He is Really Crazy!

73 15 5
                                    

Okayyy aku kembali lagi dan berusaha update sesegera mngkn sblm sbuk lg huaaaa..

Okay ga usah banyak babibu langsung aja.

Lagu utk menemani,
NCT U_make a wish

Happy reading~~

***

Sohyun tersenyum menanggapi fisioterapist yang membantunya kembali duduk diatas kursi rodanya, "sesi rehabilitasi hari ini sampai disini aja, apa gak ada yang akan datang menjemputmu? Kemarin-kemarin aku sering melihat oppa-mu yang datang menjemput"

Sohyun ikut menoleh kearah pintu masuk. Memang benar bahwa tiga hari belakangan ini, tiap mengikuti sesi rehab seperti sekarang, oppa-nya lah yang selalu menemani, mengantar dan menjemputnya. Tapi sepertinya hari ini jadi pengecualian.

Sohyun menggangguk, ia hanya tersenyum sekenanya untuk menanggapi, "ahh ne, sepertinya oppa agak sibuk, tidak masalah aku bisa kembali ke kamarku sendiri"

"Kau yakin? Mungkin dia akan datang sebentar lagi, apa mau menunggu? Atau kuminta seseorang mengantarmu?"

Kembali Sohyun menggeleng pelan, "tidak usah, aku bisa sendiri sungguh"

Bukan Sohyun namanya jika tidak keras kepala. Ia menuntun dan memutar kursi rodanya sendiri menuju kearah luar. Dengan terpaksa ia harus memilih jalan memutar agar tidak melewati jalan tanjakan kecil kemarin.

"Biar kubantu" sahut sebuah suara rendah dibelakangnya.

Meski cowok itu memakai Hoodie ditambah dengan masker berwarna hitam untuk menutupi dirinya, Sohyun masih tetap bisa mengenalinya. Bagaimana tidak, selama 3 hari belakangan ini pula cowok itu mengikutinya diam-diam tiap kali ia pergi rehab, memang tidak berani mendekat, Sohyun rasa karena selama ini Hyun Woo oppa selalu menemaninya, dan lihat sekarang saat kakaknya itu tidak ada baru cowok ini berani menampakkan wajahnya.

"Tidak usah" sahut Sohyun ketus. Waktu itu Hyun Woo langsung menjelaskan bahwa Sohyun tidak boleh dekat-dekat dengan cowok ini, karena kata Hyun Woo oppa cowok ini merupakan penguntitnya. menurut Hyun Woo, lelaki itu menyukainya dan terus mengikutinya saat tau Sohyun akan debut sebentar lagi.

Cowok itu menghela napas lelah, tapi tetap meraih pegangan kursi roda dan mulai mendorongnya, "hey, aku bilang gak usah, ingat ini rumah sakit, aku bisa teriak"

"Teriak lalu apa? Aku tidak melakukan apa-apa padamu, aku hanya membantu, apa itu salah?"

Sohyun terdiam sejenak, nada suara cowok itu bukannya tidak ramah, tapi seperti terdengar lelah. "Badanku sakit, bisa gak nurut aja gausah ngelawan? Aku cuma mau mastiin kamu sampe kamar rawatmu dengan aman"

"Gimana kalau nih orang mau nyulik aku?" Oke jangan salahkan Sohyun yang jadi paranoid, Hyun Woo benar-benar mewanti-wanti dirinya agar menjauhi pria ini, jadi gak salah kan kalau Sohyun merasa takut?

Seolah mengetahui ketakutan diri gadis itu, cowok dibelakang Sohyun hanya menghela napas sedikit agak keras, "aku gak akan menculikmu, menyakitimu atau apapun itu yang sedang kamu pikirkan, jadi jangan khawatir, aku sedang tidak punya tenaga untuk melakukan itu semua"

Sohyun akhirnya memilih pasrah, toh ini juga rumah sakit jika terjadi sesuatu ia bisa berteriak, dan ditambah dengan keamanan ketat rumah sakit yang pastinya terpasang CCTV, tidak mungkin cowok ini terlalu bodoh untuk menculiknya disini. Setidaknya jika dia ingin, tidak disini dan tidak saat ini.

Mereka hanya diam sepanjang perjalanan, Sohyun baru teringat akan sesuatu, "jangan bilang kamu menungguku sejak kemarin disini? Kamu gak sempet pulang kan?"

Falling For The Devil [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang