.
-setelah pertengkaran mereka di kedai es-cream beberapa waktu lalu, hubungan mereka kembali mendingin. Bukan pada cara Jungwon menjauhinya, bukan pada cara Jungwon yang selalu mengganti topik, ini hanya tentang bagaimana pria itu meminimalisir pertengkaran diantara mereka.
Nyatanya mereka sama keras kepalanya, tidak ada yang menyerah dan tidak ada yang mau mengalah.
Lalu tiba-tiba Sunoo ingat bagaimana ia tahu bahwa Eomma nya memang bertemu Seung-hyun dan dipermalukan dengan sedemikian rupa kala itu. Itu karena hari setelah pertengkaran mereka hari itu, Sunoo yang lebih tua mau mengalah sedikit saja. Dia setuju untuk bertemu Seung-hyun dan bicara dengan lelaki itu.
Tetapi kenyataan yang dilihatnya mampu menampar nya begitu telak.
Bahwa pria itu, memang sudah membuang bahkan mengganggap keberadaannya tidak pernah ada.
Dari segala hal yang dia benci di dunia ini, melihat seseorang yang telah melahirkannya direndahkan seperti itu adalah salah satunya.
Langkah kaki mereka beriringan, yang satu begitu ragu dan satu tampak tak punya daya apa pun lagi.
Meski Jungwon mengatakan ia akan mencoba menerima, namun pada nyatanya ia adalah orang pertama yang setidaknya ingin meneriakan kata tidak.
"Apa kita putar balik saja?"
Suara dengan helaan nafas itu membuat Sunoo tersenyum maklum, menatap sisi wajah Jungwon yang tampak tak enak hati itu.
"Kenapa? Kamu khawatir padaku?"
"Lebih pada aku belum siap jika harus benar-benar memandangmu sebagai hyung ku, aku tidak bermaksud melarangmu meminta hakmu pada Appa, aku hanya--"
Sunoo terkekeh merasa apa yang dipikirkan Jungwon begitu lucu.
"Kamu masih ingin memberi pengakuan cinta padaku? Dan aku tidak datang untuk meminta hak ku... Aku ingin menyelesaikan ini Jungwon-ahh"
"Lalu apa selanjutnya? "
"Apa maksudmu?"
"Kamu terdengar ingin menyampaikan salam perpisahan, dengar jika sampai kamu menghilang setelah ini- entah besok atau bahkan nanti saat kamu kembali lagi kesini, yang tersisa hanya akan tentang kabar kematianku"
"Kau mengerikan"
"Aku tidak suka kamu menghilang begitu, kamu sendiri yang bilang kita bisa memulainya dari awal, dan baiklah aku mau mencobanya..."
"Aku senang kamu mau mendengarkan aku"
"Kalau begitu ayo kita putar balik... Aku belum siap mengantarmu pada Appa dan Eomma, atau bagaimana jika aku mengantarmu pada Heeseung hyung terlebih dahulu? "
"Aku akan bicara dengan Seung-hyun Jungwon-ahh, Heeseung biar jadi masalahku... Aku akan menemuinya tentu saja-- tetapi tidak untuk malam ini, biarkan hari ini aku menemui Appa mu"
Jungwon menghela nafas, namun pada akhirnya kembali mengangguk.
Langkah kaki mereka semakin dekat, Jungwon menggandeng tangan Sunoo untuk terus mengikutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENHYPEN - TANPA JUDUL√
FanfictionSunoo tidak peduli meski orang menganggapnya bodoh dan naif. Sunoo tak peduli meskipun segala yang ia dengar memang adalah sebuah kenyataan. Dia hanya mencoba tuli, berharap semuanya berlalu dan dia akan memutuskan langkahnya sendiri bertahan atau b...