Halooo..
Aku update lg dehh..
Lagu utk menemani,
SHINee_asideHappy Reading~~
***
Jaehyun menundukkan kepalanya didepan sunbae-nya ini. "Aku tau bahwa aku telah melakukan kesalahan besar yang tidak termaafkan tapi aku tidak menyesalinya sama sekali"
"Kau yakin tidak menyesalinya? Taeyong telah berusaha menyelamatkanmu, memohon pada malaikat itu agar kau bisa menjalani seperti yang seharusnya, menjadi manusia sambil menjalankan tugasmu sampai masa tugasmu selesai, kau pikir tindakannya bukan hal besar?"
"Aku tau, aku benar-benar tau, si brengsek itu telah melakukan banyak hal untukku Sunbae, kupikir dia hanya memikirkan orang lain, apa dia tidak tau bahwa aku juga mengkhawatirkan dia?!"
"Apa?"
"Aku benar-benar mencemaskan dia, bagaimana mungkin dia berharap dia bisa diam-diam menghilang tanpa memberitahu Sohyun, bukankah itu egois? Bukankah hatinya juga akan sakit dan terluka? Sohyun juga berhak mengingatnya kan!"
Jaehyun belum juga selesai bicara, ia kembali melanjutkan, "oke baiklah, dia menghilang seperti abu dan menjadi kupu-kupu atau semacamnya terserah lalu setelah itu apa? Ingatan Sohyun tidak akan menghilang selamanya, aku yakin, apakah saat waktu itu tiba dan Sohyun membencinya, apa dia akan senang? Jiwanya pun akan tersiksa juga kan! Lalu bagaimana dengan aku? Hanya aku yang akan mengingat perpisahan menyedihkan ini, hanya aku sendirian, apa dia tidak menganggap persahabatan diantara kita itu penting?! Sial...."
"Kau sudah dengar sendiri kan Taeyong alasan kenapa Jaehyun melakukannya, dan bertindak sesuai rencananya sendiri?"
"Ya aku sudah dengar" Jaehyun menoleh dan kaget mendapati Taeyong berdiri dibelakangnya dengan tangan dimasukkan ke saku celana, bertindak sok cool sementara dirinya nampak menyedihkan dengan ingus yang mengalir dari hidungnya. Sial...
"Sunbae!! Sebenarnya yang hoobae (junior) mu itu aku atau dia?!"
"Kalau boleh memilih, aku juga inginnya dia, bayangkan saja, bagaimana bisa aku punya hoobae yang bodoh seperti dirimu?"
Jaehyun mengusap wajahnya dengan kesal, "baiklah kau sudah dengar sendiri bukan? Terserah jika mau membenciku"
"Kau telah membocorkan rahasia langit padanya begitu saja, apa kau yakin tidak akan menyesal jika menghilang menjadi abu atau kupu-kupu dan semacamnya seperti aku?"
Jaehyun mengedikkan bahunya, "itu lebih baik daripada harus membiarkan kedua sahabatku berpisah bahkan tanpa mengucapkan salam perpisahan dengan benar"
Mata Taeyong sedikit berkaca-kaca, "terima kasih, tapi sebenarnya kau tidak perlu lagi melakukan itu"
"Apa? Kenapa? Apa maksudmu?"
"Kau juga tidak akan menghilang karena kau tidak melanggar aturan langit apapun"
"Apa? Kenapa jadi begitu?"
"Malaikat bilang padaku bahwa Mereka sendirilah yang telah mengembalikan ingatan Sohyun demi kelancaran rencana kami, jadi Sohyun sebenarnya sudah mengingat semuanya, hanya saja ia masih terlalu bingung akan semuanya, mungkin itu sebabnya ia berakting didepan-mu dengan bertingkah asing sehingga kau berpikir bahwa ia belum mengingat apapun"
"Mwo?!" Jaehyun merasa ia telah dibodohi. Lagi. Untuk kesekian kalinya.
***
Sohyun kembali berjalan kearah kamarnya. Tangannya masih bergetar hebat. Sejujurnya ingatannya sedikit demi sedikit telah kembali pulih dan bahkan kini ia sudah mengingat semua sepenuhnya tapi ia masih begitu sulit menerima semuanya. Ia masih terlalu bingung. Semua yang terjadi benar-benar tidak masuk akal, dan membingungkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling For The Devil [END]
FantasíaKim Sohyun, pelajar SMA yatim piatu yang bekerja paruh waktu sebagai penjaga minimarket. Kehidupan gadis itu semakin suram dan kesulitan setiap harinya. Bahkan hanya untuk makan saja susah, belum lagi memikirkan biaya sewa rumah dan keperluan lainny...