Pt. 15

419 87 56
                                    

Ketika kamu mencintai seseorang dari hatimu, seharusnya perasaanmu padanya tidak akan berubah meski dia membuat kesalahan padamu. Sebab akal dan pikiran mu lah yang marah, sedangkan hatimu tetap ada cinta untuknya.
@jndmmsyhd

Malamnya, Dahyun benar-benar menepati janjinya untuk pergi ke rumah Jungkook, mantan kekasihnya.

Meski semuanya sudah Dahyun coba untuk ikhlaskan, tapi mengapa rasanya sesak sekali?

Beberapa menit kemudian, Jungkook datang dengan mobilnya,

Dahyun menaikinya dengan diam, tak ada ekspresi dimana ia dengan senang hati seperti biasa ia menaiki mobil ini terakhir kali.

Melihat Dahyun sudah duduk, Jungkook mendekat kearah Dahyun, gerakannya seperti akan memeluk Dahyun dari samping.

Namun sebelum itu, mata elang Dahyun menginterupsi Jungkook untuk tak mendekat kearahnya.

Jungkook menghembuskan nafas kasar, padahal ia hanya ingin memakaikan seat belt untuk Dahyun.

"Pakai sabuk pengamannya,"

Dahyun terdiam sebentar, merutuki kebodohannya malam ini, padahal ia sudah memasang wajah anggun yg tak mudah disentuh.

"O-oh" segera Dahyun memakai seat belt dengan sendiri dan mobil Jungkook tak lama dari itu berjalan.

Makanan utama malam ini, mengungkapkan jika hubungan ini sudah berakhir kepada Mamanya, Semangat Dahyun, batin Dahyun.

Setelah sampai, tanpa menunggu Jungkook membukakan pintu untuknya, Dahyun sudah keluar terlebih dahulu, dan menginterupsi Jungkook untuk berjalan didepannya.

Dahyun hanya merasa, dirinya harus tahu diri. Dia bukan siapa-siapnya Jungkook kali ini, meski perasannya masih sama.

"E-eh Nak Dahyun, sini duduk nak" Mama Jungkook menyambut Dahyun dengan hangat. Lalu menuntun Dahyun untuk duduk disampingnya disebuah ruangan besar tanpa sekat untuk menuju ruang keluarga.

"Kamu kok baru main sih nak, pacaran udah lama looh"

Dahyun tersenyum canggung, kini ia bingung bagaimana menjelaskan apa yg terjadi belakangan ini.

"Oh iya, Jungkook ambil minum yang udah mama siapin nak"

Dahyun melihat Jungkook berjalan ke arah  dapur, mengambil apa yang mamanya suruh. Sejauh ini, Dahyun belum berbicara kepada Mama Jungkook. Lagi-lagi ia bingung.

"Maaf Tante, baru main"

"Kok Tante, Mama aja" sanggah Mama Jungkook membuat Dahyun agak sedikit terkejut, malah menjadi semakin rumit jika ia tak segera jujur.

Dari arah samping, mata Dahyun dapat menangkap Jungkook yang tengah membawa nampan serta minuman berwarna orange, yang Dahyun tebak itu adalah perasan jeruk, minuman kesukaan Jungkook selain kopi.

"Diminum dulu nak"

"Jadi ngerepotin Tante"

"Dibilang mama jangan Tante"

"Hehe, masih canggung Ma"

"Harus dibiasakan, nanti kalau udah nikah sama anak bandel  Tante biar ngga kaget" Ujar Mama Jungkook yang hanya diangguki Dahyun sambil tersenyum.

Jungkook duduk di depan dirinya dan Mamanya. Memperbaiki posisi duduknya yang tak nyaman, Dahyun lagi-lagi bingung dirinya harus memulai dari mana.

"Kalau gitu mama tinggal dulu ya, sebentar mau nyiapin makanan"  Mama Jungkook kemudian bangkit dari duduknya,

"Yah ngerepotin lagi dong ma" desah Dahyun tak enak lagi. Dia Lalu menatap Jungkook yang seakan tak terjadi apa-apa, dia begitu tenang hingga ia berani menatap mata Dahyun dalam.

[1] LET IT STAY THIS WAY [JJK x KDH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang