Pt 5

615 121 24
                                    


"Kamu lihat aku sama Eunha?"

"Iya" jawab Dahyun lirih, sebisa mungkin Dahyun menahan air matanya.

"Kamu percaya aku kan?" Tanya Jungkook lagi.

Dengan ragu, Dahyun menganggukkan kepalanya, seharusnya Dahyun percaya Jungkook, meskipun Sinbi adalah sahabatnya, bagaimanapun Jungkook adalah kekasihnya.

****

Hujan memang tak pernah diduga kapan ia akan datang. Seperti sekarang, Ketika Dahyun tengah menonton tutorial makeup di koridor terbuka, hujan tiba-tiba turun.
Dahyun merutuki dirinya sendiri, mengapa dia tidak langsung pulang saja tadi ketika kelasnya sudah selesai.
Harusnya dia sudah berada di kosan, menyantap mi kuah ditambah telur setengah matang dengan saus sebagai pelengkap untuk menikmati dinginnya hujan.

"Mau pulang?" Dahyun terkesiap tatkala suara yang ia kenal menginterupsi atensinya.

Dahyun tersenyum canggung, mendapati Jungkook yang juga balik tersenyum kearahnya.

"Iya" Jawab Dahyun dibarengi anggukan.

"Ya udah yu" Jungkook lantas membuka payung yang ia bawa, lalu menarik pergelangan tangan Dahyun, mengajak Dahyun menuju parkiran, tempat dimana ia memarkirkan mobilnya.

"Kamu jangan jauh-jauh, nanti basah" ujar Jungkook membuat jantung Dahyun kembali berdetak dua kali lebih cepat.

Bagaimana Dahyun tidak berkali-kali jatuh cinta pada Jungkook, kekasihnya ini?
Berjalan berdampingan, menuju parkiran dengan jarak kurang lebih seratus meter dari koridor, rupanya tak semulus pikiran Dahyun.

Banyak pasang mata mengintai dua sejoli itu, Dahyun risih tentu saja.  Bahkan Dahyun mendapati Eunha yang sedang menatapnya sinis ketika matanya tak sengaja menyelusuri orang-orang yang tengah berdiri di lantai dua fakultas ekonomi itu.

"Kamu beneran mau nganterin aku pulang kan? Tumben banget gak ngumpul bareng himpunan kamu?" Tanya Dahyun memastikan, dia hanya tak ingin disalahkan oleh teman-teman himpunan Jungkook yang terlalu protektif padanya.

Bahkan Dahyun pernah dibilang, cewek manja yang hobinya ngerepotin cowok saja.

Jika diingat kejadian itu, Dahyun sekarang  tahu teman-teman Jungkook seperti apa, bagaimana tabiatnya. Jadi, Dahyun dapat memakluminya.

"Ngga, sekarang gak ada jadwal club', lagian udah lama aku gak nganterin kamu pulang kan?"

Dahyun menganggu menyetujui, sudahlah, dia harusnya tak usah berpikiran macam-maca. Cukup nikmati kebersamaannya bersama kekasihnya tercinta.

"Pasang seatbelt nya jangan lupa" ingat Jungkook tatkala ia mendudukkan dirinya pada kursi pengemudi.

"Iya, tumben kamu bawa mobil?"

"Heechan minjem motor aku" Heechan adalah adik Jungkook, Dahyun pun mengetahuinya ketika Jungkook membawanya menjemput Heechan di sekolah menengah atas.

"Apa kabar Heechan?" Tanya Dahyun random.

"Jangan perhatiin Heechan, bocah itu suka baper"

Dahyun tertawa renyah, sudah lama sekali Dahyun tak tertawa di hadapan Jungkook, bahkan Jungkook menatap Dahyun intens sekarang, melupakan bahwa dirinya harus menancap gas, mengantar Dahyun pulang.
Dahyun jadi ngeri sendiri ditatap pacarnya seperti itu.

"K-kenapa?"

"Kamu cantik"

Ambyar sudah Dahyun.

***

Setelah menyelesaikan tugas dari dosen nyentrik, Pak Changsub. Sinbi meregangkan otot tangannya yang sempat ia gunakan untuk mengetik mata kuliahnya itu. Sudah hampir tujuh halaman essay yang ia tulis untuk memenuhi mata kuliah dosen berkacamata hitam itu.

[1] LET IT STAY THIS WAY [JJK x KDH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang