17. Heroes

15 4 1
                                    

Day 17: Prompt hari ini, "Karaktermu bertemu dengan seseorang yang seharusnya sudah meninggal".

***

Teaser New Story:
Empress Hwa

***

Sekali lagi, Hwa diselamatkan Baejin. Begitu terbangun, sekujur badan Hwa sudah banjir keringat. Napasnya terengah. Kepalanya pusing. Beberapa kali dia menggeleng pelan, sekadar mengumpulkan kesadaran.

Sekarang pukul dua belas teng. Tepat tengah malam.

"Hwa?"

Hwa menoleh. Suara Baejin. Bayangan pemuda itu perlahan muncul di cermin lemari pakaian Hwa, yang mana itu adalah cermin paling besar di kamar.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Baejin. Ekspresinya cemas. Kekhawatiran tersirat dari nada suaranya.

"Aku baik-baik saja." Hwa masih mengatur napas. "Setidaknya, buat sekarang ini."

"Hwa, ada seseorang yang ingin bertemu denganmu," kata Baejin lagi.

"Siapa?"

Baejin tidak langsung menjawab. Namun, di sisinya, ada riak kecil. Sebuah bayangan lain muncul. Begitu terbentuk seutuhnya, Hwa tidak bisa menyembunyikan keterkejutan.

Itu seorang wanita dewasa. Mengenakan jubah kebesaran dan mahkota agung. Ekspresinya tidak tampak baik. Pucat dan sendu. Namun, kendati demikian, kharismanya tidak bisa berbohong.

Beliaulah Yang Mulia Permaisuri.

Hwa bergegas berdiri dan mengangguk tanda penghormatan, "Yang Mulia!"

"Yang Mulia berada dalam kondisi tidak memungkinkan untuk bicara langsung," Baejin menjelaskan.

Hwa mengerjap, heran. Matanya menatap Permaisuri yang memang sedari tadi hanya diam. Padahal, sebelum ini mereka sudah berbicara beberapa kali melalui cermin.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Hwa bertanya dengan khawatir.

Ada sirat keraguan di mata Baejin. Namun, dia tetap menjawab, "Yang Mulia Permaisuri ... sudah meninggal."

Hening.

Hwa terbeliak, kelu. Gerakannya menoleh sehalus angin ketika beralih kepada Permaisuri.

"Yang kamu lihat sekarang ini adalah potongan jiwa Yang Mulia Permaisuri. Beliau berhasil meloloskan diri dan memasuki dunia cermin," Baejin menjelaskan. "Yang Mulia ingin bicara denganmu. Kamu harus memasuki dunia cermin untuk bisa berbicara dengan beliau."

"Bagaimana caranya?"

"Mudah saja. Kau cukup ...." []




Get Well Soon: NPC's 28 Days Writing ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang