[16] Ular

3K 468 51
                                    

Tokyo. Sudah beberapa lama tidak ke sini dan suasananya sangat berbeda. Sangat sibuk dan padat, begitu berbeda dengan suasana tenang di Miyagi.

(Name) tidak mengabari Kenma dirinya datang kemari. Seperti ingin memberi sebuah kejutan kecil. Wajah Kenma sudah terbayang-bayang di kepalanya. Oh sungguh bucin sekali gadis ini.

Kruuyuukk...

Perutnya keroncongan, mengejar jadwal kereta pagi membuat dirinya lupa sarapan. (Name) mampir sebentar di keefci dekat stasiun.

Suasananya cukup sepi disini. (Name) memutuskan untuk setidaknya mengabari Kenma.

Kenmaaa 🦄

Kenma-kun~ semangat ya pertandingannya hari ini
Aku akan nonton
Sebenarnya aku di
Tokyo sekarang 😆

Pertandingannya diundur

Eh benarkah?
Aku ga tau 😢
Kamu dimana?

Kamu dimana?
Biar aku yang kesana

Keefici dekat stasiun,
mau kesini?

Iya
Tunggu ya


Senyum lebar terukir jelas pada wajah (Name) dirinya sungguh tidak sabar untuk bertemu dengan Kenma hari ini.

Tidak lupa touch-up dulu, bibir dimenor-menorin, alis di lempeng-lempengin. Ga deng nanti Kenma kaget lagi ini (Name) apa ondel-ondel. *maaf receh*

Setengah jam berselang, yang ditunggu tak kunjung datang. Sudah lelah bibir (Name) menyeruput sedikit demi sedikit mocha float yang hampir habis ini.

"(Name)-san ya?" Sapa seorang gadis.

Rambutnya lurus panjang, hidung mancung dengan bibir yang tebal dan pakaiannya sedikit terbuka. Ciri khas anak kota kalo kata Tanaka.

"Umm... iya" jawab (Name) ragu-ragu.

Gadis itu melompat sedikit terlihat girang membuat sesuatu ber-boing ria ditubuhnya.

"Sebenarnya Kenma-kun yang memintaku kemari" lanjut si gadis asing ini.

Deg..

Kenapa? Katanya Kenma mau datang, kenapa malah meminta orang lain yang datang. Dan gadis asing ini memanggil Kenma dengan nama depannya. Bikin kesal saja.

"Tapi katanya dia mau datang--"

"Kenma-kun sedang bertanding kau tau?"

"Tapi.. katanya diundur?"

"Diundur? Engga tuh. Oh mungkin karena Kenma-kun tidak mau melihatmu lagi" kata gadis itu sambil menatap (Name) dengan matanya yang diruncingkan.

"Tidak mungkin!" Bantah (Name). Kini (Name) mengambil hpnya ingin menelepon Kenma sekarang juga.

"Jangan telepon dia! Tolong jangan ganggu kami" ucap gadis itu sambil merampas cepat hp digenggaman (Name) seolah sudah biasa. Mantan copet ya mba?

"Kami?" Sela (Name)

"Iya, aku dan Kenma kami pacaran"

"Bohong.. semua ini bohong kan? Kenma tidak mungkin.."

Gadis itu sontak berdiri sambil mendengus kearah (Name) rambutnya dikibaskan bak iklan shampoo. Aku jadi duta shampoo lain? Ga!

"Gadis kampung, pulang saja sana!" Sindirnya dengan mata yang merendahkan. Lalu berlalu pergi.

"Gadis kampung ya?" Gumam (Name)

Game Starts [Kenma X Reader] - HaikyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang