•SanWoo•
TW/CW; blood, murder, psychopath, mature scene.
sorry up ginian pagi2 karena aku ketiduran mau up semalem disini😭
.
"dengan ini saya mengangkat detektif Choi sebagai kepala detektif kepolisian Seoul" Letnan Kim menyematkan pin pada seragam kebanggaan San. Setelahnya suara tepuk tangan memenuhi lapangan Kepolisian Seoul di sore hari ini.
"Selamat!" opsir Mingi menyalami San.
"terima kasih, Mingi"
"hyung, kau memang terbaik. Empat kasus pembunuhan dalam satu bulan ini yang kau ringkus pelakunya" ujar Jongho, si petugas lab kriminal
"hey hey, kalian berlebihan. Ada banyak orang yang membantuku, kalian juga berperan banyak. Oh, Jongho, ku dengar bulan depan kau mau mengambil ujian detektif?"
Jongho mengangguk, "doakan aku agar cepat menyusul posisimu, hyung!"
"kalau kau menyusul posisiku, aku dapat posisi apa? Kau secara halus ingin menyingkirkanku?!"
Jongho dan Mingi pun tertawa lepas.
"hey hey, maaf mengganggu waktu bersenang-senang kalian, oh detektif Choi, selamat dulu atas kenaikan pangkatmu!" ujar seseorang yang datang tiba-tiba.
"astaga, Yunho, kau ini tak bisakah santai sedikit??" protes Mingi
Yunho menggeleng, "kali ini tidak, Mingi. Karena Letnan Park sudah menunggu detektif Choi di TKP"
San membulatkan matanya, "lagi?"
Yunho—si detektif sekaligus petugas lab DNA—mengangguk, "kali ini korbannya siswi SMA. Ayo, kita tak punya banyak waktu. Dan kau, Opsir Song," Yunho menuding Mingi, "selesaikan berita acaramu!"
.
San mengikuti Yunho menuju ke TKP. Dan betul, Letnan Park Seonghwa sudah stand by di pinggir rel kereta.
"lagi?" tanya San pada Letnan Park.
"ya, namun kali ini korbannya siswi SMA, nampaknya dia baru pulang sekolah"
San melempar pandangan pada belasan petugas forensik yang sedang memunguti potongan—lebih tepatnya kepingan—tubuh siswi SMA itu.
"terlalu sering terjadi kecelakaan disini, ya?" tanya petugas forensik—Kang Yeosang—yang baru saja menghampiri San dan Letnan Park.
"iya, Yeosang, bagaimana, apa sudah terkumpul semua kepingan tubuhnya?"
"sekedar mengingatkan, Letnan, korban kita terjatuh dari jembatan, dan tertabrak kereta yang melaju dengan kecepatan tinggi. Korban kita telah menjadi kembang api manusia, bahkan timku harus menggunakan sumpit untuk memunguti kepingan tubuhnya"
Letnan Park tertawa, "baiklah, maafkan aku. Segera dikerjakan, ya Yeosang"
"namun aku mendapat info menarik, sepertinya ini bukan sekedar kecelakaan" lanjut Yeosang
Letnan Park mengangkat sebelah alisnya, "apa?"
Yeosang menyodorkan kantung plastik barang bukti berisikan satu butir kancing. "ada di genggaman korban. Mungkin ini milik pelaku?"
"bagus. Sekarang lanjutkan pekerjaanmu, Yeosang!" ujar San sambil mengusak rambut Yeosang.
"ay ay, captain!" Yeosang pun kembali bekerja.
"bagaimana kalau kita ke atas, Letnan?" usul San sambil menunjuk ke jembatan yang melintang di atas rel kereta.
"sepertinya itu ide yang bagus"
KAMU SEDANG MEMBACA
Shoot Out
FanfictionCuma kumpulan cerita oneshot/s yang menampung kapal-kapal Ateez, karena aku hobi nulis random. [ JoongHwa, MinYun, YeoJong, SanWoo] note: -Mengandung unsur kehidupan orang dewasa alias menjadi dewasa itu sulit bor:( -Rate M di beberapa cerita, baca...