Pt. 17

399 70 18
                                    

Ada revisi di bab sebelumnya, mohon baca baik-baik ya anak-anak

Dahyun sedang dalam perjalanan pulang dia telah menempuh paruh pertama perjalanannya bersama Sinbi. Mereka membicarakan tentang email yang Dahyun dapat beberapa jam lalu, tentunya itu membuat Dahyun pusing setengah mati.

Bagaimana bisa tebakan Yena itu benar? Dan bagaimana bisa dia diminta untuk magang di perusahaan yang cukup ternama di kota ini? Bahkan Dahyun sudah diberitahu posisinya.

Memang saat ini Dahyun masih semester 5 bahkan Dahyun magang lebih cepat dari teman-temannya. Kata Dekan teman-temannya mungkin akan magang ketika Dahyun sudah menyelesaikan proses magangnya intinya hanya mahasiswa-mahasiswa yang terpilih  untuk ditempatkan di perusahaan yang terkoneksi dengan universitas nya.

Jika Dahyun di posisi sebagai staf akuntansi, bagaimana ia akan fokus belajar?

Akuntansi itu sibuk, akuntansi itu berhubungan dengan uang perusahaan, Dahyun sedikit takut jika berhubungan dengan uang.

Mengapa ia tak jadi staf admin saja?

"Katanya yang magang barengan lo itu cuma ada 20 mahasiswa" ujar Sinbi.

Mereka sudah sampai ai di depan pasar swalayan, lalu Cindy yang mengendarai motor berbelok menuju gang Braga dimana kosan dahyun berada di sana.

Ketika sudah sampai dahyun membuka pintu gerbang kosan dia memandang ang pot bunga yang berjajar rapi dan sapu lidi yang terletak di pojok gerbang.

Kali ini Sinbi hanya mampir sebentar sambil mengerjakan tugas, Dahyun tentu saja sudah menyelesaikannya. Mungkin diantara ribuan mahasiswa di universitas negerinya Dahyun adalah mahasiswa yang tak ingin meninggalkan tugas sebelum tertidur.

"Udah jangan galau gitu, tadi gue denger-denger anak fakultas sebelah juga dapet email-nya "

"Siapa?" Tanya Dahyun penasaran.

"Bang Chan"

"Bang Chan?" Sinbi mengangguk, sambil menikmati signature cheese tea yang ia bi bersama Dahyun tadi.

"Eh Btw, kenapa Si Chan di sebut Abang sih sama yang lain?"

"Katanya, dia salah satu peserta Abang none di Jakarta pas dia ada ditahun terakhir ketika SMA"

"Woah" Sinbi ternganga, ia kagum tentu saja, wajah Chan memang rupawan, pantas jika Chan di sebut paket komplit, setelah Jungkook dan Eunwoo.

Jungkook dengan jurusan Teknik informatika, dan Eunwoo dengan Manajemen sama seperti Dahyun.

Semasa SMA dulu, Dahyun sempat bimbang memilih jurusan, dan akhirnya ia memilih Manajemen sebagai jalan untuk meraih cita-citanya. Dahyun pun sebenarnya ingin mengambil akuntansi, namun, di manajemen pun belajar akuntansi. Jadi, jika ia di Manajemen ia akan belajar keduanya, karena menurutnya Manajemen adalah jurusan lebih kompleks diantara akuntansi dan ekonomi.

Dahyun sudah cukup lelah dengan kalkulus maupun logaritma yang mungkin akan di pelajari lagi di Ekonomi, dan akuntansi menurutnya adalah meresume dan harus mampu mengalokasikan, menilai, dan mengklasifikasikan setiap transaksi keuangan. Selain itu, akuntansi juga mengajarkan bagaimana cara verifikasi laporan keuangan yang dihasilkan itu wajar/tidak wajar.

Dahyun sedikit belajar tentang itu, Ayahnya seorang akuntan di perusahaan swasta di kota kelahirannya.

"Lo ada pembalut ga?" Tanya Sinbi membuyarkan lamunan Dahyun diatas kasurnya.

"Lo dapet?"

"Kayaknya, Lo ada pembalut ngga Day?" Tanya Sinbi lagi. Dahyun hanya mengangguk dan menunjuk rak paling bawah dekat Sinbi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[1] LET IT STAY THIS WAY [JJK x KDH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang