Haloo semuaa, aku update dulu takutnya kan besok2 mulai sbuk hehe:))
Lagu utk menemani,
SUPERM_ONEHappy Reading~~
***
Semua nama, tokoh, cerita dan tempat dalam cerita ini pure, asli hanya imajinasi penulis dan tidak ada sangkut pautnya dengan aslinya. Ada beberapa nama yang diambil hanya untuk kepentingan cerita, dan ada juga yang diubah sesuai keperluan cerita. Itu saja. Terima kasih.
***
Akhir-akhir ini entah kenapa semua hal berjalan begitu sempurna dan berhasil membuat Sohyun bahagia.
Kemarin pagi ia terbangun dan bisa melihat wajah Taeyong yang masih tertidur. Lalu khusus hari ini latihan bagi para trainee hanya berlaku sampai siang. Dan terakhir Taeyong mengajaknya pergi makan malam. Semua benar-benar terdengar sempurna bukan? Tapi tentu saja, ada sesuatu yang orang sebut sebagai kekekalan atau keabadian yaitu perubahan, jadi tidak semua hal bisa berjalan begitu sempurna setiap saatnya.
Sore itu karena latihan selesai sejak awal, Sohyun ingin bergegas kembali ke dorm untuk bersiap-siap menerima ajakan kencan Taeyong malam ini. Ia baru saja berganti pakaian---bahkan belum sempat melihat tampilannya di cermin----tapi sayangnya semua itu berubah jadi masalah besar ketika Hyun Woo oppa, kakaknya, tiba-tiba saja menghubunginya.
"Sohyun-a neo eodiya?" (Kau dimana?)
"Ohh oppa wae geurae? Aku di dorm seperti biasa" Sohyun menyahut agak tidak sabaran, ia terus melirik arloji ditangannya.
Sejam lagi Taeyong akan datang menjemputnya, dan seharusnya Sohyun sudah mulai bersiap untuk berdandan sekarang, "apa tidak bisa kita bicarakan nanti saja oppa?"
"Hemm.. oppa hanya ingin mengabarimu bahwa appa dan eomma akan pergi keluar negeri selama sebulan ini, kemarin kau juga tidak pulang ke rumah kan, apa sekarang pun juga masih sulit untuk kita bisa bertemu?"
"Ahh ternyata begitu..." Sohyun jadi sedih mendengarnya.
Kalau memang kedua orang tuanya harus pergi keluar negeri selama itu, bukankah ia sebagai anak memang berkewajiban menemui mereka lebih dulu?
"Oppa dengar hari ini latihan juga selesai lebih awal kan" sahut Hyun Woo lagi. Tampaknya kakaknya itu berharap tinggi padanya.
Sohyun bisa mendengar ucapan kakaknya yang sarat akan permohonan.
Tentu saja gadis itu jadi tambah tidak tega, lagipula ia memang ingin menemui orang tuanya lebih dulu, "arasseo... aku akan pulang"
"Aniyo Sohyun-a... oppa sudah reservasi restaurant, kita bisa bertemu sambil makan malam sebelum appa dan eomma ke bandara" sahut Hyun Woo lagi.
Setelah mengiyakan, dengan terpaksa Sohyun menghubungi Taeyong, "oppa kau dimana?"
"Aku sudah dija-----"
"Mian mengatakan ini tapi sepertinya kita harus membatalkan janji kita hari ini oppa"
Terdengar suara keributan sebentar lalu Taeyong kembali bicara, "wae? Kau sakit? Aku ada salah atau?"
"Aniyo.. aku harus pergi menemui seseorang...jadi...."
"Nugu?" Sohyun terdiam, ia belum siap memberitahu siapa keluarga barunya sekarang. Entahlah, semua rasanya tidak benar saja. Lebih baik Sohyun mencari waktu khusus untuk memberitahu Taeyong nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling For The Devil [END]
FantasiKim Sohyun, pelajar SMA yatim piatu yang bekerja paruh waktu sebagai penjaga minimarket. Kehidupan gadis itu semakin suram dan kesulitan setiap harinya. Bahkan hanya untuk makan saja susah, belum lagi memikirkan biaya sewa rumah dan keperluan lainny...