Pt 13

725 98 45
                                    


"Yey" Yena berteriak histeris setelah keluar dari auditorium bersama para anggota UKM yang lain.

Yena menyatukan kedua tangannya dan menatap langit terharu, setelah sekian purnama dia menunggu momen dimana ia bisa tampil dalam panggung pentas, akhirnya bisa terkabul juga.

"Dahyun mana ya?" Tanya Yena seorang diri, lalu matanya melihat pintu keluar auditorium yang masih belum terbuka.

Mungkin Dahyun masih ada urusan lain dengan Miyeon dan Jaehwan, pikir Yena dengan menipiskan bibir mungilnya.

Namun tak lama setelah itu, Dahyun dengan yang lain keluar dari auditorium, lalu menutup kembali pintunya rapat, setelah berpamitan dengan Jaehwan dan Miyeon, Dahyun akhirnya bisa menghampiri Yena yang tengah berdiri tak jauh dari tempat Dahyun berada.

"Ciee, selamat ya Ms. Duck" goda Dahyun seketika membuat Yena tersipu malu.

"Apaan sih Day"

"Selamat Na, dapet peran jadi Noni Belanda gak gampang loh, mental nya harus kuat pas nanti acara gemblengan bareng kakak tingkat alumni nanti"

Yena mendesah pelan, perjuangannya memang tak sampai disini, dia harus berusaha lebih keras lagi agar mimpinya berada diatas panggung dapat tercapai.

"Btw Day, kenapa Lia jadi orang pribumi, maksudnya, it's okay lah kalau Dita, anak semester dua, wajahnya lokal, nah kalau Lia kan menurut gue cocokan jadi Noni,.......... kayak gue hehehe" ujar Yena geli sendiri dengan yang diucapkan di akhir kalimatnya, rasanya dia seperti terbang bak seorang Tinkerbell, entahlah, Yena sebahagia itu mendapatkan peran meski bukan peran utama.

"Nanti juga Lo tahu alasannya Na, Simon, Lia, Dita, Frans, sama Aksa itu udah memenuhi syarat dengan kesamaan sifat tokoh yang ada di scenario drama yang Udah di tulis"

Yena menganggukkan kepalanya paham, lalu merangkul Dahyun untuk lebih dekat dengannya.

"Tadi Sinbi telepon, katanya dia udah nunggu di parkiran"

"Yuk, kita kesana"

Kemudian mereka berjalan beriringan menuju parkiran, dengan langkah yang sama, Yena dan Dahyun saling melemparkan tawa kala mengingat acting
Felix yang terlihat gugup saat diminta memerankan tokoh manusia pribumi Papua.

Sampai di parkiran, Sinbi terlihat tak sendiri, disana ada Eunwoo yang nampak sedang berbicara serius dengan sahabat Dahyun itu. Langkah Dahyun dan Yena sempat berhenti sebentar, mereka hanya tak ingin mengganggu.

"Sinbi lagi ngobrol tuh" Yena bersuara, membuat atensi Dahyun teralih padanya.

"Mau kesana atau nunggu mereka selesai ngomong?" Tanya Yena,

"Kesana aja yuk"

Yena mengangguk, lalu melangkahkan kakinya menuju Sinbi dan Eunwoo berada. Sedangkan Dahyun mengikutinya dari belakang.

"Hai Bi, ka Eunwoo" Yena berseru senang saat posisinya dekat dengan mereka, mata bulat Sena menyipit tatkala bibirnya ia tari keatas. Yena memang sangat senang sekarang, terlebih tujuannya ikut UKM Teater adalah pentas disaksikan oleh sebagian besar orang. Lalu terkenal dan banyak yang mengidolakannya, membayangkannya saja mampu membuat Yena terbang sekarang.

Dahyun tersenyum canggung saat mendapati ekspresi terkejut dari kedua insan berbeda gender itu. Eunwoo yang nampak salah tingkah dan Sinbi yang terlihat sedikit gelisah.

Entah ada apa diantara keduanya, Dahyun langsung menepis pikiran negatif yang terus berseliweran melewati angannya.

"Kalau gitu, gue balik dulu ya Bi, Na, Day aku pamit" Eunwoo lantas langsung mengundurkan dirinya untuk segera pergi dari kerumunan mahasiswi yang salah satunya adalah gebetannya itu.

[1] LET IT STAY THIS WAY [JJK x KDH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang