Menerima?Itu konyol sekali...
Itu terdengar lucu...
Dan itu benar-benar omong kosong...
Jungwon tidak sebaik itu, dia benar-benar tidak bisa menahannya.
Jauh dari lubuk hatinya Jungwon tidak pernah menginginkan bahwa orang yang disukainya berubah menjadi seseorang yang harus ia sebut sebagai kakak.
Namun nyatanya konsep yang digunakan oleh Sunghoon memang mempunyai efek lebih baik. Meski sebenarnya ia bahkan tidak mengerti apa ini memang yang terbaik untuk perasaannya atau ini hanya yang terbaik untuk hubungan mereka.
Sebut saja Sunghoon, selama Jungwon mendengar rumor tentang pria itu- yang terdengar dan terkenal darinya adalah dia adalah kekasih dari seorang Sunoo. Tanpa orang tahu bahwa hubungan antara Sunghoon dan Sunoo memanglah rumit sedari dulu.
Jungwon tidak tahu apa ia harus memakai konsep Sunghoon, atau mencoba hal baru untuk bersikap egois. Lebih terdengar seperti ia lebih berani dibandingkan Sunghoon yang diam dengan posisi sebagai seorang calon Kakak bagi Sunoo.
Tapi mau bagaimana pun, kenyataan paling menyebalkan adalah bahwa bagaimana pun Sunghoon tidak punya hubungan darah dengan Sunoo. Sesuatu yang bisa disebut sebagai kemenangan pria itu.
Tapi bukankah mereka akan tetap seperti ini, berdiri satu langkah dibelakang Sunoo. Karena mereka tidak pernah akan bisa berdampingan.
-
Dan setelah sekian minggu mereka melupakan masalah mereka, yah melupakannya... Nyatanya tidak ada pembenaran diantara mereka, Sunoo tidak berniat bertemu Seunghyun tidak juga Heeseung atau tentang dia yang mencoba membuatnya dekat dengan Sunghoon atau berkenalan dengan Ibunya.Mereka masih sama, dengan Jungwon yang begitu mencintai Sunoo. Bedanya hanya satu- Sunoo benar-benar memperlakukannya seperti seorang adik.
Dan Jungwon- tidak menyukainya.
"Rasanya begitu sulitkan, aku tidak mengerti apa aku harus bahagia atau bersedih sekarang ini"
Dia mengatakan nya sambil lalu, bahkan masih terus memandang Sunoo yang begitu lahap dengan Es-Cream nya.
Sunoo menaruh Sendok itu kesal, menatap Jungwon dengan pandang sok galak andalannya.
"Jangan membuatku kesal... Aku mengajakmu bertemu bukan untuk memamerkan wajah secara cuma-cuma untukmu dan lagi untuk apa sebenarnya kau bersedih...tidak ada yang perlu membuatmu sakit dan bersedih disini"
"Sunoo--"
"Hyung"
"Tak bisakah Sunoo saja... Sedari awal aku memanggilmu Sunoo, meskipun sebenarnya aku tahu umurmu lebih tua dariku- lagipula, sepertinya kamu juga memanggil Sunghoon tanpa embel-embel apa pun"
"Apa semuanya harus dihubungkan dengan Sunghoon? Kenapa kau terobsesi sekali dengan lelaki itu"
"Karena Sunghoon lebih segalanya dalam hidupmu dibanding aku... Jadi aku ingin seperti Sunghoon agar kamu memandangku dengan cara yang sama"
Sunoo terdiam, memandang Jungwon yang masih tersenyum tanpa beban. Kenapa Jungwon mudah sekali bicara omong kosong yang menyakitkan.
"Kalau begitu kamu harus bangga karena statusmu sekarang adalah adikku... Tidak ada bedanya dengan Sunghoon yang akan menjadi kakak ku"
"Tapi perasaan mu padanya dan padaku berbeda"
"Berhenti bicara omong kosong"
"Aku benar... Sunoo-ya memang apa salahnya jika aku mencintaimu dan menginginkanmu... Apa kamu orang yang taat? Kamu takut Tuhan murka?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ENHYPEN - TANPA JUDUL√
Fiksi PenggemarSunoo tidak peduli meski orang menganggapnya bodoh dan naif. Sunoo tak peduli meskipun segala yang ia dengar memang adalah sebuah kenyataan. Dia hanya mencoba tuli, berharap semuanya berlalu dan dia akan memutuskan langkahnya sendiri bertahan atau b...