Hidup Jaehyuk sempurna; temannya banyak, keluarganya bahagia, dan pacarnya cantik.
Hingga mimpi buruk Jaehyuk datang menghampiri, membawa Ryujin pergi dari sisinya; dan Jaehyuk berjanji pada Ryujin untuk menemukannya.
[The Arcane Universe : Book I]
Mata Jaehyuk menunjukkan tanda jelas bahwa dia tidak tidur semalam, kakaknya dengan murah hati menawarkan tumpangan yang langsung ia setujui.
Sesampainya di sekolah, Jaehyuk bertanya kepada ketua kelas Ryujin, Muzin, "Ryujin mana?"
Wajah anak dengan surai ash grey itu binggung, "Ryujin siapa?"
"Ryujin, Shin Ryujin."
"Jaehyuk, lo cari siapa? Disini gak ada yang namanya Shin Ryujin."
"Zin, jangan bercanda! Tadi malam lo baru ngasih Ryujin tisu karena dia pilek."
"Jae, lo kayaknya sakit deh, mau gue temenin ke---"
Jaehyuk menggaruk kepalanya gusar, heran dengan pernyataan Muzin dan memilih meninggalkan anak itu.
"Sungchan!" Panggil Jaehyuk saat melihat sosok yang dia kenal, baru hendak masuk ke kelas kekasihnya, Winter.
"Yo! Muka lo kenapa..?" Tanya Sungchan
"Gak penting, liat Ryujin gak?"
"Hah? Siapa?"
"Lo juga gak ingat sama Ryujin? Shin Ryujin! Masa lo lupa?"
"Enggak... siapa tuh?"
Winter datang, Jaehyuk mengalihkan pandangannya kearah gadis mungil itu, beralih bertanya kepadanya, "Winter, lo kenal Ryujin kan? Dia teman lo!"
"Jae, gue gak pernah punya teman namanya Shin Ryujin." Jawab Winter kebinggungan, kaget juga dibentak Jaehyuk
"Jae, kayaknya lo sakit deh, mau gue ant---"
Lagi-lagi Jaehyuk tak mengacuhkan ajakan semua orang.
Dia sehat. Dia yakin dia sehat. Mereka semua yang tidak sehat.
Bisa-bisanya lupa dengan Ryujin? Tak ada dua puluh empat jam yang lalu mereka berinteraksi dengan Ryujin.
Jantung Jaehyuk berdebar, ini kali pertama ia bolos sekolah.
Susah payah memanjat gerbang sekolah, dia harus berlari menjauhi satpam yang nyaris memergokinya bolos.
Tujuannya adalah pergi ke sekolah Asahi. Dia membaca lagi tulisan di buku Ryujin, dengan jelas dikatakan bahwa Asahi satu-satunya orang yang bisa membantunya.
Hampir terjadi pertumpahan darah antara Jaehyuk dan satpam sekolah Asahi, untung dihentikan oleh guru.
"Kamu cari siapa? Ini jam sekolah, kamu harus---"
"Asahi, Hamada Asahi." Jawab Jaehyuk tak bertele-tele.
Aura Jaehyuk mengerikan, ia terdengar marah namun masih mempertahankan kesopanannya.
Asahi datang tak lama kemudian, langsung diserbu pertanyaan oleh Jaehyuk, "Ryujin mana? Lo ingat Ryujin kan?! Shin Ryujin, dia kemana?!"
Wajah Asahi berubah, "Ah, Ryujin sudah pergi ya?"
Mata Jaehyuk menunjukkan cahaya-cahaya penuh harapan, "Lo ingat kan?! Ryujin gak ada lagi dimana-mana. Ryujin dimana?" Tanyanya kegirangan
"Gak tau juga, tapi gak usah dicari."
Binggung Jaehyuk dibuat Asahi, "Hah? Ryujin, gue tanya Ryujin dimana?" Tanya Jaehyuk memperjelas pertanyaannya, barangkali Asahi tak mengerti
"Gak usah dicari."
Jaehyuk sudah sangat dekat untuk membalikkan meja yang ada didepannya kalau lupa diri bahwa dia siswa dari sekolah lain, "Ngomong yang jelas! Gue tanya Ryujin dimana kenapa lo malah jawab gitu?"
"Abisin dulu itu buku. Ryujin pasti gak mau dicari."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
