13. warmth

738 80 2
                                    

13. Kehangatan

H a p p y R e a d i n g

Perverted Ghost

Pukul 07:00Wib

Langit pagi kini kembali menyapa, tampak cerah, tanpa awan hitam yang menodainya, matahari belum terlalu terik, bahkan terasa sangat sejuk, menyambut hari dengan ceria, memulai kembali aktivitas masing-masing kala pagi menyapa, entah itu bersekolah, kuliah, ataupun berkerja dan sebagainya,

Begitupula yang di lakukan (Namakamu) di dalam kamarnya, tubuh rampingnya kini sudah terbalut rapih oleh celana kulot putih yang menutupi kedua kaki jenjangnya, sedangkan bagian tubuhnya ia memakai kemeja V Neck berwarna peach berlengan panjang sebatas siku, yang menjadi atasannya, lalu di luarannya ia kenakan jas dokter putih andalannya, jas dokter yang dulu sekali menjadi impiannya, kini sudah terpakai sempurna pada tubuh rampingnya, sneakers putih sudah terpakai di kedua kakinya, yang akan menjadi alas pijaknya, dan jangan lupa rambut panjangnya kecoklatannya ia biarkan tergerai bebas, dan sudah tersisir rapih, dengan dua jepitan kecil lurus berwarna hitam, ia sematkan di bagian depan rambutnya sebelah kanan—ia silangkan, terlimat begitu manis dan cantik di atas rambutnya, wajahnya sudah terpoles make up yang natural, dan tentunya tidak berlebih, hanya bedak padat dengan warna yang sama dengan kulitnya, serta bibir yang di poles lipcream berwarna nude—favoritenya,

Ia tersenyum cerah, menatap pantulan dirinya di cermin full body yang berada di dalam kamarnya, kemudian berjalan menghampiri ranjangnya, meraih sling bag putih kesayangannya, yang berada di tepi ranjang, dan kini beralih ia sampirkan pada bahu kanannya, isi di dalam sling bagnya sudah lengkap, dengan ponsel, charger, serta dompet dan lipcream yang di pakainya, sedangkan kunci mobil miliknya ia simpan pada saku jas dokternya,

You're so really beautiful (Namakamu), hehe~”(Namakamu) memuji dirinya sendiri kala ia kembali berjalan menuju cermin full bodynya, kemudian mengedipkan sebelah matanya genit, lalu terkikik kecil layaknya fangirl yang sedang menggoda idolanya,

So, let's go!!

Lalu dengan semangat, ia pun berjalan riang menuju pintu kamarnya, meraih knop pintu tersebut, kemudian menariknya untuk terbuka, melangkahkan kakinya untuk keluar, lalu tanpa berbalik, ia kembali menutup pintu kamarnya, melangkahkan kakinya untuk menginjak satu-persatu anak tangga, yang akan membawanya pada lantai dasar rumah, setelah sampai ia pun berjalan menuju ruang makan yang bersatu dengan dapur, disana ketiga orang tersayangnya sudah terduduk di masing-masing kursi meja makan, dengan sang kepala keluarga yang terduduk di kursi utama,

(Namakamu) tersenyum kecil, lalu ia berseru—menyapa

“Good morning everybody! Have a nice day! And i here!!”

Good morning tooSweety, have a good day!

Balas ketiganya bersamaan, jangan lupa panggilan kesayangan mereka harus tersematkan, karena (Namakamu) menyukai panggilan itu sedari kecil, bahkan terkadang ia di panggil dengan 'Pretty'

(Namakamu) bergerak untuk terduduk di salah satu kursi meja makan, tepat di samping kiri sang kakak—Yohan Radienka Anggara, yang kini meniknati sarapannya dengan tenang,,

Perverted Ghost -Iqnam [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang