22. Mau mencoba Memperbaiki?

607 76 12
                                    


•••••

Dia pernah berpikir bahwa hidup tidak pernah memihaknya. Hingga ia bertemu Sunghoon,sosok super protektif yang begitu mencintainya.

Dia juga dihadapkan dengan pertemanan Sunghoon yang begitu loyal.

Namun yang namanya manusia tidak pernah puas adalah hakikatnya. Sunoo masih sering kesepian- seakan ada sesuatu kosong di dalam hatinya yang entah apa itu.

Lalu lambat laun ia percayai bahwa yang kosong dalam hatinya itu adalah tidak adanya Daniel di sisinya. Sesuatu yang selalu merobek lukanya yang nyaris sembuh.

Pertama kali ia menemukan poros untuk luka itu bisa sembuh- Sunoo sepenuhnya percaya kemana takdir akan memberikan jalan untuk nya.

Dan jalan itu yang sering ia sebut sebagai Jungwon-- Pria penuh ceria dan senyum lesung yang cerah.
Pria dengan segala hal baru yang ia kenalkan pada Sunoo yang nyaris hidup dengan gelap sepanjang hari.

Sunoo menemukan secercah cahaya dari Jungwon yang mengantarnya. Ia menyukai Jungwon lebih dari apa pun, ia sungguh membiarkan pria itu mengambil alih dunianya.

Tapi itu agar ia sembuh dari lukanya- bukan untuk dihantarkan pada rasa sakit yang lebih sakit lagi.

Apa Tuhan senang sekali mengejeknya?

Hatinya memang terasa penuh- seakan jawaban mengapa hatinya terasa penuh setiap Jungwon disisinya terjawab sudah...Jawaban paling simpel yang nyatanya membuatnya hanya bisa tertawa sumbang.

Jungwon adalah adikmu, dia punya darah yang sama denganmu.

Bukankah tidak ada pertanyaan lain tentang bagaimana pria itu bisa membuat-nya begitu nyaman?

Yah tidak ada alasan lain... Jungwon adalah adiknya.

"Sunoo-ku bukan orang yang pendendam. Bahkan meski kamu selalu memberikan kata tajam yang mengiris pada Heeseung dihari-hari yang lalu- kamu akan menangis dan mengatai dirimu jahat setelahnya. Tidak ada bedanya Sunoo-ya, dan kurasa cukup berhenti disini saja-- jangan bohongi dirimu lagi"

Sunoo terkekeh pelan mendengarnya. Sulit dipercayai- tapi itulah Sunghoon.

Meski pria itu begitu emosian dan sulit terkendali- nyatanya hanya Sunghoon lah yang punya Nasihat dan kata-kata mutiara bak Mario Teguh.

Dia cukup bijak untuk menasehatinya.

"Aku cukup benci pada Jungwon- apa lagi saat aku tahu dia pria yang sama yang hampir mencurimu dariku. Ini tidak ada bedanya dari bagaimana aku membenci Heeseung saat aku belum tahu kebenaran bahwa dia kakakmu saat itu. Dan aku akan kembali menceramahi-mu tentang bagaimana ini bukan salahmu, salah Heeseung atau pun salah Jungwon. Kalian hanya terlahir dari ibu yang berbeda, tidak ada yang salah dari itu Sunoo. Hanya fakta bahwa Ayah kalian brengsek itu yang menjadi hal Utama. Berhenti marah dan redakan emosimu- karena aku tahu kamu begitu membutuhkan Jungwon. Jangan menjadi orang yang gengsi Sunoo-ya, yang aku tahu kamu bisa tetap berhubungan dengan kakak dan adikmu...tanpa nama Seung-hyun di sana. Hanya kalian bertiga sebagai saudara"

"Benarkah aku bisa melakukan itu Hyung? Kamu yakin tidak akan ada Seung-hyun didalamnya? Aku nyaris berpikir itu tidak mungkin karena kebodohan ku terakhir kali- kamu tahu aku nyaris roboh waktu itu dihadapan keluarga "Yang". Nyatanya begitu aneh jika mereka tidak mempertanyakan alasan anehku menangis seperti orang gila waktu itu kan?"

"Kalau begitu itu sudah saatnya Seung-hyun mengenalmu Sunoo-ya. Putra yang sudah ia sia-siakan. Kalau kamu memang membenci-nya, kamu bisa mulai balas dendam sekarang. Meminta Hakmu contohnya?"

ENHYPEN - TANPA JUDUL√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang