(Name) mengerutkan dahinya, sebelah tangannya menopang dagunya dan yang satunya menopang yang lainnya.
Mencermati dengan seksama sebuah ruang besar dirumah besarnya itu. Ruang kerja Kenma.
Kenma menghampiri (Name), ia melingkarkan tangannya ke pinggang (Name) memeluknya lembut dari belakang, mengagetkan (Name) yang sedang berpikir.
“Ah.. Kenma-kun, kau mengagetkan ku”
Kenma menyandarkan dagunya di bahu kanan (Name) dengan malas.
“Kau sedang apa?”(Name) mulai mengerutkan dahinya kembali tanda berpikir.
“Ruang kerjamu sangat besar ya, dan aku tak suka sofa besar itu” kata (Name) sambil menunjuk sebuah sofa besar diujung ruangan. “Kadang kau malah tidur disana dan bukannya di kamar” tambahnya.
Ruang kerja itu sudah seperti ruang privasinya Kenma pikir (Name). Kenma menghabiskan hampir sepanjang hari di ruangan itu.
Kenma hanya diam saja, dia tak bisa membantah perkataan (Name). Seringkali dia bekerja sampai larut malam dan malah tertidur di sana. Entah karena kecapean atau sedang malas jalan saja.
(Name) kini menyandarkan kepalanya kepada Kenma. Rambut mereka saling beradu lembut.
“Badan ku suka pegal kalau tidur disana” Kata (Name) terdengar kesal.
“Itu karena kau terbangun tengah malam dan pindah ke sana. Sofanya sangat sempit jika kita pakai berdua” Sahut Kenma sambil mengingat-ingat kembali.
Kadang dia bermimpi ketindihan setan padahal itu hanyalah (Name) yang tiba-tiba pindah tengah malam ke sebelahnya. Membuat mereka saling berhimpitan.
"Tapi aku tidak suka jika tak ada kamu disebelahku ketika aku terbangun tengah malam" Bantah (Name), wajahnya merah padam sekarang.
Kenma tersenyum kecil, kini ia memendamkan wajahnya manja ke bahu (Name).
---
Jam menunjukan pukul 9 pagi. (Name) bergegas memesan ojol. Meninggalkan sang suami dirumah sendirian.
“Kenma-kun mungkin aku akan pulang agak malam” bisik (Name) pada Kenma yang masih meringkuk di tempat tidur.
(Name) mengelus pelan rambut pria itu yang terlihat sangat berantakan, dia bekerja atau main game(?) sampai larut malam.
Mata Kenma terbuka sedikit, ia mengepakkan kelopak matanya pelan seperti sayap kupu-kupu.
Matanya kuning berkilap, (Name) sempat hilang fokus sesaat.
“Sarapanmu ada di atas meja, harus kau habiskan ya Kenma-kun” Kata (Name).
(Name) beranjak dari tempatnya hendak pergi karena ada chat masuk [sudah diposisi mbak] dari driver ojolnya.
Tapi Kenma menggenggam tangannya tiba-tiba, membuatnya tertahan dalam sepersekian detik.
Mata Kenma menatap lurus ke arah (Name) kini.
“Cium dulu” Kata Kenma menggembungkan pipinya sedikit.
Siapa yang bisa tahan?
“Pria pemalas ini kenapa bisa begitu manis?!” Batin (Name)
---
“Aku pulang~” teriak (Name) dari pintu depan.
Dengan berlari sedikit dia menghampiri Kenma yang sedang duduk dengan santai diruang TV.
“Selamat datang~” sahut Kenma.
(Name) duduk di sofa, tepat disebelah Kenma. Tapi ada yang aneh.
(Name) mengalihkan pandangannya ke ruang tengah lalu berbalik ke arah Kenma, melirik ke ruang tengah lagi lalu ke arah Kenma lagi.
“Temboknya hilang?!” Teriak (Name)
Tentu saja (Name) kaget. Tembok ruang kerja Kenma hilang. Seperti sengaja dirobohkan. Kini ruangan itu terhubung langsung ke ruang TV. Tidak ada pintu penghalang lagi.
Kenma hanya tertawa melihat (Name) yang kebingungan.
(Name) yang keheranan mulai mencoba mencerna apa yang sebenarnya terjadi disini.
“Apa yang kau lakukan Kenma-kun?”
“Aku merobohkannya, kau tidak suka ruang kerja ku kan?” Ucap Kenma santai
(Name) menggelengkan kepalanya.
“Bukan seperti itu!” bantah (Name) “Hanya saja.. kau selalu menghabiskan waktu mu sendirian disana, itu sudah seperti ruang privasimu”
Kenma memiringkan kepalanya sedikit. Ia mengangkat kedua tangannya, menaruhnya gemas ke kedua pipi chubby (Name)
“Kau lah ruang privasiku (Name)-chan”
(Name) menarik nafasnya dalam “Dasar kucing garong!”
***********************************
Kelakuan si Kenma garong~~ 🎵🎵 *eh salah
Kritik dan sarannya jangan lupa guyss
Comment plus votenya juga yaww hehe :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Game Starts [Kenma X Reader] - Haikyuu
FanfictionMenikah dengan Kenma?! Apakah akan menyenangkan atau menyebalkan? Tapi aku bucin sih, gimana dong? >//< Ssttt... Ada tetangga baru loh, kabarnya dia seorang editor. Siapa yaa?( .Ő‿ζŐ) Beberapa chapter gelap dan depresot, untuk kamu yang belum siap...