06. strange felling, suitable

1K 121 11
                                    

06. Perasaan Aneh, Cocok

H a p p y R e a d i n g

Perverted Ghost

(Namakamu) menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi kerjanya, ia lima menit yang lalu, ia baru saja sampai di rumah sakit, setelah ia mengantarkan sang mama terlebih dahulu ke butiknya, bersamaan dengan paketan jas dokternya yang juga sampai,

(Namakamu) beranjak, meraih paper bag berisikan jas dokternya di atas meja, mengeluarkannya dan beralih memakainya pada tubuh rampingnya, sedikit menghirup aromanya, yang harum pewangi pakaian, sepertinya semalam sang mama meminta bibi di rumah untuk mencucinya,

Meraih stetoskop miliknya di atas meja lalu melingkarkannya di leher jenjangnya, membawa satu buku pemeriksaan di tangan, (Namakamu) berjalan memutari meja kerjanya, (Namakamu) berjalan menuju pintu keluar ruangannya, menguncinya dengan aman, lalu kembali berjalan menuju tujuan utamanya,

Haruslah kalian ketahui, sedari ia sampai di rumah sakit, ia belum melihat entitas Natalia, entah masih ada di rumah sakit, atau sudah pulang sebelum ia sampai, membuat (Namakamu) tidak bisa melakukan niatan dirinya yang ingin mengomel pada Natalia soal drama korea kemarin malam yang di tontonnya

(Namakamu) mendorong mengetuk pelan pintu putih di hadapannya, dengan sebuah flag yang terdapat sebuah tulisan Intensive Care Unit atau ICU

Mengetuk dua kali, seraya bergumam kata permisi, lalu terdengar seseorang yang membalas dengan kata masuk, (Namakamu) beralih mendorong pelan pintu di hadapannya,

Membungkuk kecil pada dua pasangan paruh baya, yang membalasnya dengan senyuman ramah

“Maaf jika menganggu, saya hanya menjalankan rutinitas, untuk memeriksa pasien hari ini, sepertinya Suster belum melakukan pemeriksaan kan?”seru (Namakamu) sopan

Dua orang paruh baya itu, atau sebut saja kedua orang tua Iqbaal beranjak dari tepi ranjang, kemudian mengangguk mempersilahkan (Namakamu)

“Ah, silahkan Dokter, ya Suster belum melakukan pemeriksaan”balas keduanya

Mereka ingat, jika (Namakamu) adalah dokter yang menangani anak mereka yang di ujung tanduk kemarin

(Namakamu) mengangguk dan tersenyum tipis

Berjalan menghampiri ranjang dimana Iqbaal terbaring lemah dengan senantiasa menutup rapat matanya

Beralih memakai dengan benar stetoskopnya, (Namakamu) memegangnya pelan, kemudian menempelkannya perlahan pada dada Iqbaal yang terasa kekar, bergerak ke kiri—kanan, (Namakamu) menjauhkan, melepaskan satu kancing piyama rumah sakit yang di kenakan Iqbaal, lalu kembali menggerakkan stetoskopnya,

Sesekali berhenti, dan mencatat beberapa peningkatan yang ada pada Iqbaal ke buku pemeriksaan yang di bawanya,

Beralih menjauhkan stetoskopnya, (Namakamu) melirik pada air infusan milik Iqbaal, lalu menoleh pada dua orang paruh baya yang menatapnya dari sofa yang ada di dalam ruangan

“Tuan, Nyonya Dziant, menurut pemeriksaan hari ini, Tuan Iqbaal hanya memberikan sedikit peningkatan, tubuhnya terlalu lemah untuk keluar dari masa komanya, seseorang yang mengalami hal ini, karena ia hanya membutuhkan waktu untuk beristirahat lebih, beruntung juga Tuan Iqbaal tidak mengalami kritis, tapi percayalah, menurut saya ia akan segera sadar jika ia benar-benar ingin terbangun, atau malah ingin beristirahat dalam waktu yang lebih lama, cobalah sesekali ajak ia berbicara dan mengucapkan berbagai kata penenang dengan penuh kasih sayang, karena hal itu juga bisa membantu untuk perkembangannya, dan selebihnya kita hanya bisa berdoa pada yang maha kuasa, agar ia segera terbangun dari tidurnya,—”

Perverted Ghost -Iqnam [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang