"Muka lo kayaknya ditekuk mulu, Jae."
Bukannya sapaan, malah kata itu yang terlontar dari bibir Hwang Junseo saat melihat teman sebangkunya cemberut semingguan ini.
Jaehyuk memegang punggung Junseo, "Hwangjun, coba ingat-ingat, lo pernah denger nama Shin Ryujin gak?"
Hwangjun menggeleng, "Pernahnya Shin Wonho, guru olahraga kita..."
Jaehyuk menepuk bahu Hwangjun, "Bukan, coba ingat lagi, yang ini cantik, mungil... Coba ingat!"
"Apa... gak ingat apa-apa."
Jaehyuk menghela napas kecewa, "Yaudah deh..."
"Yaudah tapi lo jangan cemberut terus, muka lo bagusan kalau senyum."
Seharusnya kalau kata-kata itu terlontar dari mulut seorang teman, yang dipuji sudah meledek temannya sampai mampus.
Lain cerita kali ini. Jaehyuk rasa dia pernah dengar kata-kata ini disuatu tempat.... rasanya seperti déjà vu.
"Zin, teraktir ya! Denger-denger nilai lo bagus lagi..." Ucap Sungchan di kantin, lantang betul sampai muka Jaehyuk berubah bercahaya karena mendengar kata 'teraktir'.
"Iya dong, liat, muka Jaehyuk langsung seneng tuh." Ucap Kim Junseo menunjuk Jaehyuk yang duduk di seberangnya.
"Yaudah deh, pada mau apa? Pesan sana, lo juga Jae, sedih mulu, padahal dari rumor-rumor katanya udah punya pacar..." Ucap Muzin sambil mengeluarkan kartu dari dompetnya.
"Pacarnya ilang." Jawab Jaehyuk membuat keempat temannya diam, bahkan kartu yang seharusnya sudah berada di tangan Kimjun masih tergantung di tangan Muzin.
"Hah? Ilang?! Lapor polisi lah!" Panik Hwangjun, anak itu sudah siap sedia dengan ponsel kali-kali ucapan Jaehyuk perlu direkam.
"Kok bisa ilang?!" Panik Muzin mendekatkan wajahnya dengan Jaehyuk, mencoba melihat tanda-tanda kebohongan yang tidak ia temukan.
"Ilang gimana?!" Panik Sungchan nyaris menggebrak meja.
"Di ghosting gitu?! Apa ilang beneran?!" Panik Kimjun, yang paling masuk akal pertanyaannya.
"Ilang, ya ilang. Kalian aja lupa sama dia." Jawab Jaehyuk
"Ryujin?" Tanya Sungchan
Mata Jaehyuk berbinar, "Iya! Udah ingat?"
"Lo ngomongin terus gimana kita gak ingat." Ucap Muzin
"Beneran kan?! Tuh, kan, ayo coba sekarang kalian ingat, dimana kira-kira gue pertama kali ketemu Ryujin!" Ucap Jaehyuk, semangat betul.
"M-mana kita tau..." Jawab Hwangjun menggaruk tengkuknya, agak tidak enak mengucapkan itu karena Jaehyuk sudah berapi-api sebelumnya.
"Katanya ingat? Ingat beneran kan? Ryujin? Shin Ryujin?" Tanya Jaehyuk lagi memastikan
"Iya, tapi gue rasa maksud ingat yang kita maksud beda... kita ingat gara-gara lo sebut dia mulu..." Jelas Kimjun langsung merubah ekspresi Jaehyuk.
"Ah... harusnya gue emang gak berharap. Pesenin gue bakso aja, sambalnya yang banyak." Ucap Jaehyuk dengan nada murung
Muzin menepuk bahu Jaehyuk, "Jangan sedih, jangan juga pake sambal banyak-banyak, ntar lo sakit."
Lagi, Jaehyuk merasa pernah mendengar kata-kata itu di suatu tempat. Benar-benar familiar....
KAMU SEDANG MEMBACA
Come and Find Me
FanfictionHidup Jaehyuk sempurna; temannya banyak, keluarganya bahagia, dan pacarnya cantik. Hingga mimpi buruk Jaehyuk datang menghampiri, membawa Ryujin pergi dari sisinya; dan Jaehyuk berjanji pada Ryujin untuk menemukannya. [The Arcane Universe : Book I]