10. can't yet, comfortable

801 104 5
                                    

10. Belum Bisa, Terlalu Nyaman

H a p p y R e a d i n g

Perverted Ghost

Tidak terasa, malam semakin larut, langit pun nampak begitu bersinar dengan rembulan yang terlihat begitu lembutnya menampakkan cahayanya, bersama dengan binar cahaya dari bintang yang nampak terlihat begitu kecil, selalu menemani sang rembulan di lautan langit malam,

Gemersik nyaring saling bersautan, yang berasal dari jenis hewan kecil yang senantiasa berisik pada waktu malam, yaitu jangkrik, yang menjadi ciri khas tersendiri di setiap malamnya, berbeda dengan waktu pagi, yang selalu di iringi dengan kicauan halus burung-burung yang saling bercuitan, tidak berisik, karena bahkan cenderung terdengar merdu,

Kini, (Namakamu) berdiri tegap di balkon kamarnya, memengang halus permukaan pembatas besi pada balkon, pikirannya ikut melayang jauh, bersama hembusan pelan angin malam yang menerpa,

Beberapa menit sudah berlalu, sejak dirinya yang menerima panggilan masuk dari sang teman. Yaitu Natalia, yang suaranya cenderung terdengar parau, yang mungkin bisa dirinya tebak, seperti seseorang yang sedang menahan sesuatu yang tak bisa di curahkan,

(Namakamu) tahu, tidak semua orang bisa membagi semua keluh kesah yang ada di hati pada orang lainnya, begitupula dengan dirinya, dan ia cukup tahu diri, bahwa Natalia sang teman masih enggan berbagi keluh kesah itu padanya, dan (Namakamu) pun tidak berhak untuk memaksa, walaupun ia ingin sekali, sebab dirinya juga hatinya sudah pasti akan menerima dengan lapang dada, bila sang teman mau membagi keluh kesah itu padanya, sebab berbagi akan hal yang mengganjal di hati itu dapat mengurangi sedikit beban itu, dan (Namakamu) pernah merasakannya,

“Gue nggak tahu, apa gue masih belum bisa di sebut dengan teman yang bisa di percaya atau enggak. Tapi yang jelas, gue akan menerima dengan tangan terbuka serta lapang dada, dan siap untuk menerima semua keluh kesah yang ada, apalagi Natalia teman gue, gue nggak tahu.. Yang pasti, gue yakin, Natalia pasti belum cukup percaya sama gue untuk ngebagi keluh kesahnya sama gue”monolog (Namakamu), yang sepertinya mengambil kesimpulannya sendiri,

Yang jelas, seperti itulah yang hati dan pikirannya rasakan, tersenyum kecut, saat sadar bahwa dirinya, belum bisa di sebut dengan sosok teman yang baik,

Berbalik, kemudian ia melangkah masuk ke dalam kamarnya, berdiri di tengah-tengah pintu kaca balkon kamarnya, kemudian menutupnya perlahan,

Kembali berbalik, dan berjalan menuju ranjang besarnya, mendudukkan kasar dirinya di kasur king sizenya, (Namakamu) melirik kilas pada dinding kamarnya dimana jam menggantung disana,

Waktu seakan begitu cepat berlalu, saat ini bahkan waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, kemudian (Namakamu) kembali mengalihkan pandangannya pada laptopnya yang masih menyala, menayangkan drama korea yang sedang ia pause —kala menerima panggilan masuk dari Natalia, membuatnya dengan terpaksa menghentikan acara menontonnya,

Menghela nafas kasar, kemudian jemarinya mendekati beberapa tombol acak keyboard laptopnya, bergerak lincah, lalu di akhirnya menekan salah satu tombol cukup keras, seketika untuk beberapa saat layar laptopnya yang awalnya menyala itu pun berubah menjadi layar hitam, karena ia matikan,

Menutup laptopnya, (Namakamu) meletakkannya di atas nakas samping ranjangnya, karena seketika ia merasa mood menontonnya berkurang sekarang,

Perverted Ghost -Iqnam [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang