Pt 2

819 142 29
                                    


Langit sudah senja, namun Sinbi dan juga Dahyun enggan untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.

Mereka masih Stay di taman dekat fakultas mereka, sambil membaca novel yang mereka pinjam dari Yuju, teman Sinbi sewaktu SMA dulu.

“Day, emang bener ya, orang yang sering tertawa dan melakukan hal gila di depan umum, kalau dirumah mereka kesepian?”

Maybe” jawaban Dahyun mampu membuat Sinbi menebalkan bibir bagian bawahnya. Ah, tak seharusnya Psikologi menebak pikiran orang lain, itu sungguh mengganggu pikiran Sinbi, karena Sinbi akui dia memang kesepian dirumah. Ibu dan ayahnya bekerja sebagai pasangan dokter, Sinbi anak tunggal dan selalu sendiri di rumah. Ibu dan ayah Sinbi sengaja tidak mempekerjakan orang untuk mengurusi rumahnya, alasannya karena mereka bisa melakukannya sendiri.

Namun keputusan orang tua Sinbi justru berdampak pada Sinbi yang merindukan keramaian rumahnya.

“Mau pulang gak?” tanya Dahyun selanjutnya. Sinbi menoleh, masih dengan tatapannya yang sendu, kemudian dia mengangguk.

“Ya udah pulang sana!” titah Dahyun membuat Sinbi mengerutkan keningnya. Memang benar, Sinbi menunggu Dahyun untuk pulang bersama.

“Ayo bareng sama gue! udah lama juga kan kita gak pulang bareng?”

Dahyun menggeleng.

“Masih mau nungguin Jungkook? Yakin dia masih di kampus? Udah jam setengah enam sore loh Day, besok lo ada kuis kan? Gue tahu lo belum belajar”

“Gapapa, lo pulang aja, gue bisa begadang buat kuis nanti. Makasih ya udah mau nemenin” ucap Dahyun. Dahyun tahu keinginan Sinbi untuk mengakhiri hubungannya dengan Jungkook. Sangat tahu dan sangat paham.

Namun percayalah, Dahyun tidak bisa mengakhiri dengan  mudah seperti apa yang dikatakan Sinbi. Dahyun sayang Jungkook begitupun sebaliknya, Jungkook sayang Dahyun. Perbincangan Jungkook kencan dengan wanita lain  memang mengganggu Dahyun, namun dia tak punya bukti, bahkan Dahyun tak akan percaya jika dia tak melihatnya sendiri.

“Terserah deh, gue pulang kalau gitu.”

Sinbi belum patah semangat untuk menjauhkan sahabatnya dengan lelaki buaya yang sayangnya tampan itu. Bukan tanpa alasan Sinbi bertekad untuk membuat Dahyun putus dengan Jungkook, Sinbi pernah melihatnya sendiri Jungkook tengah berbincang dengan Eunha di Cafee, nama sebuah tempat yang banyak dikunjungi oleh kaula muda dekat dengan universitas mereka.

Namun sayangnya, Sinbi tak bisa membuat bukti itu, handphone Sinbi  lowbet.
Setelah merapikan buku-buku dan memasukkannya kedalam tas jinjing  navinya, Sinbi berlalu pergi meninggalkan Dahyun yang masih sibuk dengan novelnya.

Benar, apa yang dikatakan Sinbi, besok dosennya mengadakan kuis, dia belum belajar, karena memang buku panduan materinya dia tinggalkan di kosan.

Drttt

Dahyun dapat merasakan teleponnya bergetar dalam  tas.

“Halo” setelah mengucapkan itu untuk orang disebrang sana, Dahyun menjauhkan telepon genggamnya, dia melihat siapakan orang yang belum juga mengucapkan sapaannya itu.

Mama

Dahyun tersenyum, lalu mendekatkan kembali telepon genggamnya ke telinga.

“Iya, Ma. Aku baik-baik aja kok, ”

....

“Iya besok, doain ya Ma”

....

“Ntar aku gendut dong Ma” Dahyun sedikit menebalkan bibir bagian bawahnya. Tidak jelek, namun lucu.

....

[1] LET IT STAY THIS WAY [JJK x KDH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang