Pt 3

637 129 14
                                    

Warning!! Typo ada dimana-mana

Dahyun menatap sendu layar ponselnya, setelah mengirim pesan pertanyaan untuk Sinbi, tangannya tak bisa berhenti untuk melihat akun instagram Jungkook, namun nihil, tak ada apa-apa.

Jungkook tak memberikan kabar sama sekali untuknya. Setelah menunggunya tiga jam, Dahyun tak dapat perminataan maaf dari Jungkook, dia kecewa tentu saja. 

Tunggu, Dahyun lupa, jika Jungkook sempat mengirimkannya pesan, tapi apakah itu cukup?

Drtt

Ponselnya bergetar tatkala Dahyun menatap lurus ke boneka pemberian Jungkook.

Baru nyadar? Jungkook gak baik buat lo?

Itu bukan jawaban yang Dahyun inginkan, bahkan tak ada sangkut pautnya dengan pertanyaan yang Dahyun lontarkan. Bukannya memberikan solusi Sinbi malah bertanya balik, Dahyun lagi-lagi berpikir, kemana otak ayah dan Ibu Sinbi menurun?

Dahyun tak berniat membalas kembali pesan Sinbi, dia harus memaklumi Jungkook, mungkin dia sibuk atau lupa, ya, mungkin seperti itu.

LISTW

Dahyun mengerjapkan matanya ketika rasa nyeri di lehernya terasa. Matanya menelusuri ruangan persegi panjang yang di penuhi dengan rak buku yang berjejer rapi.

Dahyun memang sering ketiduran disini, perpustakaan kampus yang lumayan sejuk untuk sekadar melayang jiwa yang mulai lelah. Tak lama setelah itu dia beralih pada benda pipih yang menempel pada pergelangan tangannya.

Sekarang menunjukan pukul 14.00 p.m, tak terasa dia sudah tidur kurang lebih satu jam lamanya, kemudian  dia bergegas merapikan buku yang berserakan dan kembali menuju kelas untuk melakukan presentasi, mengingat Sinbi yang sekarang belum menunjukkan batang hidungnya.
Bukan tanpa alasan hari ini Dahyun di dominasi oleh rasa kantuknya, semalam dia begadang, membaca ulang kembali materi yang telah disampaikan sang dosen untuk melakukan kuis hari ini, tak hanya itu, dia harus menyelesaikan tugasnya untuk lusa, dan tadi, ketika dia membaca materi untuk di presentasikan pada pukul 14.30 hari ini dia malah tertidur.

Saat Dahyun membuka pintu kelasnya, tak sedikit orang yang sudah duduk, menyiapkan materi, ada yang asik mengobrol, ada pula yang sibuk dengan handphone nya, menonton drama, bahkan ada yang tidur seperti yang dilakukannya satu jam yang lalu.

Dasar, manusia.

Dahyun tersenyum, ketika mendapati Sinbi tengah serius memainkan benda pipih hitam itu, tak menunggu lama, Dahyun langsung menduduki bangku samping Sinbi yang tak jauh dari meja dosen.

“Hai, bi!”

Sinbi mengalihkan perhatiannya pada Dahyun yang kini berpenampilan berbeda? Tidak, bukan berbeda sih, namun Dahyun yang kemarin-kemarin, bahkan pagi tadi Dahyun tak seperti ini.

“Day, lo gapapa kan?” tanya Sinbi.

“Ngga, emang gue kenapa?” Dahyun malah dibuat bingung dengan pertnyaan sahabatnya itu,

lah emang ada yang salah?

“Lo gak biasanya dikuncir kuda kaya begitu, Day. Aneh tahu lihatnya!”

Refleks Dahyun menyentuh rambutnya yang seingat dia, bukan masalah besar. Hei, siapa juga yang mempermasalahkan  rambut pada jaman sekarang ini?

Bukankan Sinbi juga tahu kebiasaan dirinya di kost itu tak pernah membiarkan rambutnya tergerai?

“Biasa kali Bi, kan lo juga tahu gue di kosan kaya gimana” sanggah Dahyun sambil mengeluarkan buku-buku yang dia butuhkan untuk presentasi nanti, dia tak membiarkan waktunya habis untuk mengobrol yang  kurang berfaedah bersama sahabatnya itu.

[1] LET IT STAY THIS WAY [JJK x KDH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang