19. Bagian dari Masa Lalu

448 66 9
                                    

Kim Nara adalah wanita yang cantik, ia merupakan wanita berpendidikan meski bukan dari keluarga mampu. Appanya hanya seorang supir taksi sedang ibunya hanyalah ibu rumah tangga biasa. Namun Nara tidak pernah mengeluh tentang itu- berkat kecerdasannya ia bisa sekolah tinggi. Masuk fakultas favorit dengan beasiswa yang di dapatkannya.

Lalu semua itu berubah saat ia bertemu dengan Seung-hyun. Cinta membutakannya- ia bermain belakang dengan pria tersebut. Seung-hyun adalah pria yang tampan, dari keluarga terpandang. Dan pria tersebut telah mempunyai istri- pria itu bilang itu adalah perjodohan bisnis. Nara tidak peduli lagi, tidak bahkan pada kedua orang tuanya yang kecewa padanya. Ia mulai melawan- lalu memutuskan pergi dari rumah.

Ia menikmati mencintai pria beristri itu, Seung-hyun juga tampak mencintainya- membuat Nara tidak peduli pada apapun itu.

Membiarkan pria itu berlaku semaunya pada dirinya. Nara pikir dia akan selalu mendapatkan cinta pria itu, Nara bahkan tidak peduli dengan statusnya yang hanya seorang wanita simpanan.

Sampai pada suatu ketika ia merasa ada yang salah pada dirinya, ia mengeluh sakit, ia mengeluh pusing dan juga mengeluh mual pada Seung-hyun.

Pria itu bahkan mengantarnya ke dokter, bisa dilihatnya dia begitu khawatir padanya.

"Bagaimana dok? Apa yang terjadi pada Nara?" Sang dokter hanya tersenyum maklum melihat kecemasan itu, lalu menepuk bahu Seung-hyun menenangkan.

"Anda tidak perlu khawatir tuan. Istri anda tengah mengandung. Selamat, anda akan menjadi seorang Appa" kata dokter itu.

Kala itu Nara bisa merasakan Seung-hyun menggenggam tangan nya erat.

"Nara hamil?" Gumaman lirih itu mampir pada Indra pendengarnya.

~

"Gugurkan itu!" Nara jelas saja merasa kaget- bagaimana mungkin Seung-hyun menyuruhnya menggugurkan buah hati mereka. Buah cinta mereka.

"Sayang apa maksudmu?! Ini anak kita!" Tentu saja Nara marah kala itu. Seung-hyun memandangnya lama, lalu menjambak rambutnya frustasi-- ia terduduk di sofa dengan kepala menunduk. "Kamu tahu aku tidak bisa menikahimu.. dan aku tidak menginginkan-nya" ucapnya. Kini ia berdiri, mencengkram bahu Nara keras, Nara bahkan sampai melirih, merasakan tangan itu pada bahunya.

"Gugurkan dia!" Ucapnya final. "Istriku sedang hamil tua. Sedangkan yang ada diperutmu hanyalah segumpal darah, gugurkan itu!" Nara menangis mendengar itu- menggeleng dengan keputusan Seung-hyun yang menyakitinya.

"Tidak! Aku tidak mau menggugurkannya!"

"Nara! Aku akan berikan uang berapa pun yang kamu mau- gugurkan dia. Kubilang gugurkan kandunganmu!"

Saat itulah Nara menyesali kesalahannya. Ia menyesali keputusannya jatuh cinta pada Seung-hyun. Dia tak ubah seorang pria brengsek yang dengan halus merayu gadis polos sepertinya.

Seung-hyun membuangnya. Tidak pernah menghubunginya lagi.

Hidup Nara hancur... Berulang kali mencoba menggugurkan kandungannya. Tetapi kandungannya begitu kuat, ia tidak mempan oleh obat atau berbagai cara yang dilakukan Nara untuk menyingkirkan kandungannya tersebut. Nara menyerah- memutuskan untuk membiarkan anaknya berkembang dalam perut. Dengan tetesan tangis juga kata makian yang selalu terlontar pada kandungannya. Terus begitu sampai akhirnya mereka lahir- yah bayi Nara kembar. Membuat Nara semakin menangis dengan rasa sakitnya. Melihat dua bayi merah itu-- mengingatkannya pada si brengsek Seung-hyun.

Eomma dan appanya, menggendong bayi tersebut. Meneteskan air matanya saat itu.

Nara ingat bagaimana waktu itu ia menangis kembali kerumah, mengatakan keadaannya. Dan Eomma-nya memarahinya ketika ia bilang ingin menggugurkan kandungan nya. Eommanya yang mengurusnya selama ini- Appanya bahkan sudah tidak sanggup marah lagi padanya.

ENHYPEN - TANPA JUDUL√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang