9. Locked

69 17 3
                                    


~HAPPY READING~


"WOYY, INI GAK ADA YANG MAU MASUKIN GUA KE GRUP LAGI APA??" teriak Haechan, untung saja saat itu belum ada guru yang masuk ke kelas.

Hening. Tak ada satupun yang menjawab ucapan Haechan, semua tengah sibuk dengan urusan masing masing. "Sialan" dumel Haechan.

Karena sebal Haechan akhirnya berjalan ke meja Renjun.

"Jun, masukin gue ke grup lagi ngapa, lu kan adminnya" ucap Haechan.

Renjun yang tengah membaca buku langsung mendongak menatap Haechan sinis. "Kita tuh pake line bukan WA, siapa aja bisa masukin lo, suruh aja temen temen lo tuh. Lagian gua ga nge-save kontak lo" ucapnya Renjun dingin, dan langsung kembali membaca bukunya.

"Astaga! Gak lo, gak Hyunjin, gini amat sama gua. Diskriminasi ini namanya!" ucap Haechan berharap dapat balasan dari Renjun, tapi nihil. Renjun sama sekali tak peduli dengan orang dihadapannya ini.

Haechan yang kesal pun kembali berjalan ke bangkunya. "Gara gara si Hyunjin dower ini anjrit!" ucapnya sebal dan langsung duduk kembali di bangkunya.

"Jaem, masukin gue ke grup" ucap Haechan.

Jaemin yang tengah asik bermain ponsel tak sadar bahwa di sebelahnya kini ada Haechan tengah mengajaknya bicara.

Haechan mengerutkan dahinya aneh melihat Jaemin yang tengah tersenyum sendiri sembari memainkan ponselnya. "Dih dih dih! Gila lo senyum senyum sendiri" ucap Haechan.

Jaemin langsung menoleh saat sadar Haechan kini duduk di sebelahnya. "Ehh lu, ngapa Chan?" ucapnya kembali memainkan ponselnya.

"Apa sih Jaem, geli gua liat lu, senyum senyum macem lagi chatting-an sama pacar orang!" ucap Haechan sebal.

Jaemin langsung melirik Haechan. "Apaan sih lu!".

"Masukin gua ke grup, anjeng!" ucapnya kesal.

"Iya ntar gua masukin, anjeng! Lagian masalah grup aja ribet. Gak usah geer Chan, gak ada yang ghibahin lu kok di grup" ucap Jaemin sinis.

"Sialan!".

"Jun, si Bomin izin gak masuk, kesiangan" ucap Sanha yang baru saja dapat kabar dari Bomin, ia pun langsung memberitahu Renjun.

"Gak ada surat, alpha!" ucap Renjun.

"Ya mampus deh lu Min" ucap Sanha langsung kembali ke tempat duduknya

***

Eric terus menarik tangan Shuhua, membawa gadis itu ke tempat yang tak satupun orang dapat mendengar obrolan mereka. Ya, sejak bel istirahat berbunyi, Eric langsung menghampiri Shuhua yang tengah duduk di bangkunya, dan tanpa aba aba langsung menarik tangan gadis itu. Bahkan Shuhua yang terus bertanya akan di bawa kemana tak kunjung mendapat jawaban dari Eric.

Hingga sampai tepat di gedung belakang sekolah Eric langsung menghempaskan tangan Shuhua dengan kasar.

"Awww...!" rintih Shuhua. "Sakit Ric!!" lanjut Shuhua menatap tajam Eric.

"Gua gak mau basa basi ya sama lo! Sekarang jawab gua, lo kan yang udah nyebabin Yiren meninggal?!" bentak Eric.

Shuhua sontak membulatkan matanya. "Lo pikir gua gila?!!" ucap Shuhua balik membentak Eric.

"Kalo bukan lo siapa? Jelas jelas lo yang kirim video itu ke gua waktu malem Yiren meninggal!!" bentak Eric.

Shuhua menghela napasnya kasar. "Lo liat kan siapa yang ada di video itu! Kalo lo mau cari orang yang bisa disalahin atas kematian Yiren, salahin orang yang ada di video itu, bukan gue!!" ucap Shuhua, kali ini amarahnya sudah memuncak.

Class of Bullshit | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang