Turnamen Nasional pertama Kenma bisa dibilang sukses. Walaupun sangat banyak rintangan tapi akhirnya dirinya dan Nekoma mampu bertahan hingga hari ketiga.
Hari dimana ia menaru janjinya pada (Name).
"(Name)-chan ayo cepat nanti pertandingannya keburu dimulai" pinta Hana yang dengan sekuat tenaga menarik tangan sahabatnya itu.
Ya sepertinya mereka sudah berbaikan.
"Hana-chan duluan saja, aku mau pipis dulu" pinta (Name) yang sudah menahan pipis sejak di bus. Membuat perjalanannya terasa menyakitkan.
"Ga mau dianterin?"
(Name) hanya menggelengkan kepalanya cepat.
"Yaudah hati-hati ya, gosipnya suka ketemu orang-orang aneh di toilet pertandingan" kata Hana sambil melambaikan tangannya sembari berlalu pergi.
Si Hana dapet gosip darimana deh? Mutualan sama Hinata ya dia? Canda Hinata
(Name) selesai dengan cepat. Apa dia bertemu orang aneh di toilet? Oh tentu tidak.
Aula depan dan lorong sedikit lengang, sepertinya semua orang sudah stand by di stadium antusias dengan pertandingan tempat sampah kali ini.
Tapi langkah (Name) terhenti tepat di depan pintu masuk ke arah tribun penonton berdiri tegak dua laki-laki yang sepertinya sedang memperdebadkan sesuatu.
Yang satu bersurai pirang yang satunya lagi abu-abu. Paras mereka terlihat sangat mirip.
(Name) yang dilihat dari sisi manapun sangat kecil dibandingkan mereka mulai bingung sendiri karena akses jalannya di halau oleh dua tubuh kekar itu.
"Emm.. Permisi.. "
Suaranya kalah oleh ocehan kedua lelaki itu.
(Name) hanya celingukan mencari celah untuk akses dirinya masuk. Sampai-sampai lengan si pria pirang menyenggol lengan (Name) hingga bergetar.
Keduanya kaget, tidak, ketiganya kaget.
"Eeehhh.. Maaf ga liat" ucap si pria pirang spontan.
(Name) hanya tersenyum pahit.
"Heh Tsumu kasian orang mau masuk dialangin"
"Yeee mana gue liat lu juga tadi ga liat kan?"
Mereka malah bertengkar sendiri.
"MAAF SAYA MAU LEWAT BISA?" kata (Name) ngegas, karena kalo engga sampai pertandingan selesaipun fix ga bisa masuk.
Si pria abu tiba-tiba berhenti dan menoleh kepadanya, dengan cepat ia melangkah mundur dan mempersilahkan (Name) sambil membuka kedua tangannya "Eh iya silakan"
Tak sampai langkahnya berujung, si pria pirang malah menanyakan sesuatu padanya.
"Anak Nekoma ya?" Kata si pria pirang yang tentu saja tau dari seragam sekolah yang dipakai (Name)
"Iya.." Jawab (Name) ragu-ragu.
"Tolong kalahkan Karasuno ya" kata si pria pirang sambil menunjukkan tinjunya kehadapan (Name), wajah pria bernama Atsumu ini tersenyum berseri seperti kepedean pada dirinya mencapai 100% sekarang ini.
(Name) menundukan tubuhnya sopan "Maaf bang bukan saya yang tanding"
Atsumu membatu dan Osamu disebelahnya ketawa ngakak sampai keluar air mata.
"Yeee si tulil, udah sok keren eh salah wkwkwkwkwkwkw" kata Osamu sambil memegang perutnya kegelian.
(Name) akhirnya pergi, dengan mengendap-endap kabur dari dua orang aneh yang ditemuinya hari ini. Mencari sahabatnya diantara barisan supporter Nekoma yang sudah duduk dengan rapih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Game Starts [Kenma X Reader] - Haikyuu
FanficMenikah dengan Kenma?! Apakah akan menyenangkan atau menyebalkan? Tapi aku bucin sih, gimana dong? >//< Ssttt... Ada tetangga baru loh, kabarnya dia seorang editor. Siapa yaa?( .Ő‿ζŐ) Beberapa chapter gelap dan depresot, untuk kamu yang belum siap...