Kebun kecil dibelakang rumah (Name) mulai membuatnya sibuk hari ini.
Sabtu pagi yang cerah dan dirinya sudah berkutat dengan tanah dan cangkul sedangkan sang suami sedang sibuk di ruang kerjanya.
Ruangan besar dengan banyak layar desktop disana, kursi gaming bersandaran besar yang hampir tidak pernah ditinggalkan pemiliknya itu bertengger gagah ditengah ruangan.
Ini sudah tahun kedua sejak mereka menikah dan entah kenapa rumah besar ini terasa semakin sepi setiap harinya.
Mereka jarang bicara belakangan ini.
"Yoo (Name)-chan~, pintumu tidak dikunci" Ucap ayam jantan *eh seorang pria //canda ayam// dengan kedua tangan yang disanggahkan dipinggangnya.
Suara tak asing membuat (Name) menoleh dari tanah dan cangkulnya.
"Oh, Kuroo-kun!" Sapa (Name)
"Kau ingin ketemu Kenma? Aku akan beri tau dia kau disini"
"Tidak, aku hanya ingin bersantai disini" Kata Kuroo malas.
Kuroo kini duduk di sofa besar ruang TV.
(Name) kini benar-benar meninggalkan kebun kecilnya. Menghampiri Kuroo yang terlihat seperti pria tua yang banyak pikiran.
"Kau bertengkar lagi dengan istrimu Kuroo-kun?"
Tebakan (Name) seperti menusuk jantungnya.
"Tidak, Kami tidak pernah bertengkar" kata Kuroo santai sambil melirik kearah (Name).
Tatapan matanya aneh. (Name) tidak suka jika Kuroo melihatnya seperti itu. Seakan-akan dia bisa membaca pikiran seseorang dan akan menyerangnya dengan fakta menyakitkan.
(Name) mulai mengerutkan dahinya sekarang
"Terserah kau, aku akan beri tau Kenma kau disini"Kuroo menyenderkan kepalanya pada sandaran sofa dan mulai merenggangkan tubuh jangkungnya.
"Tidak perlu (Name)-chan~" pinta Kuroo.
"Harus! Dia kan suamiku!" (Name) tiba-tiba ngegas.
Kuroo sampai tersentak sedikit mendengar teriakan kecil itu.
"Haha tidak perlu marah seperti itu (Name)-chan"
(Name) sedikit malu. Untuk apa dia membentak Kuroo untuk hal sepele seperti itu?
Dia kan hanya Kuroo Tetsuro. Sudah biasa keluar masuk rumah ini dengan seenaknya. Bahkan Kenma tak mempermasalahkan hal itu.
"A-aku tidak marah! Yang marah itu istrimu Kuroo-kun. Jangan terus melarikan diri ke sini, jika bertengkar kau harus menghadapinya" kata (Name) membuka kartu terakhirnya. Tatapan sinisnya mulai muncul.
Kuroo bangun dari sofa besar itu. Memasukan kedua tangannya disaku celananya.
"Hmm... aku tidak mau mendengar itu dari orang yang rumah tangganya tidak lebih baik dari ku"
"Sial! Kartunya lebih kuat" Batin (Name)
"Kami baik-baik saja!" sanggah (Name) dengan menghentakkan kakinya sedikit dan mengepal kedua tangannya.
"Benarkah?" Tanya Kuroo dengan menaikkan sedikit alisnya.
"Aku mau pulang saja" kata Kuroo tiba-tiba "Oh iya, satu lagi (Name)-chan, jika kau mau mencari topik bicara dengan suamimu tolong jangan bawa-bawa aku" Katanya melirik dengan senyum jahil diwajahnya.
---
(Name) kini menghampiri sang suami di tempat kerjanya.
"Kenma-kun, tadi Kuroo-kun kesini" katanya pelan di depan ambang pintu dengan kedua tangan menggenggam kusen pintu. Tubuhnya condong kedepan sedikit seperti seseorang yang sedang mengintip.
Entah kenapa ia tak masuk saja langsung ke ruang kerja suaminya itu.
Seperti ada jarak diantara mereka saat ini.
Kenma yang sedang asik dengan pekerjaannya hanya memalingkan wajahnya kebelakang, tepat kearah (Name) yang berjarak sekitar 5 meter dari dirinya berada.
"Dia disini?" Tanya Kenma.
"Umm.. ya, tapi sudah pulang" kata (Name) menjelaskan.
"Oh"
Kenma kembali kelayar komputer di depannya kembali memasang headphone besar di kedua telinganya.
Padahal itu tadi adalah percakapan pertama mereka sejak kemarin sore.
*******************************
Whats up guys!
Akhirnya update cerita baru nih hehePertama kalinya tulis tentang Kenma dengan tema pernikahan.
Maaf ya kalau jelek dan menyedihkan 😭 tapi next aku buat uwu kok 😆Gimana nih, lanjut ga guys??
Kritik dan sarannya jangan lupa yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Game Starts [Kenma X Reader] - Haikyuu
FanficMenikah dengan Kenma?! Apakah akan menyenangkan atau menyebalkan? Tapi aku bucin sih, gimana dong? >//< Ssttt... Ada tetangga baru loh, kabarnya dia seorang editor. Siapa yaa?( .Ő‿ζŐ) Beberapa chapter gelap dan depresot, untuk kamu yang belum siap...