9. Samar

524 100 23
                                    

Brakkkk!!

"Daniel!!" Kakinya melangkah cepat, setengah berlari sampai ia memangku tubuh itu. Menatap pria kecil kesayangannya. Menatap adiknya yang kini menatapnya dengan nafas putus-putus.

Dia menangis.

"Tidak-- tidak jangan katakan apa pun! Tolong aku!! Tolong selamatkan adikku!!! Tolong!!" Jeritnya, ia bahkan mengabaikan bagaimana pakaiannya kini berubah warna menjadi merah.

"H-y-ung-"

"Tidak, Daniel hiks..tidak"

"Eom-m-a dia mem-b-ben-ci---" namun sebelum kalimat itu selesai Daniel kehilangan kesadarannya.

"Danielle!!!"

-

"Jungwon?! Hey?! Kau mendengarku" Jungwon memutar bola matanya malas

"Iya ada apa?"

"Seharusnya aku yang bertanya kan-- kau lebih banyak melamun. Dan tentunya mengabaikanku"

"Jay hyung?" Jay menatapnya

"Hm ada apa?"

"Kau kenal Sunghoon sunbae kan? Masalahnya aku- kau bahkan tau lingkar pertemanan-nya. Jadi kau pasti cukup dekat dengan-nya- benar?"

"Tentu saja, kami satu tim dalam basket-- dan kami cukup dekat. Kenapa tiba-tiba bertanya, Jungwon-ahh kau tidak serius tentang Sunoo kan?"

Jungwon mengambil atensi lebih saat nama Sunoo di sebut.

"Sunoo?"

"Hm... Maksudku- itu hanya rasa penasaran yang membuatmu ingin mendekatinya- kau hanya ingin berteman dengannya kan won?"

"Tidak Jay hyung- aku sepertinya aku jatuh cinta pada Sunoo" Jay memandangnya serius-- ada rasa sakit dalam ulu hatinya. Dia harusnya tidak lupa bahwa Jungwon bukan orang yang akan menutupi perasaan-nya, tidak peduli pada orang yang ternyata sudah mengejarnya sedari dulu. "Jadi apa Sunghoon sunbae benar-benar kekasih Sunoo?"

Jay tampak berpikir, lalu menggeleng yakin.

"Ini terdengar mustahil sebenarnya. Tapi ini hanya seperti cinta tak berbalas. Lagipula kau pikir pria sedingin Sunoo akan jatuh cinta. Pria atau wanita yang mendapat kan kehormatan di cintai lelaki itu pasti membuat kesalahan fatal di kehidupan lampau. Sangat sial"

Jungwon bahkan tersenyum tanpa alasan. Ia berharap pria sial itu adalah dirinya.

"Kau membuatku ngeri Won, sekarang kau bahkan tersenyum untuk alasan tidak jelas"

"Kau pasti sangat dekat dengan Sunghoon sunbae sampai tau tentang Sunoo. Dia kan mahasiswa baru sama sepertiku"

"Aku sudah melihat perjalanan cinta mereka, Sunghoon yang seperti budak cinta meski enggan mengakui dan si Sunoo yang tak pernah berbalik untuk memberikan hatinya. Aku sudah mengenal mereka dengan baik"

"Kalian bersahabat?"

"Itu yang diyakini Sunghoon, tidak denganku apalagi Sunoo! Pria itu hanya menunjukan ketergangguannya sepanjang hari. Aku bahkan bergidik harus dekat-dekat dengannya. Masih bingung kenapa Sunghoon tidak pernah terganggu"

"Itu karena hyung tidak melihat pesona Sunoo" gumam Jungwon

"Apa? Kau mengatakan sesuatu?"

Jungwon hanya menggeleng. Jay hanya tidak melihat pesona seorang Sunoo. Di hari pertama kali mereka bertemu, Jungwon bahkan terpana meski hanya kata makian dan lontaran tidak bersahabat yang diberikan pria itu padanya. Di kali kedua dadanya berdesir bahkan hanya karena tatapannya. Lalu yang membuat Jungwon tidak bisa lupa-- senyum pria itu. Sunoo manis-- dia punya pesonanya sendiri. Jungwon menyukai pesona itu.

ENHYPEN - TANPA JUDUL√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang