Pt 10

691 125 73
                                    

01.06.20

Selamat malam semuanya, aku salut sama kalian yang masih antusias sama cerita gak jelas ini.

Jujur aja aku tertegun banget sama komentar kalian yang semuanya bikin ngocok perut aku ekekekekke

Oke deh, Happy Reading



Kedua kaki itu terlihat melangkah menelusuri lantai fakultasnya, langkahnya terlihat cepat dan sekarang telah menjadi sedikit berlari.

Dahyun sedikit kewalahan akibat buku yang ia peluk dan tas yang menggantung di belakang punggungnya terasa berat.

"CHAN!!!" Dahyun berteriak memanggil Chan yang tengah berjalan beriringan bersama Irene.

Masih dengan napas yang sedikit tersengal, Dahyun mencoba menatap kedua orang yang kini telah berada di hadapannya.

"Tarik napas dulu Day, tenang kita gak bakalan kabur" ujar Chan diikuti kekehan dari Irene.

Setelah dirasa napasnya sudah tak lagi memburu akibat lari mengejar Chan dari lantai satu sampai dengan lantai tiga ini, Dahyun tersenyum kepada kedua orang yang berada di depannya ini.

"Kenapa Day?"

"Kalian mau kemana?"

"Ke sanggar, kan kita ada jadwal rapat kan? Pemilihan panitia buat projek kita" ujar Chan, kemudian Dahyun mengangguk.

Chan bingung sendiri, begitupun dengan Irene yang nampak sekali terlihat menatap Dahyun dengan tatapan aneh.

Irene memang satu tahun diatas Dahyun dan juga Chan, namun Irene tak ingin dipanggil dengan emeb-embel kakak atau mba atau apalah yang membuat dirinya merasa tua.

"Kenapa Day?" Tanya Irene lagi untuk yang kedua kalinya.

"Ayo ke sanggar!"

" Lo ngapain ngejar kita sampe ngos-ngosan kayak gitu?"

"Kirain gue kalian berdua lupa sama jadwal, lagian sampe ke lantai tiga segala? sanggar kan ada di lantai dasar" tanya Dahyun sambil melangkahkan kakinya kembali memimpin perjalanan mereka.

Chan dan Irene pun mengikuti Dahyun dari belakang, mencoba mensejajarkan langkah mereka agar berjalan beriringan.

"Tadi kita abis konfirmasi sama pembina soal proposal yang kemarin kita bahas, dan beliau menyetujuinya, tinggal minta persetujuan dari ketua yayasan" Dahyun memanggut-manggutkan kepalanya mengerti, dia juga pernah menjadi sekertaris pas waktu sekolah menengah atas dulu, tugasnya kurang lebih seperti sekertaris pada UKM Teater yang diikutinya ini.

"Yang lain udah pada kumpul Day?" Tanya Irene yang berada pada sisi kiri Dahyun. Gadis cantik itu mengenakan celana jeans dan kaus kebesaran warna putih dengan rambutnya yang di kuncir kuda. Penampilan seperti itu pun tetap cantik bagi Irene.

" Kalau tadi sih tinggal Lia sama Yeri aja, gak tahu kalau sekarang"






Listw



"Liat, Jungkook makin cakep kalau udah gak sama anak fakultas sebelah"

Bisik-bisikan itu menganggu ketika Jungkook dan June berjalan di koridor lantai dua Fakultas Teknik.

"Bersyukur gue, dia terlepas sama Dahyun, so cantik bener pas masih sama Jungkook" wanita berkacamata dan temannya yang memakai kawat gigi itu masih bisik-bisik ketika Jungkook lewat dengan langkah pelan.

"Sengaja gak sih, dia ngeraih IPK tinggi cuma buat narik perhatian Jungkook doang" ujar si berkawat gigi lagi, terdengar suara kekehan dari keduanya.

[1] LET IT STAY THIS WAY [JJK x KDH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang