Holaaaaa
Jgn lupa vote dan komennya dulu ya!
Lagu utk menemani,
NCT U_ from homeHappy Reading~~
***
Taeyong merenung diatap agensi. Tempat yang biasa ia datangi ketika hendak melarikan diri atau menenangkan diri. Hembusan angin sore memporak-porandakan tatanan rambutnya yang baru saja dicat demi kepentingan debut yang tinggal menunggu minggu.
Ia teringat pertemuannya dengan Kang Woo Sunbae. Pria itu dengan jelas menyayangkan keputusannya yang agak tergesa. Benar juga sih. Sohyun bahkan begitu syok dan pasti menganggapnya gila karena berkata hal-hal yang tampak tidak masuk akal seperti kemarin.
Bayangkan, siapa yang bisa menerima hal semacam itu?
"Ahh Neo micheose Taeyong-ah!" Teriaknya frustrasi.
"Kenapa kau menggerutu sambil menjambak rambutmu sendiri? Orang-orang bisa menganggapmu tidak waras nanti"
Taeyong melirik Jaehyun. Ah benar. Pertemuan terakhir mereka beberapa waktu lalu benar-benar meninggalkan ganjalan dihatinya.
"Diam kau, kalau tidak mau menjelaskan apa-apa padaku lebih baik diam"
"Aigoo devil yang satu ini, dengarkan aku, tidak ada pilihan lain, apapun yang aku dan kau katakan juga tidak akan merubah apapun, daripada jadi beban pikiran, mending tidak usah dibicarakan"
Taeyong mencengkram erat pinggiran rooftop. Mendadak merasa kesal.
"Ya kau benar, entah kau menghilang, jadi debu, atau pergi ke neraka sekalipun tidak usah dibicarakan, saat kau menghilang, aku tidak akan terkejut lagi, puas?"
Jaehyun melirik Taeyong yang tampak kesal saat mengatakannya. Cowok itu menghela napas lelah, "Mian.. aku hanya tidak mau membahasnya sekarang"
"Terus kapan? Saat kau benar-benar sudah menghilang?" Taeyong tidak tahan untuk tidak berteriak.
Meski terkejut sekalipun, Jaehyun berusaha bersikap biasa, "padahal aku juga ingin debut bersama kalian semua..."
"Setidaknya jangan lupa ucapkan perpisahan, ingat kau sudah berjanji padaku dan Sohyun, bahwa kita bertiga akan debut bersama, menyebalkan!" Taeyong mendorong pelan dada Jaehyun membuat cowok itu terhuyung sedikit, sedangkan Taeyong memilih melihat kearah lain.
Jaehyun diam sebelum akhirnya kembali buka suara, "kau harus segera membuatnya jatuh cinta lagi denganmu, setidaknya aku ingin melihat kalian bahagia dan debut bersama sebelum aku pergi"
"Diam"
"Kalau aku tidak sempat, kau yang harus mengucapkan salam perpisahan ku padanya"
"Ucapkan sendiri, aku tidak mau!"
Jaehyun tidak kaget atau tersinggung sama sekali.
"Bagaimana perkembangannya?"
"Sulit. Dia pasti menganggap aku sudah gila" kenang Taeyong.
Jaehyun terkekeh mendengarnya, "aku tau, aku sudah mendengar berbagai rumor dari para roh yang berkeliaran, mereka bilang kau memberitahunya mengenai jati dirimu"
Taeyong mengangguk pelan, "tertawakan saja aku tidak usah ditahan, aku tau aku memang bodoh"
Jaehyun mengulum senyum tipis, "kau pasti begitu putus asa hingga berkata hal konyol semacam itu, sebenarnya apa yang kau harapkan? Apa kau berharap, Dia akan langsung berkata 'jadi kau seorang devil dan aku pengantinmu? Maka tunggu apalagi, ayo cium aku sekarang' seperti itu?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling For The Devil [END]
FantasiKim Sohyun, pelajar SMA yatim piatu yang bekerja paruh waktu sebagai penjaga minimarket. Kehidupan gadis itu semakin suram dan kesulitan setiap harinya. Bahkan hanya untuk makan saja susah, belum lagi memikirkan biaya sewa rumah dan keperluan lainny...