Haloo semuaa:))
Jgn lupa vote dulu yukkk~~
Lagu utk menemani,
Taemin SHINee_CriminalHappy Reading~
***
Semua nama, tokoh, cerita dan tempat dalam cerita ini pure, asli hanya imajinasi penulis dan tidak ada sangkut pautnya dengan aslinya. Ada beberapa nama yang diambil hanya untuk kepentingan cerita, dan ada juga yang diubah sesuai keperluan cerita. Itu saja. Terima kasih.
***
Tak terasa dua bulan lamanya telah terlewati. Dan selama itu juga Taeyong dan Sohyun menyembunyikan hubungan mereka dari siapapun baik dari rekan sesama trainee ataupun dari pihak agensi.
Khusus untuk Sohyun, ia juga tak memberitau keluarganya. Jujur saja bukannya ingin membohongi mereka, tapi Sohyun sendiri bingung juga bagaimana cara memberitau mereka.
Lagipula sampai saat ini Sohyun juga belum siap memberitau siapa keluarga barunya pada Taeyong. Entahlah. Sohyun hanya terlalu takut mendapat penghakiman dari cowok itu, yang bisa saja salah paham terhadapnya bahwa segala sesuatu yang ia dapatkan sekarang semata-mata hanya karena agensi ini adalah milik keluarganya sendiri.
Malam itu ketika mereka menghilang untuk waktu yang cukup lama, saat mereka menghabiskan waktu di atap gedung KBC sementara Mark dan Haechan melakukan berbagai cara supaya bisa menukar jadwal mereka tampil, dan syukurnya semua berjalan dengan baik.
Dan belakangan baru Sohyun ketahui bahwa ternyata salah satu investor dari penyelenggara acara tersebut tak lain dan tak bukan adalah sahabat oppa-nya Hyun Woo. Jadi ternyata sebelumnya Hyun Woo telah memberitau bahwa Sohyun adalah adiknya yang kini menjadi trainee tersembunyi SME sehingga keterlambatan mereka tak menjadi masalah besar yang menggemparkan saat itu.
Ingin sekali Sohyun marah, entah siapa saja yang sudah tau mengenai identitasnya karena oppa-nya yang terlalu over-protektif itu. Tapi Hyun Woo berhasil meyakinkannya bahwa hanya satu orang sahabat dekatnya itu saja yang mengetahuinya.
"Sohyun-a...." refleks Sohyun menoleh dengan cepat. Gadis itu langsung tersenyum saat melihat Taeyong datang dengan sebotol air mineral ditangannya dan juga dua buah handuk kecil.
Sohyun melirik ke sekitar. Saat ini mereka tengah duduk-duduk di ruang latihan tari setelah selama hampir 5 jam penuh melatih koreografi baru. "Kau lelah?"
Sohyun menggeleng pelan, ia meraih botol minum yang Taeyong sodorkan lalu meneguknya setengah botol dan menyisakan setengahnya, "mau minum lagi?"
Saat melihat Sohyun menggeleng pelan dan sibuk mengelap wajahnya dengan handuk kecil yang tadi Taeyong bawa, cowok itu mengusap rambut Sohyun lalu meneguk sisa air mineral yang tadi dibawanya, menyisakan seperempat lagi didalam botol.
"Aku juga haus, tapi tidak ada yang mau membawakanku minum" secara perlahan Taeyong menengok kearah sumber suara, mendengar Haechan dan keluhannya yang lain. Taeyong hanya tersenyum menanggapinya.
Mark menepuk punggung cowok itu, "nih minum, jangan bawa ribet" sahutnya. Haechan yang agak sebal (pura-pura sebal, lebih tepatnya) langsung mengejar Mark mengelilingi ruang tari yang memang cukup luas.
Disisi lain ada Johnny dan Jungwoo yang tengah asik mengobrol bersama dengan Jaehyun yang hanya menanggapi obrolan mereka sesekali, sementara disisi satunya ada Yuta dan Winwin yang keduanya hanya diam memperhatikan saja, Sohyun sangat paham bahwa keduanya masih agak sulit berkomunikasi, itu sebabnya mereka mengikuti kelas bahasa Korea lebih lama dibanding yang lainnya bersama dengan Johnny dan Sophia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling For The Devil [END]
FantasíaKim Sohyun, pelajar SMA yatim piatu yang bekerja paruh waktu sebagai penjaga minimarket. Kehidupan gadis itu semakin suram dan kesulitan setiap harinya. Bahkan hanya untuk makan saja susah, belum lagi memikirkan biaya sewa rumah dan keperluan lainny...