tahun Haruto..." Ujar Jeongwoo heboh, lelaki manis itu segera bangkit dan mulai bersiap dan akan segera membeli kado. Jeongwoo lupa, bagaimana mungkin. Maka dengan kesadaran yang baru menghampiri, lelaki manis itu langsung lompat dari ranjang tidur miliknya yang lumayan tinggi. Lalu bergegas ke kamar mandi dan bersiap.

Kurang dari sepuluh menit,Jeongwoo sudah keluar dari kamar mandi dengan kimono berwarna pink yang melekat pada tubuhnya dengan terburu-buru mencari setelan baju yang simple.

"MAMA! HUA ADEK LUPA KALO HARI INI RUTO ULANG TAHUN!!" teriak Jeongwoo dari dalam kamarnya, membuat sang Mama yang asik berbincang bersama dengan suaminya terlonjak.

"Aduh, anak itu." Gumam Mama sembari memegang bagian depan dadanya. Sedangkan sang Papa hanya tersenyum manis, maklum.

Tak lama siluet Jeongwoo terlihat,anak itu tampak buru-buru turun dari atas tangga dengan tercincing karena harus membenarkan letak sepatunya dengan benar.

"Adek, jangan benerin sepatu sambil lari di tangga!!" Peringat Mama yang di buahi oleh kekehan dari si empu.

"Maaf Ma, habisnya Adek buru-buru nih." Habis itu Jeongwoo mengambil sehelai roti di olesi dengan selai sebelum akhirnya pergi dengan mulut penuh.

"Kalo makan sambil duduk!!"

Jeongwoo tak mendengar, tetap berjalan santai dengan mengunyah pelan sarapan paginya hari ini.

Sesudah sampai di halaman, Jeongwoo menoleh ke kanan-kiri lalu menempelkan Tompel hitam kebanggaan nya. Sebelum akhirnya keluar dari pagar untuk mencari angkutan umum.

Tujuan Jeongwoo adalah ke minimarket, ingin membelikan Hadiah untuk Haruto yang sederhana saja, jika mahal-mahal takut Haruto curiga dimana ia bisa dapat uang sebanyak itu.

Setelah menunggu beberapa detik, akhirnya angkutan umum datang. Dengan cekatan Jeongwoo naik, lalu mengedarkan pandangan untuk mencari tempat duduk. Namun, agaknya semuanya terlihat penuh. Dengan perasaan kikuk, Jeongwoo berdiri.

Hatinya tak tenang, apalagi sejak tadi tubuhnya banyak bersentuhan dengan kulit orang lain. Jeongwoo sedikit merasa risih namun ia tahan, sedikit mengusak lembut lengannya saat ada yang tidak sengaja menyenggol lengannya kasar.

"Hey manis.." bisik orang yang sejak tadi berada di belakang tubuh Jeongwoo. Lelaki manis itu terlonjak kaget saat hembusan milik lelaki yang barusan bersuara tepat berada di belakang lehernya membuat Jeongwoo mengerang geli.

Jeongwoo berusaha menepis tangan milik lelaki di belakang nya yang terus menjelajahi setiap inci tubuhnya. Dan yang paling membuat Jeongwoo terkejut saat tangan lelaki itu meremas dua bongkahan miliknya.

"Ughh.." Jeongwoo menutup mulut dengan kedua tangannya. Melirik ke sekitar, dimana orang-orang yang tengah sibuk dengan urusan masing-masing sehingga tidak menyadari ada orang yang sedang berperilaku bejat di dalam buss ini.

Tiba-tiba ada yang meraih pinggangnya, di peluk erat. Jeongwoo tentu tersentak, tapi begitu tangan itu melingkar rapi di pinggangnya, remasan itu sudah tidak ada lagi. Jeongwoo menoleh saat hembusan nafas mengenai telinga kirinya. Dan lelaki manis itu tidak bisa tidak terkejut saat dapati wajah tampan Haruto sedang menatapnya sendu.

Jutek ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang