5. One Day at A Time

1.5K 71 4
                                    

-MinYun-

.

Yunho membuka matanya ketika dia merasa ada cahaya menyilaukan menerpa matanya, ternyata itu cahaya mata hari yang masuk dari jendela kamarnya, waktu sudah menunjukan pukul 8 pagi.

Yunho bangkit dari kasur, mengambil kaos lengan panjang dan celana jeans yang sudah dia siapkan sejak semalam. Lalu dia menuju ke kamar mandi di lantai satu untuk mandi sebelum dia pergi.

Dua puluh menit kemudian Yunho selesai, sudah wangi, sudah rapih, sudah ganteng. Dia pun menuju ke dapur.

"selamat pagi, Yunho" sapa Seonghwa yang sedang menyiapkan sarapan

"pagi, Kak Hwa, mana yang lain?"

"kayak gak tau aja modelan mereka, Yun, semalam kita karaoke sampe jam 1 pagi ya mereka pasti bakal bangun jam 12 siang nanti" Seonghwa manyunin bibirnya, sebal sama kelakuan teman-teman satu kontrakannya.

Yunho terkekeh, "gapapa Kak Hwa, latihan loh kakak kalau nanti kakak dinikahin sama Mas Joong—ADAW" Yunho memekik ketika ada centong nasi mendarat di jidatnya

"jaga mulut kau yang bau azab itu ya!" omel Seonghwa, lalu Seonghwa meletakkan pan berisi nasi goreng yang tadi dia buat di meja makan, dialasin tatakan anti panas dulu tak lupa.

Yunho pun duduk di kursi meja makan, ngambil piring serta sendok garpu, siap makan pokoknya.

"enak ya bangun tidur kuterus makan?" sindir Seonghwa sambil duduk di kursi hadapan Yunho

Yunho nyengir, "makasih ya, Kak Hwa"

Setelahnya Yunho dan Seonghwa makan dengan hikmat. Nasi goreng sosis buatan Seonghwa ludes disantap Yunho, soalnya Seonghwa emang enak banget kalo bikin nasi goreng, lain ceritanya kalau bikin masakan yang lainnya.

"biar aku cuci ini bekas makannya, kak" Yunho ngusung-ngusungin peralatan makan mereka tadi ke kitchen sink

"makasih ya, Yun"

Yunho mulai mencuci satu persatu peralatan makan, "santai Kak, kakak kan udah masak ya aku lah yang cuci piring"

Seonghwa terkekeh, "oh iya, itu makanan yang kamu minta semalam udah aku kotak-kotakin, Yun, tuh ada di meja dapur"

Yunho melirik ke arah meja dapur yang dimaksud Seonghwa, disitu terletak sebuah tas jinjing yang nampak ada beberapa kotak makan serta termos di dalamnya.

"apa aja isinya itu, kak? Kok banyak?"

"nasi goreng, ayam karage, terus aku masukin juga apel sama pear, yang di termos itu susu milo"

Yunho terkekeh mendengar penjabaran Seonghwa, Seonghwa emang betulan mother of dorm!

"makasih ya, Kak Hwa, lengkap banget kayak berkat kondangan"

"heh, aku juga mau ngasih yang terbaik ya!"

Yunho udah selesai cuci piringnya, dia ngeringin tangannya terus ambil tas jinjing di atas meja dapur dan menghampiri Seonghwa.

"maaf ya, kak, bisaku Cuma ngerepotin kakak aja, minta tolong masakin terus"

Seonghwa tersenyum lali dia menepuk pelan pucuk kepala adik bongsornya itu, "gapapa, aku seneng kok melakukannya. Aku yang maaf Cuma bisa bantu masakin aja"

"gapapa kak. Aku berangkat dulu ya, Kak?"

Seonghwa mengangguk, "titip salam, ya?"

"iyo, nanti aku bilang aja lah dapat salam dari anak-anak satu kontrakan"

"kayak dia bakal percaya aja disalamin anak satu kontrakan?"

Yunho gak menjawab Seonghwa lagi, dengan tas selempang di bahunya dan tas jinjing di tangannya dia melenggang penuh semangat menuju halte bus yang tidak jauh dari kontrakannya, lalu dia naik bus menuju stasiun kereta.

Shoot OutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang