10. Willow

17 5 1
                                    

Day 10: Buat karya dengan prompt "dunia di mana menulis cerita adalah kegiatan ilegal".

Day 10: Buat karya dengan prompt "dunia di mana menulis cerita adalah kegiatan ilegal"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disclaimer:

Cerita ini tidak terpaut dengan kisah Tata, Joe, dan Noah. Kisah ini berdiri sendiri. Anggap aja ini cerita selingan. Oke?

***

Di dunia ini ... menulis cerita adalah sebuah kejahatan. Bahkan dianggap sama kejinya dengan praktik okultisme. Barang siapa yang ketahuan melakukan kegiatan tersebut, tidak tanggung, mati adalah pengujung nasibnya.

Cerita fiksi dianggap sebagai ancaman serius. Dulu cerita mungkin digunakan sebagai pelipur lara. Penghibur terbaik di kala segala situasi. Mengobati kesedihan, melecut semangat, dan juga lainnya. Namun, seiring berjalannya waktu, cerita fiksi dianggap bumerang.

Menebarkan hoaks.

Mengkritik pemerintah.

Bahkan, di satu masa, fiksi hampir menggulingkan pemerintahan sah dan melengserkan pemimpin kala itu.

Karena itulah menulis cerita menjadi hal terlarang. Pemerintah dari sudut ke sudut tanpa ragu menerapkan berbagai cara untuk menekan para penulis. Salah satunya dengan membentuk lembaga Anti-Writing.

Lembaga ini bekerja keras membasmi bibit-bibit masalah yang tidak dikehendaki. Selain menekan para penulis, membakar karya-karya fiksi, mereka juga memiliki wewenang menghukum mati para penulis yang dianggap berbahaya.

Kendati demikian, seperti pepatah bilang, mati seribu tumbuh satu. Seribu penulis dibasmi, akan tetap tersisa satu atau dua. Mereka menulis dalam senyap. Tidak berani bersuara demi keamanan nyawa.

Salah satunya adalah Myrah.

"Apa kau yakin?" Derick, kekasih Myrah, bertanya dengan cemas. "Salah langkah, kau akan berada dalam bahaya."

Myrah yang tengah berkutat dengan kertas dan pena di hadapan hanya terkekeh kecil. "Anak kita ... harus mengetahui bagaimana kisah cinta ditorehkan. Menulis adalah satu-satunya cara untuk menyampaikan hal tersebut."

"Kau pencerita yang baik, Myrah. Aku pun. Tanpa tulisan pun, kita akan bisa menceritakannya dengan baik," bujuk Derick.

Myrah menggeleng. "Kita adalah manusia. Kita akan mati pada saatnya nanti. Sementara, tulisan kekal abadi. Percayalah."

"Mereka akan menghancurkannya jika sampai menemukan tulisanmu."

"Tidak masalah." Myrah tersenyum. "Aku punya cara."

Dan, itu terakhir kalinya Myrah menulis cerita. []















Get Well Soon: NPC's 28 Days Writing ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang