3. Her Book

253 54 12
                                    

Jaehyuk baru selesai mandi saat ia teringat Ryujin memintanya untuk membaca buku, yang Ryujin bilang dia tulis dengan tangannya sendiri.

Tulisan tangan Ryujin indah.









Lembar pertama

Dear, Yoon Jaehyuk.

Belum sampai setahun sih, tapi aku rasa aku harus kasih ini sama kamu lebih cepat dari dugaan aku.

Terimakasih karena selalu ada buat aku, nemenin aku, ngajak aku makan, jalan bareng aku. Semua hari yang aku lalui sama kamu itu indah, selalu indah.

Baik-baik sama Asahi, dia bakal jadi satu-satunya orang yang bisa kamu datangi nantinya.

Terimakasih.

Aku sayang kamu.





Senyum Jaehyuk lebar sekali, tidak menghiraukan yang ada di paragraf ketiga.








Lembar kedua

Foto yang aku ambil pertama kali tanpa bilang-bilang, kamu lagi tidur habis jam pelajaran olahraga, kelas 10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Foto yang aku ambil pertama kali tanpa bilang-bilang, kamu lagi tidur habis jam pelajaran olahraga, kelas 10.








Lembar ketiga

Aku cantik gak? Kamu bilang kamu suka kalau rambut aku pirang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku cantik gak? Kamu bilang kamu suka kalau rambut aku pirang.

Jadi kalau gak bisa lihat aku lagi, liat foto ini aja ya?









Jaehyuk merinding, apa maksudnya?








Lembar keempat

Udah empat lembar, kamu mulai ngerti maksudnya apa, kan? Selalu baca buku ini kapanpun kamu sempat ya?

Karena kalau kamu lihat ini, seharusnya aku nggak ada lagi disini.

















Mata Jaehyuk langsung berair, meraih kunci motor yang tergantung, tak mengindahkan panggilan dari adiknya yang menyuruhnya untuk tidak pergi.





























Jaehyuk nyaris mengeluarkan bola matanya saat melihat rumah Ryujin sudah tidak ada lagi. Tak sampai satu jam yang lalu saat Jaehyuk mengantar Ryujin pulang, rumah itu berdiri megah dan kokoh di tempatnya selalu berada.

Mengapa bisa hilang begitu saja?





Secarik kertas di tanah kosong menarik perhatian Jaehyuk.

Tulisan Ryujin.

"Aku ambil jaketnya ya?"








"Ryujin?! Ryu?! Shin Ryujin! Kamu bisa ambil semua jaket aku! Kamu kemana?!" Panggil Jaehyuk, menggaruk kepalanya frustasi.











Sia-sia Jaehyuk berteriak, yang ada mengundang tetangga Ryujin untuk keluar dan mengatakan kata-kata yang sulit Jaehyuk percaya, "Nak, kamu ngapain? Tanah itu kosong dari 7 tahun yang lalu, gak ada siapa-siapa disana."

Come and Find MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang